Mereka datang ke Barcelona dengan satu tujuan nyata, untuk merekrut gelandang Frenkie de Jong.

Namun upaya mereka gagal, membuat mereka benar-benar frustrasi dengan seluruh cobaan itu.

CEO United Richard Arnold dan direktur sepak bola John Murtough terbang ke ibukota Catalan pada hari Senin untuk meningkatkan pembicaraan untuk menandatangani pemain Belanda itu.

De Jong telah kembali berlatih di fasilitas Barcelona pada hari sebelumnya ketika klub berusaha untuk menegosiasikan kepergiannya.

Manchester United sudah memiliki biaya transfer awal yang disepakati dengan Barcelona senilai £56,2 juta (Rp 1 triliun).

Dengan laporan dari Spanyol mengklaim bahwa kedua klub juga telah berjabat tangan dengan total paket senilai £72 juta (Rp 1,3 triliun).

Arnold dan Murtough telah memimpin delegasi United yang makan malam dengan rekan-rekan Barcelona mereka – presiden klub Joan Laporta, bersama pejabat transfer klub Mateu Alemany, Jordi Cruyff dan Rafa Yuste – di restoran Via Veneto pada Kamis pekan lalu di ibukota Catalan.

Pemimpin delegasi Manchester United kemudian kembali ke kota pada hari Senin untuk melanjutkan pembicaraan tentang makanan di restoran Triton, dekat Camp Nou.

Meskipun kesepakatan telah dicapai antara klub mengenai harga dan struktur kesepakatan, transfer belum dapat disimpulkan karena De Jong belum memberikan persetujuannya untuk pindah.
Arnold dan Murtough meninggalkan kota pada hari Rabu dengan tangan kosong.

Bos baru United Erik ten Hag mengadakan panggilan telepon untuk meyakinkan pemain bahwa ia harus bergabung dengan proyeknya di Old Trafford.

Frenkie de Jong diberitahu bahwa ia akan menjadi 'konduktor orkestra' dan akan menjadi starter yang tak terbantahkan di bawah Ten Hag – peran serupa dengan yang sangat ia nikmati di Amsterdam.

Namun sebaliknya, ada laporan bahwa De Jong memiliki daftar 10 alasan untuk tidak bergabung dengan Manchester United dan mantan bos Blaugrana Ronald Koeman menegaskan bahwa Frenkie de Jong tidak berniat meninggalkan Barca.

De Jong adalah salah satu berpenghasilan tertinggi di Barcelona dan dia juga berutang serangkaian pembayaran melalui amortisasi dan klausul lain yang merupakan bagian dari kesepakatannya.

Masalah bagi klub adalah bahwa mereka saat ini tidak dapat memproses pembayaran tersebut, sehingga memperumit masa depan pemain.

Masih belum jelas apakah kepindahan sang pemain tertunda karena pembayaran ini atau apakah dia tidak berniat untuk menyelesaikan transfer ke Manchester United.

Namun, Manchester United yakin kesabaran mereka atas negosiasi akan terbayar karena Barca secara pribadi terbuka untuk kepergiannya meskipun sikap mereka bersikeras bahwa dia tidak untuk dijual.