Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo Alami Gangguan Kejiwaan, Mendadak Sesak Seperti Mau Meninggal
Saat melatih, Park Hang-seo pernah dilarikan ke ruang gawat darurat hingga dua kali. DIa pun merasa sesak napas dan berpikir akan mati setelah terkena
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo Alami Gangguan Kejiwaan, Mendadak Merasa Sesak Seperti Mau Meninggal
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang dilaporkan mengalami gangguan kejiwaan.
Laporan terbaru dari diagnosa gangguan kejiwaan Park Hang-seo merujuk pada adanya masalah psikologis terkait kecemasan berlebih.
SuperBall melansir, kabar ini diketahui saat Park Hang-seo menceritakan kondisi kesehatannya kepada salah satu media Korea Selatan, belum lama ini.
Baca juga: Olok-olok Netizen Vietnam Soal Timnas Indonesia Mau Gabung EAFF: Kristal Bertemu Besi? Mana Bisa
Baca juga: Apa Sebab Shin Tae-yong Belum Bisa Bikin Timnas Indonesia Kalahkan Thailand dan Vietnam?
Dalam sesi wawancara tersebut, Park Hang-seo mengatakan bahwa dirinya didiagnosa mengalami gangguan panik.
Gangguan panik itu pun sudah dialami oleh Park saat ia masih melatih klub asal Korea Selatan, Sangju Sangmu.
Sebagaimana yang dilansir SuperBall.id melalui NHS, gangguan panik ini membuat penderitanya mengalami kecemasan yang berlebih secara berulang-ulang.
Selain berulang-ulang, gangguan panik ini juga datang secara tiba-tiba.
Penderita gangguan panik ini juga merasakan perasaan cemas, stres dan panik secara teratur dan setiap saat, seringkali tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: Olok-olok Netizen Vietnam Soal Timnas Indonesia Mau Gabung EAFF: Kristal Bertemu Besi? Mana Bisa
Saat melatih Sangju Sangmu, Park Hang-seo pernah dilarikan ke ruang gawat darurat hingga dua kali.
Ia pun merasa sesak napas dan berpikir akan mati setelah terkena serangan panik itu.
"Ketika saya menjadi pelatih kepala di Sangju Sangmu, saya dua kali terkejut dan dibawa ke ruang gawang darurat."
"Setelah pemeriksaan menyeluruh, mereka mengatakan bahwa saya memiliki gangguan panik. Saya tidak dapat membuat keputusan."
"Kejutan datang tiba-tiba, jadi saya pergi ke kamar saya untuk beristirahat."
"Tiba-tiba saya merasa sesak napas, merasa seperti akan mati," jelasnya.
Baca juga: Risiko Jika Timnas Indonesia Keluar dari AFF dan Gabung EAFF, Benarkah Skuad Garuda Paling Lembek?
Kini, Park Hang-seo secara blak-blakan bercerita tentang kesehatannya.
Seperti yang dilansir SuperBall.id melalui Giaitri Arttimes, Park Hang-seo mengaku dirinya sudah baik-baik saja.
Akan tetapi, pelatih berusia 62 tahun itu masih diharuskan meminum obat secara rutin.
Hal tersebut guna mencegah serangan panik yang dialaminya muncul kembali.
"Kesehatannya sangat baik, tetapi penyakitnya agak berbahaya."
"Saat ini, Tuan Park masih minum obat," tulis Giaitri Arttimes dalam laporannya.
Giaitri Arttimes juga menjelaskan bahwa ini lah penyebab Park Hang-seo terlihat sangat tegang saat mendampingi Vietnam berlaga.
"Karena gangguan panik ini, Anda dapat melihat bahwa Coach Park sering menghindari menyaksikan situasi berbahaya tim Vietnam di lapangan."
"Dia sangat tegang ketika menyaksikan momen-momen itu," lanjut laporan tersebut.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Sekak Vietnam yang Protes Aturan Vaksin di Indonesia: Jangan Banyak Ngeluh
Selain berbicara mengenai masalah kesehatannya, Park juga mengungkapkan target terdekatnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku bahwa dirinya ingin mempersembahkan trofi Piala AFF lagi untuk Vietnam.
Sebelumnya Vietnam mengalami kekalahan dari Thailand di babak semifinal Piala AFF 2020 saat melawan Thailand.
Kekalahan itu lah yang menjadi motivasi Park untuk memenangi Piala AFF lagi.
“Piala AFF adalah turnamen terakhir Vietnam pada 2022. Kami memenangkan SEA Games ke-31 dan akan menantikan Piala AFF."
"Tim Vietnam kalah dari Thailand di semifinal turnamen terakhir. Kami ingin memenangkan kembali kejuaraan di akhir tahun," tutupnya.
Piala AFF 2022 dijadwalkan akan berlangsung pada 23 Desember 2022 dan berakhir di 15 Januari 2023. (M Hadi Fathoni/SuperBall)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.