Hal-Hal yang Bikin Heran Saat Timnas U-19 Gagal Menang, Ronaldo Lari Doang, Vietnam Doyan Rebahan
berikut hal-hal mengherankan yang terjadi di laga Timnas U-19 Indonesia Vs Timnas U-19 Vietnam. Ronaldo Kwateh lari-lari doang, vietnam doyan rebahan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hal-Hal yang Bikin Geleng-geleng Kepala Saat Timnas U-19 Gagal Menang, Ronaldo Lari Doang, Lawan Doyan Rebahan
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah hal menjadi sorotan saat Timnas Indonesia U-19 ditahan Timnas U-19 Vietnam dengan skor 0-0 pada laga pembuka Grup A Piala AFF U-19 2022, Sabtu (2/7/2022) malam.
Satu di antaranya adalah permainan Timnas Indonesia U-19 yang masih sangat berantakan tanpa pola efektif.
Ronaldo Kwateh Cs terbukti gagal mengkreasi peluang berbahaya, dengan pemain Vietnam nyaris tak pernah direpotkan di sepanjang laga.
Baca juga: Marselino Bersinar Sendirian, Bisakah Timnas U-19 Indonesia Pesta Gol ke Brunei dan Geser Myanmar?
Laga Timnas U-19 Indonesia Vs Vietnam juga menyuguhkan beberapa hal lain yang bisa membuat geleng-geleng kepala.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut hal-hal mengherankan yang terjadi di laga Timnas U-19 Indonesia Vs Timnas U-19 Vietnam.
Ronaldo Kwateh Lari-lari Doang
Ronaldo Kwateh menjadi pemain Timnas U-19 Indonesia yang paling dikritik oleh warganet akibat nama besar yang disandangnya.
Olok-olok warganet terhadap Ronaldo Kwateh membuncah karena menilai sang pemain tampil jeblok terlepas dari reputasinya sebagi pemain yang dipakai Shin Tae-yong pada Timnas Indonesia di tiga kelompok umur berbeda.
Selepas laga kontra Vietnam, Ronaldo Kwateh sempat menjadi trending topic di Twitter, namun bukan karena kontribusi positifnya.
Ronaldo Kwateh memang terlihat tak bermain untuk tim pada laga semalam, dengan beberapa kali terlalu lama menggoreng bola.
Ia terus menggiring bola saat seharusnya mengumpan, atau mengumpan dengan akurasi minim saat temannya menunggu.
Ada juga yang menyebut Ronaldo Kwateh tampil tak efektif, cuma banyak berlari tanpa pola dan tujuan yang jelas bagi tim.
Terlepas dari jebloknya penampilan Ronaldo Kwateh, Shin Tae-yong sendiri mengakui Garuda Muda perlu memperbaiki aksi di sepertiga terakhir untuk dapat membobol tim kuat.
"Saya mengakui lini depan kami kami kurang baik hari ini," aku Shin (2/7/2022).
"Untuk cetak gol, timing pass (momen mengumpan) dan kecepatan bola itu yang harus diperbaiki," kata Shin Tae-yong.
Sejumlah pemain Indonesia tampil di bawah standar, seperti Alfriyanto Nico dan Ronaldo Kwateh.
Alfriyanto Nico beberapa kali melakukan umpan salah meski telah berada dalam posisi bagus di sayap kanan.
Pemain Vietnam Doyan Rebahan, Shin Tae-yong Tak Mampu Berkata-kata
Seusai pertandingan, Shin Tae-yong menyoroti insiden pemain Vietnam yang kerap mengulur waktu di menit-menit akhir babak kedua.
Saat Garuda Nusantara mendapat momentum untuk memecah kebuntuan, timnas u-19 Vietnam tampak beberapa kali melakukan drama mengulur waktu.
Terpantau, para pemain Timnas U-19 Vietnam seperti doyan rebahan pada hampir di tiap momen babak kedua, bahkan saat tak ada benturan fisik terjadi dengan pemain Timnas U-19 Indonesia
Menanggapi aksi tersebut, Shin Tae-yong pun sampai kehabisan kata-kata.
"Saya sebenarnya tidak bisa berkata apa-apa soal aksi pemain Vietnam," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers seusai pertandingan dilansir Kompas.com.
Namun pada dasarnya, Shin Tae-yong cukup memahami bahwa insiden seperti itu bisa saja terjadi di tim mana pun.
"Memang cukup bisa terjadi dari tim mana pun, jatuh dan mengulur waktu," jelasnya.
Dukungan Lewat Flare dan Petasan Malah Ganggu Fokus Pemain Garuda
Selain soal mengulur waktu, Shin Tae-yong juga tak habis pikir terkait insiden pendukung timnas u-19 yang menyalakan flare dan petasan.
Pada dasarnya, Shin Tae-yong berterima kasih atas dedikasi dan dukungan penuh yang diberikan para fans untuk timnas u-19 Indonesia.
Meski begitu, Shin Tae-yong menyayangkan aksi fan yang menyalakan petasan dan flare.
Ia meminta supaya para penggemar lebih 'awas' lagi untuk membela timnas.
Sebab penyalaan flare dan petasan bisa mengganggu fokus para pemain dan parahnya, juga berpotensi mendapat sanksi dari FIFA.
"Saya berterima kasih kepada para fan karena sudah bekerja keras memberi dukungan penuh kepada timnas u-19 Indonesia," kata Shin Tae-yong.
"Tetapi petasan pada menit-menit akhir seperti itu akan mengurangi fokus pemain kami. Saya mohon untuk tidak dilakukan.
"Apalagi, FIFA bisa memberi sanksi keras, jadi saya mohon untuk mengubah budaya fan sedikit demi sedikit agar semakin memberi semangat untuk timnas," tegasnya.
Skor Telak Kemenangan 7-0 Myanmar, STY Resah
Setelah melawan Vietnam, timnas U-19 Indonesia akan melanjutkan pertandingan di grup A dengan melawan Brunei Darussalam.
Adapun pada laga perdana, Brunei Darussalam dikalahkan Myanmar dengan skor telak 7-0.
Kemenangan itu juga membuat Shin Tae-yong geleng-geleng kepala dan menyiratkan keresahannya.
Shin Tae-yong mengklaim bahwa kekalahan telak Brunai dari Myanmar akan membuat persaingan di grup A sangat dipengaruhi oleh jumlah gol yang dicetak setiap tim peserta.
Oleh karena itu, ia akan menganalisis permainan Brunai Darussalam sebelum memutuskan susunan pemain untuk laga berikutnya.
"Brunai kalah 0-7 dari Myanmar dan kami seri. Kami harus memikirkan segala sesuatu, banyak atau tidaknya gol," kata Shin Tae-yong.
"Kami akan mempertimbangkan dan mempersiapkan susunan pemain untuk melawan Brunei," jelasnya.
Selanjutnya, pertandingan timnas u-19 Indonesia vs Brunai bakal berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/7/2022) malam WIB.
Marselino Ferdinand Beda Level
Penampilan gelandang Timnas U-19 Indonesia, Marselino Ferdinan juga bikin geleng-geleng kepala, tapi dalam artian positif.
Aksinya memukau meski tak diikuti oleh peforma pemain lain di Timnas U-19 Indonesia saat melawan Vietnam.
Shin Tae-yong secara tersirat mengakui Marselino Ferdinan sebagai pemain terbaik timnas Indonesia U-19, Ronaldo Kwateh perlu dievaluasi.
Marselino Ferdinan bisa dibilang sebagai satu-satunya sinar terang dalam laga perdana tim nasional Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022.
Di sisi lain, Marselino Ferdinan membuktikan diri telah berada di level berbeda dibanding rekan setimnya.
Marselino terlihat selalu membuat keputusan tepat tiap kali memegang bola, dia bisa mengumpan, mendribel, dan menembak yang berakhir di mistar gawang.
Shin Tae-yong secara tersirat mengakui Marselino sebagai "man of the match", terindikasi dari ditunjuknya sang gelandang sebagai wakil pemain di jumpa pers.
Biasanya, perwakilan pemain di jumpa pers memang sosok yang bermain apik di pertandingan, entah mencetak gol atau menjadi pemain terbaik.
Marselino pun meminta rekan-rekannya untuk tak meremehkan Brunei yang baru saja kalah telak 0-7 dari Myanmar.
"Kita imbang dan kita tahu intensitas Vietnam tinggi sehingga (sering) kram)," tutur Marselino.
"Kita tahu Brunei kalah telak, tidak boleh merendahkan lawan, dan fokus ke tim sendiri dan fokus taktik dari Coach," katanya. (oln/*)