Setelah Mendapatkan Raheem Sterling, Chelsea Siap Mendaratkan Lagi Pemain Lainnya, Ini Sosoknya
Setelah mendapatkan tanda-tangan Raheem Sterling, Chelsea kini siap mendaratkan lagi pemain anyar lainnya: Kalidou Koulibaly.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Setelah mendapatkan tanda-tangan Raheem Sterling, Chelsea kini siap mendaratkan lagi pemain anyar lainnya: Kalidou Koulibaly.
Bek sentral Kalidou Koulibaly siap didatangkan Chelsea dari Napoli dengan nilai kontrak 40 juta euro (Rp 602 M).
Kubu Napoli tadinya ingin menahan Kalidou Koulibaly, bek berusia 31 tahun ini lebih lama.
Namun, ketimbang melepasnya secara free-transfer lantaran kontrak Kalidou Koulibaly habis Juni tahun depan, akhirnya mereka memilih melepasnya kali ini.
Di Chelsea, Koulibaly kabarnya akan digaji 10 juta euro (Rp 150 miliar) per-musim.
The Blues memang sangat membutuhkan bek tengah baru setelah kehilangan Andreas Christensen, dan Antonio Ruediger.
Di Napoli, Koulibaly yang delapan tahun berkiprah di sana, sudah menjadi ikon tersendiri.
Mei 2019 dia bahkan diangkat sebagai warga kehormatan Napoli.
Tadinya, dia akan diplot sebagai kapten menggantikan Lorenzo Insigne yang bergabung ke Toronto FC.
Apa daya, sang bek keburu terbang ke Stamford Bridge. (Tribunnews/den)
Raheem Sterling Resmi Gabung Chelsea
Raheem Sterling telah resmi berbaju Chelsea. Di Chelsea, Raheem dijamin akan menjadi starter dan jadi andalan di winger kiri.
Raheem Sterling memiliki rekor gol yang berhasil mengalahkan para topskor Chelsea.
Bukan hal yang mudah bagi Raheem Sterling untuk memutuskan hengkang dari Manchester City.
Winger Inggris berusia 27 tahun ini akhirnya resmi berlabuh ke Chelsea kemarin, dengan nilai kontrak 50 juta pound (Rp 890 miliar).
Di The Blues, Sterling bakal mendapat gaji 300 ribu pound perpekan, atau sekitar Rp 5,3 miliar.
Itu membuatnya jadi pemain dengan gaji tertinggi di Stamford Bridge.
Namun, bukan faktor uang yang jadi alasan utama Sterling pindah ke Chelsea.
Dikutip dari situs cbssports, dia terutama terpincut setelah berdiskusi panjang dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuechel, juga sang bos anyar, Todd Boehly.
Tuchel menguraikan secara rinci peran Sterling dalam tim sebagai penyerang sayap kiri, yang memang jadi posisi favoritnya.
Juga memberikan garansi untuk mendapatkan peran utama, dan menit bermain maksimal.
Dan ini sangat cocok dengan keinginan Sterling yang ingin bermain setiap pekannya.
Selain untuk persiapan menuju Piala Dunia 2022, menit bermain maksimal juga merupakan jalan pembuka bagi ambisinya meraih Ballon d'Or.
Di sisi lain, kehadiran Erling Haaland, dan Julian Alvarez di kubu City bakal membuat persaingan lini depan semakin ketat.
Dan posisi Sterling bukan tak mungkin semakin terpinggirkan.
Karena itulah, dia memutuskan hengkang setelah tujuh musim berbaju City dengan menyumbangkan empat trofi juara Liga Primer, dan runner-up Liga Champions.
"Saya datang ke City sebagai anak muda, dan meninggalkan City sebagai lelaki dewasa," tulis Sterling dalam salam perpisahan di akun instagramnya.
Lantas, apa yang bisa diberikan Sterling untuk Chelsea? Selama di City, dia telah terbukti sebagai pencetak gol ulung, dan pembawa kemenangan.
Hal itu sangat mungkin diulang di Chelsea.
Musim lalu di bawah asuhan Pep Guardiola, Ster mengemas 13 gol, dan lima assists meski hanya 23 kali jadi starter.
Hebatnya, 13 gol itu didapat dari jumlah tendangan per-90 menit yang lebih sedikit dari para penyerang Chelsea seperti Hakim Ziyech, Timo Werner, Mason Mount dan Kai Havertz --yang jumlah total golnya juga lebih sedikit dari Sterling.
Ini menunjukkan betapa efisiennya Sterling dalam mengkonversi peluang.
Selain itu, dia juga mengoleksi lebih banyak sentuhan di kotak lawan (8,93) per 90 menit dari para penyerang Chelsea.
Total torehan gol Sterling pun selalu di atas para topskor Chelsea dalam lima musim terakhir.
Rekor gol terbanyaknya adalah 31 gol yang lahir musim 2019-20.
Ster meninggalkan City dengan catatan emas: 131 gol dan 74 assist di semua kompetisi dalam 339 laga.
Di Chelsea, Sterling akan memberikan pelatih Thomas Tuchel lebih banyak opsi menyerang, karena dia tipikal pemain yang bisa bermain di berbagai posisi.
Sterling bisa digunakan sebagai pemain nomor sepuluh atau penyerang sayap.
Dia nyaman sebagai false nine juga, meskipun kemungkinannya jauh lebih kecil untuk ditempatkan dalam kapasitas ini.
Fleksibilitas Sterling membuatnya menjadi aset berharga karena ia cocok dengan formasi 3-4-2-1 yang disukai Tuchel, juga bisa disertakan dalam formasi 3-4-3 atau 4-3-3.
Selain memberi jaminan sebagai starter, Tuchel juga telah menjelaskan kepada Sterling bahwa dia memiliki kebebasan penuh beroperasi di lini depan.
Dengan segala hak istimewa yang dimiliki, wajar rasanya para fan Chelsea berharap banyak pada Sterling musim ini. (Tribunnews/den)