Tambah Masa Bakti di AC Milan, Ibrahimovic Dapat Traktiran Makan Malam dari Giroud
Olivier Giroud wajib menepati janjinya untuk menraktir Zlatan Ibrahimovic makan malam setelah menambah durasi kontraknya bersama AC Milan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Bomber gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic ketiban 'durian runtuh' setelah menambah masa baktinya bersama klub kota Mode itu.
Usut punya usut, Zlatan Ibrhimovic mendapatkan traktiran makan malam dari rekan setimnya, Olivier Giroud.
Sebagaimana yang diketahui, Zlatan Ibrahimovic meneken kontrak baru selama satu musim bareng Rossoneri.
Baca juga: Ungkapan Origi seusai Gabung AC Milan, Bahas Proyek Rossoneri hingga Peran Maldini & Massara
Pemain yang kini berusia 40 tahun itu bersedia menerima gaji yang rendah karena masih ingin bertahan di San Siro meski harus menepi 6 hingga 7 bulan ke depan karena pemulihan operasi cedera lutut.
Pada akhir Mei lalu, Ibrahimovic telah sukses menjalani operasi lutut untuk memperbaiki kerusakan dan ketidakstabilan yang disebabkan oleh cedera ligamen anterior sebelumnya.
Meski tidak bisa diturunkan ketika paruh pertama musim depan, Ibrahimovic masih memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar Liga Italia dan berusaha untuk melaju sejauh mungkin di Liga Champions bersama AC Milan.
Pada musim lalu, Zlatan Ibrahimovic tercatat beberapa kali menepi karena cedera sehingga hanya tampil pada 27 pertandingan AC Milan di segala kompetisi serta menyumbangkan 8 gol dan tiga assist dari 1.167 menit bermain.
Kabar Ibra menambah durasi kontraknya bersama AC Milan disambut bahagia oleh rekan setimnya.
Satu di antaranya ialah penggawa Timnas Prancis, Olivier Giroud.
Dia bahkan siap memberikan 'kado' berupa traktiran makan malam untuk seniornya tersebut.
“Ketika dia menandatangani perpanjangan, saya akan membayar makan malam," cetus Giroud, seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.
Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pesepakbola yang haus akan gelar juara.
Ambisi ini dipahami dengan jelas oleh Olivier Giroud.
Bagi sang bomber, Ibra adalaha fenomena khusus di dunia sepak bola. Dengan usianya yang sudah berkepala empat, tak menutup bagi sang striker untuk terus tampil di level tertinggi.
"Kami ingin dia menandatangani, jelas tidak ada tekanan pada klub," terang pria yang pernah membela Chelsea ini.
"Dia masih lapar, dia penting untuk ruang ganti. Saya banyak berbicara dengannya, dia memiliki keinginan yang sama untuk menang bahkan pada usia 40 tahun,” katanya.
Ibrahimovic memang pernah mengatakan bahwa dirinya masih belum memikirkan untuk pensiun dan masih ingin membela AC Milan hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk gantung sepatu.
Kini, asa bomber asal Swedia untuk membawa gelar juara Liga Champions ke lemari Rossoneri kian terbuka mengingat Milan tampil di kompetisi elite Benua Biru musim depan.
Sebagai catatan saja, trofi Si Kuping Besar menjadi satu-satunya gelar juara di level klub yang belum pernah dia menangkan.
(Tribunnews.com/Giri)