Prediksi Timnas Indonesia U19 vs Thailand Piala AFF 2022: Kesempatan Kedua STY untuk Ronaldo Kwateh
Laga Timnas Indonesia U19 vs Thailand Piala AFF U19 2022 pada Rabu, (5/7/2022) menjadi panggung bagi Ronaldo menjawab kritik pedas.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Ronaldo Kwateh sempat mendapat kritikan pedas dari pecinta Timnas Indonesia U19 akibat performanya yang kurang menggigit di Piala AFF U19 2022.
Ronaldo Kwateh dianggap terlalu sering melakukan keslahan passing dan menyia-nyiakan peluang di depan gawang.
Sang juru taktik, Shin Tae-yong pun menganggap kritikan tersebut sebagai hal yang biasa, menurutnya itu menunjukkan bahwa Ronaldo masih dicintai oleh penikmat Timnas Indonesia U19.
Baca juga: Membongkar Formasi Timnas U19 Indonesia Racikan Shin Tae-yong di Piala AFF U19 2022
Sebenarnya, kita hanya perlu bersabar menunggu Ronaldo mampu menunjukkan kualitas terbaiknya.
Penggawa Madura United itu hanya membutuhkan waktu untuk mengembalikan top performnya seusai flop di dua laga awal.
Laga melawan Thailand pada Rabu, (5/7/2022) menjadi panggung bagi sang pemain untuk menjawab kritik pedas peikmat Timnas Indonesia.
Jelas, sinar Ronaldo Kwateh begitu ditunggu untuk membantu Timnas U19 Indonesia meraih tiga angka di laga melawan tim sekaliber Thailand.
Striker milik Madura United itu, telah melakoni debutnya berseragam Timnas Indonesia dalam FIFA match day menghadapi Timor Leste pada Kamis, (28/01/2022) lalu.
Ronaldo Kwateh masuk di babak kedua untuk menggantikan Ramai Rumakiek yang tak memberi kontribusi berarti selama pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu.
Nama Ronaldo Kwateh pun tercetak dalam sejarah sebagai pemain paling muda yang melakoni debutnya bersama Timnas Senior.
Pemain keturunan Afrika itu melakoni debut di usia 17 tahun 3 bulan delapan hari.
Ya, meski masih berusia sangat muda, namun ia mampu menunjukkan performa yang begitu menarik perhatian.
Kualitas Mentereng Kwateh
Kwateh sangat tenang dalam menguasai bola, visi bermainnya juga cukup ciamik untuk mencairkan pola serangan Timnas Garuda di seperti akhir.
Dalam urusan menyerang, kemampuan Ronaldo Kwateh sudah sangat jelas dapat diandalkan.
Kelebihan utama Kwateh terletak pada teknik individunya, Ia memiliki kemampuan dribel yang bagus saat melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan.
Baca juga: Hokky Caraka Striker Impian Shin Tae-yong, Calon Penerus Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa
Ia memberi daya ledak dalam penyerangan Timnas Indonesia, pemain berusia 17 tahun tersebut beberapa kali mengancam pertahanan Timor Leste lewat kecepatan dan kemampuan dribelnya.
Kwateh tidak ragu menerobos atau meliuk-liukkan badan meski ada dua pemain lawan mengadang, jika lawan merebut bola yang berada di kakinya, ia tak segan mengejar untuk mendapatkannya kembali.
Ia juga punya kelebihan dalam penempatan posisi ketika tim dalam fase transisi bertahan dan fase menyerang, itu sangat berguna untuk Timnas Indonesia guna melakukan serangan balik.
Dengan usianya sekarang, Ronaldo Kwateh juga sudah mampu memerlihatkan ketenangan dalam menjalani partai penting untuk Timnas Indonesia.
Dengan apa yang sudah ditunjukkan oleh Ronaldo tadi malam, sepertinya Shin Tae-yong akan lebih sering menaruh Ronaldo sebagai penyerang tengah menggeser Dedik Setiawan yang tampil melempem.
Insting mencetak gol Ronaldo Kwateh sangat buas, penilaian itu bersumber dari kontribusinya yang selalu sukses mencetak gol kala Timnas U-18 melakoni laga di Turki.
Pada pertandingan pertama ketika skuad Garuda Nusantara menang 3-1 atas Antalyaspor, Minggu (21/11/2021), Ronaldo sukses mencetak dua gol.
Anak kandung dari Roberto Kwateh itu kembali mencetak dua gol pada laga uji coba kedua kontra Alanyaspor, Rabu (24/11/2021), yang berakhir dengan skor 4-0.
Kemudian pada uji tanding terakhir menghadapi MMK Football Club, Sabtu (27/11/2021), Ronaldo sukses mencetak satu gol.
Namun, bersama Timnas Indonesia senior ia tak hanya diperankan sebagai pencetak gol, namun juga sebagai pelayan yang memberi ruang untuk lini kedua.
Ronaldo Kwateh memainkan peran sebagai pemain yang berdiri di antara barisan gelandang dan barisan pertahanan lawan.
Ia juga bebas bergerak untuk mengisi lini kiri dan kanan Timnas Garuda.
Peran ini memberikan dua keuntungan bagi skema yang diusung oleh Shin Tae-yong.
Yang pertama, adanya Ronaldo Kwateh di posisi tersebut membuat jarak antar lini Timnas Garuda tidak terlalu jauh, ia menjadi jembatan antara lini tengah dan depan Garuda.
Yang kedua, Ronaldo memberikan ruang bagi Ricky Kambuaya dan gelandang Timnas lainnya untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.
Gol dari Ricky Kambuaya ke gawang Timor Leste merupakan hasil dari kerja Ronaldo, mendepatkan bola di sepertiga akhir.
Ronaldo memutuskan untuk tak melakukan dribel ataupun shooting, ia justru memberi umpan sekali sentuhan kepada Kambuaya yang berlari dari lini tengah.
Dengan spekatakuler, Kambuaya yang memiliki tendangan keras sukses merobek jala gawang Timor Leste dengan sontekan kaki kirinya.
Kemampuan Ronaldo Kwateh mencari celah pertahanan lawan begitu baik, pergerakannya begitu cair di depan.
Pemain yang baru berusia 17 tahun itu adalah jawaban dari keringnya striker berkualitas Timnas Indonesia sepeninggalan Bambang Pamungkas.
Sentuhan dari Shin Tae-yong diharapkan mampu membuat penampilan Ronaldo Kwateh semakin matang.
Menit bermain dan instruksi magis dari juru taktik asal Korea Selatan itu diyakini mampu menggodok potensi Ronaldo untuk menjadi striker ganas di masa kini dan masa depan Timnas Indonesia.
"Ronaldo Kwateh bermain dari awal babak kedua, sedangkan Marselino baru masuk beberapa menit setelah babak kedua,” Kata Shin Tae-yong pasca laga Timnas Indonesia vs Timor Leste dilansir Youtube PSSI TV.
“Saya sangat bisa merasakannya, para pemain harus punya kehausan dan kelaparan dalam sebuah permainan,” lanjut juru taktik asal Korea Selatan itu.
Komentar Shin Tae-yong menunjukkan bahwa dirinya puas dengan performa yang ditunjukkan Ronaldo Kwateh.
Masuknya Kwateh pun memberi dampak instan dengan membuat Timnas Indonesia sukses melakukan comeback usai tertinggal 1-0 melawan Timor Leste di babak pertama.
Total 4 gol berhasil disarangkan Timnas Garuda usai kontra strategi yang ia lakukan dengan memasukkan Kwateh di awal babak kedua.
Piala AFF U19 2022 menjadi ajang pembuktian Kwateh tentang sejauh mana ia dapat dipercaya untuk menjadi pemain muda yang telah mencicipi debut di Timnas senior.
Meski belum tampil apik saat melawan Vietnam dan Brunei, Kwateh diprediksi mampu menunjukkan kemampuannya saat Timnas U19 ditantang Thailand pada Rabu, (6/7/2022).
(Tribunnews.com/Deivor)