Kegeraman Shin Tae-yong Direspons Media Luar, Thailand Bela Vietnam: Salah Indonesia Sendiri
Timnas U-19 Indonesia dinilai telah berbuat kesalahan karena tidak bisa mencetak gol ke gawang Vietnam dan Thailand di pertandingan sebelumnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kegeraman Shin Tae-yong Direspons Media Luar, Thailand Bela Vietnam: Salah Indonesia Sendiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, mengutarakan kegeramannya lewat sebuah unggahan video cuplikan laga Thailand Vs Vietnam.
Secara terbuka, Shin Tae-yong bertanya ke publik, apakah yang dipertontonkan Thailand dan Vietnam tersebut adalah permainan yang menjunjung fair play.
Kegeraman Shin Tae-yong itu rupanya dikomentari banyak pihak, termasuk media luar negeri.
Baca juga: Pelatih Fisik Lawan Unggah Foto Selfie Thailand-Vietnam Best Friends Forever, STY Unggah Video Ini
Baca juga: Ketua Umum PSSI Sebut Sekjen AFF Lihat Langsung Kelakuan Unfair Play Pemain Thailand dan Vietnam
Tidak terkecuali media-media asal Vietnam, menanggapi pernyataan Shin Tae-yong yang mengatakan bahwa Vietnam dan Thailand takut berhadapan dengan Timnas U-19 Indonesia.
Sebagaimana dalam artikel yang dimuat Soha.vn, mereka menulis pernyataan dari wartawan Thailand.
Dalam tulisan yang dimuat oleh Soha.vn, wartawan tersebut mengatakan bahwa dalam dunia sepak bola memang sewajarnya seperti itu.
"Sepak bola memang seperti itu. Permainan memiliki aturan yang jelas dan tim harus mengikuti," pendapat wartawan asal Thailand, dilansir SuperBall.id dari laman Soha.vn.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Singgung Tuntutan Indonesia Keluar dari AFF Terkait Unfair Play Thailand-Vietnam
Baca juga: Momen Pelatih Thailand Pergi Menghindar Saat Diberondong Pertanyaan Soal Laga Lawan Vietnam
Menurutnya wajar jika Vietnam dan Thailand bermain lebih hati-hati terutama di 10 menit terakhir.
"Jelas, baik Vietnam U-19 maupun Thailand U-19 tidak perlu mengambil risiko di menit-menit terakhir pertandingan."
"Sebagian karena para pemain sudah kelelahan, rawan cedera. Dan yang terpenting, jika terjadi kesalahan, tim mereka akan didiskualifikasi."
Dia juga mengatakan, kegagalan Timnas U-19 Indonesia melangkah ke semifinal buah dari kesalahan sendiri.
Timnas U-19 Indonesia telah berbuat kesalahan karena tidak bisa mencetak gol ke gawang Vietnam dan Thailand di pertandingan sebelumnya.
Baca juga: Kata Pelatih Thailand dan Vietnam Soal Hasil Seri yang Bikin Indonesia Tersingkir, Ada yang Gugup
Hal itu yang merugikan Timnas U-19 Indonesia, sehingga tidak masuk ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
"Indonesia U-19 tidak bisa mencetak gol melawan Vietnam U-19 dan Thailand U-19. Itu merugikan mereka."
Selain itu, pelatih Vietnam dan Thailand juga sudah memberikan keterangan bahwa pemainnya bermain dengan baik pada laga tersebut.
“Tentu saja kami ingin mengalahkan Vietnam U-19. Banyak pemain cukup lelah karena kami mengerahkan seluruh energi kami ke dalam permainan ini," ujar pelatih Thailand, Salvador Valero Garcia.
Baca juga: Timnas Indonesia Masih Tergantung Hasil Tim Lain, Layakkah STY Dipertahankan? Ini Kata La Grande
Sementara pelatih Vietnam, Dinh The Nam, merasa senang karena timnya bisa lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
“Kami sangat senang bisa memenangkan tiket ke semifinal."
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa mereka akan melayangkan protes ke AFF.
"Betul saya menulis surat protes ke AFF," kata Mochamad Iriawan, dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (11/7/2022).
Rencananya surat tersebut akan dikirim pada Selasa (12/7/2022).
Mengenai apakah permainan yang dilakukan oleh Vietnam dan Thailand itu fair play atau tidak, nantinya akan diserahkan pada AFF.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Sebut Sekjen AFF Lihat Langsung Kelakuan Unfair Play Pemain Thailand dan Vietnam
Selain ke AFF, PSSI juga akan mengirimkan surat protes itu kepada AFC dan FIFA.
"Apakah ini fair play atau tidak, dengan turnamen yang besar, dengan negara yang bergengsi, dengan bagian dari 10 menit terakhir itu pantas nggak kira kira," terang Mochamad Iriawan.
"Ya itu yang kita tengarai, kita tidak bisa menuduh, tapi faktanya ada mengulur-ulur waktu 10 menit terakhir."
"Oleh sebab itu kami akan mengirim video ini ke AFF supaya dipelajari."
"Tembusannya akan kami tembuskan ke AFC dan FIFA," tegasnya. (Wibbiassiddi/SuperBall)