Alasan Pelatih Vietnam Soal Pemainnya Doyan Rebah Lawan Indonesia, Kena Mental, Stres Lari ke Otot
Dalam kondisi ditekan oleh Timnas U-19 Indonesia dan mendapat teror dari suporter tuan rumah, Vietnam memilih cara cenderung tak sportif
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kapten Khuat Van Khang dan kiper Cao Van Binh terlihat menjadi pemain yang paling sering "pura-pura" jatuh dan meminta perawatan.
Dinh The Nam menguraikan, psikologis pemain menjadi stres akibat teror suporter yang memadati Stadion Patriot Candrabhaga.
Baca juga: Hal-Hal yang Bikin Heran Saat Timnas U-19 Gagal Menang, Ronaldo Lari Doang, Vietnam Doyan Rebahan
Baca juga: Hal-Hal yang Bikin Heran Saat Timnas U-19 Gagal Menang, Ronaldo Lari Doang, Vietnam Doyan Rebahan
Saat pikiran stres, otot pemain menjadi lebih muda mengalami kram.
"Dalam laga seperti ini, psikologis anak-anak menjadi stres," tutur Dinh.
"Psikologis yang tidak bagus mempengaruhi kekuatan fisik mereka, jadi membuat mereka banyak mengalami kram," katanya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak mau mengomentari aksi merugikan pemain Vietnam tersebut.
"Kami fokus ke pemain-pemain kami dan tidak mau memikirkan aksi kram pemain Vietnam," ujar Shin.
"Bisa dibilang penampilan kami hari ini cukup bagus tetapi masih harus dibenahi," tandasnya.
Shin Tae-yong barangkali menyadari pemain Indonesia juga akan melakukan hal yang sama jika bertanding di kandang lawan.
Vietnam dan Indonesia berbagi satu poin serta harus menyaksikan Myanmar dan Thailand bertengger di puncak klasemen.
Vietnam selanjutnya akan menghadapi Filipina pada Senin (4/7/2022). (Najmul Ula/BolaNas)