TRIBUNNEWS.COM - Erik Ten Hag memberikan komentar terkait hasil Manchester United di pramusim Liga Inggris melawan Crystal Palace, Selasa (19/7/2022).

Hasil Manchester United di laga ini memang cukup membanggakan, di mana Setan Merah menang dengan skor 3-1.

Meski demikian, Erik Ten Hag masih belum puas dengan performa anak asuhnya.

Baca juga: Kebangkitan Anthony Martial, Sinyal Manchester United Bersinar di Liga Inggris dan Eropa?

Ten Hag tak mau fokus menyoriti kemenangan 3-1 Manchester United di laga pramusim Liga Inggris ini.

Malah, eks juru taktik Ajax Amsterdam tersebut menjabarkan beberapa kekurangan yang ada dalam skuatnya.

Ada beberapa hal yang sejatinya patut dikoreksi.

Akan tetapi, Ten Hag fokus menyoroti kekurangan MU dalam hal pressing tinggi.

Menurutnya, Marcus Rashford dkk masih belum benar kala melakukan pressing tinggi.

Padahal ia ingin tim asuhannya selalu menekan lawan ketika tak memegang bola.

Pemain Manchester United cenderung melakukan pressing ketika bola sudah sampai di tengah lapangan.

Itu berbeda dengan apa yang ada di bayangan Erik Ten Hag.

Pria asal Belanda tersebut ingin Setan Merah menekan lawan sejak berada di garis pertahanannya sendiri.

Dengan kata lain, ia ingin para pemain bisa melakukan pressing tinggi.

Baca juga: Hasil Manchester United vs Crystal Palace: Hattrick Kemenangan MU Dinodai Kartu Merah Will Fish

"Kami senang dengan peningkatan yang kami lihat, tetapi masih ada hal yang harus ditingkatkan," ungkap Erik Ten Hag dikutip dari Evening Standard.

"Kami menekan. Kami menekan sepanjang hari. Jika kami mampu, kami akan melakukannya ketika bola masih berada di pertahanan lawan."

"Tapi jika tidak bisa, kami harus melakukannya di sisi lapangan yang lain."

"Kami harus menekan, tapi kami harus melakukannya bersama-sama sebagai sebuah tim," sambungnya.

Komentar Erik Ten Hag ini menyiratkan masih banyak kekurangan yang harus ia benahi.

Untuk menunjang keberhasilan pressing tinggi, diperlukan banyak faktor.

Salah satunya adalah stamina dan tingkat kebugaran para pemain.

Dua hal ini yang sejatinya menjadi masalah MU sejak musim lalu.

Para pemain terlihat malas berlari mengejar bola.

Pun demikian dengan saat mereka menguasai bola.

Sangat jarang pergerakan tanpa bola yang dilakukan para pemain.

Erik Ten Hag masih memiliki waktu membenahi anak asuhnya untuk beberapa pekan.

Pasalnya, kompetisi Liga Inggris tak akan mengampuni permainan malas-malasan yang kerap diperlihatkan MU musim lalu.

(Tribunnews.com/Guruh)