Paulo Dybala Jadi Permata Roma, Ini Alasannya, Jose Mourinho Susun Tim yang Siap untuk Mengejutkan
Paulo Dybala diyakini bisa genjot kualitas permainan AS Roma. Jose Mourinho telah menemukan potensi terbaik dari Paulo Dybala di posisi penyerang.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, ROMA- Paulo Dybala diyakini bisa genjot kualitas permainan AS Roma.
Jose Mourinho telah menemukan potensi terbaik dari Paulo Dybala di posisi penyerang.
Paulo Dybalap adalah pemain yang bisa diposisikan sebagai striker, atau penyerang nomor 10.
AS Roma tak pernah dipandang sebagai kandidat serius juara Serie A.
Tapi musim ini berbeda. Sedikit demi sedikit, Jose Mourinho menyusun tim yang siap untuk mengejutkan.
Mourinho, sebagaimana ditulis Alvise Cagnazzo di Mail Online, adalah kaisar sejati Roma: seorang pemimpin karismatik yang akan sulit digantikan.
Saat ini, dia sedang menanamkan mental juara ke dalam tim yang belum mampu bersaing untuk trofi terbesar di Italia selama bertahun-tahun.
Tak diragukan lagi, Mou adalah pelatih terbaik untuk Roma saat ini. Dan di bursa transfer musim panas ini, dia mendapatkan salah satu senjata terbaiknya: Paulo Dybala.
The Special One yakin, ia dapat mengembalikan energi mantan bintang Juventus itu, dan mendorongnya ke jajaran bintang-bintang hebat yang pernah berkiprah di Stadio Olimpico.
Jika ada pelatih yang bisa membuat bintang Dybala terlahir kembali dan bersinar, maka itu adalah Mourinho.
Keluarga Friedkin, yang merupakan pemilik Roma, sangat menyadari bahwa musim ini bisa menjadi musim terakhir Mourinho di Roma, terutama jika tim gagal mendapatkan tempat di Liga Champions berikutnya.
Mencapai UCL karenanya adalah sebuah keharusan. Untuk mencapai target ideal tersebut, Mou didukung untuk mengumpulkan para pemain bintang demi menggapai mimpi besar mereka.
Roma bisa, dan harus memenangkan Scudetto.
Dybala tentu saja adalah pemain yang dapat mengobarkan antusiasme, dan cinta di kota yang selama 20 tahun lebih hanya mengalami kekecewaan - di luar kesuksesan Liga Konferensi Eropa musim lalu.
Dybala, seperti ditulis Alvise Cagnazzo, adalah pemain papan atas yang tersesat.
Pemain yang sangat ingin kembali menjadi orang nomor satu.
Dan Mourinho memperlakukan penyerang Argentina ini dengan sangat cerdas.
Dimulai dari urusan finansial. Semula, Dybala ramai diisukan akan pindah ke Inter, di mana dia akan dapat gaji 5,5 juta euro permusim.
Sementara di Roma, Dybala mendapatkan gaji 4,5 juta euro.
Lebih sedikit memang dari Inter, tapi akan ditambah bonus individu dan bonus tim jika mereka bisa mencapai target.
Bonus besar itu akan jadi rangsangan lebih bagi Dybala. Selain itu, dia juga akan mendapatkan peran penting.
Teramat penting di dalam tim. Hal yang tak bisa didapatkannya jika bersama Inter, lantaran di sana sudah ada Romelu Lukaku, dan Lautaro Martinez.
Mourinho juga sudah terbukti bisa mengoptimalkan potensi seorang pemain selama berada di Roma.
Ini terlihat dengan bersinarnya dua mantan pemain Liga Primer Inggris, Tammy Abraham, dan Chris Smalling.
Di Giallorossi, Dybala akan menjadi titik fokus tim. Baik bermain sebagai No 10, atau bermitra dengan striker.
Semua indikasinya adalah Mourinho siap membangun tim Roma ini dalam citra Dybala.
Ide utamanya adalah menurunkan formasi 3-4-1-2, dengan Dybala mendukung dua pemain depan Abraham, dan Nicolo Zaniolo.
Selama Zaniolo tetap bersama Roma, hipotesis taktis yang paling mungkin adalah sistem ini.
Sebagian besar karena fakta bahwa formasi itu sangat mungkin mengakomodir ketiga penyerang bintang ini.
Ditambah juga akuisisi Nemanja Matic, yang menawarkan soliditas yang lebih besar di lini tengah.
Sulit untuk melihat Zaniolo bertahan di Roma setelah kedatangan Dybala.
Namun, jika Mourinho berhasil meyakinkannya, mungkin Zaniolo ingin bertahan dengan 'proyek' sebagai bagian dari tiga penyerang yang akan menyaingi siapa pun di Serie A.
Sistem sugestif lain yang dipelajari oleh Mourinho adalah 3-5-2.
Dybala akan digunakan oleh Mourinho sebagai striker, bermain bersama dengan Abraham dan itu akan agak akrab dengan bentuk yang ia kembangkan saat memenangkan gelar liga bersama Juventus. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Dybala diyakini bisa genjot kualitas AS Roma
- Mou temukan potensi terbaik sang penyerang
- Bisa diposisikan sebagai striker, atau penyerang nomor 10
#21
Paulo Dybala
28 tahun
1,77 m
Gelandang serang (tengah, kanan), Striker
Argentina
AS Roma
Bergabung: 20 Juli 2022
Kontrak habis: 30 Juni 2025
Stats Serie A
2021/22
26(3) main
2074 menit
10 gol
5 assists
3 kartu kuning
3,4 Tendangan ke gawang
84,3 persen umpan akurat
5 man of the match
nilai 7.22
Kekuatan
- Penguasaan bola
- Umpan akurat
- Umpan terobosan
- Umpan kunci
- Dribbling
- Tendangan jarak jauh
- umpan silang
Kelemahan
- Duel udara
Gaya Bermain
- Sering menendang dari jarak jauh
- Sering bermain bola-bola panjang
- Sering memotong masuk kotak penalti
- Sering tekel lawan
Formasi Roma 2022/23, dan para pelapisnya
Komposisi Skuat AS Roma
Penjaga gawang: Rui Patricio, Mile Svilar
Bek sayap kanan: Zeki Celik, Rick Karsdorp
Bek sentral: Gianluca Mancini, Marash Kumbulla, Chris Smalling, Bryan Cristante, Roger Ibanez, Willian Bianda
Bek sayap kiri: Leonardo Spinazzola, Nicola Zalewski
Gelandang sentral: Nemanja Matic, Amadou Diawara, Lorenzo Pellegrini, Jordan Veretout
Sayap Kanan: Nicolo Zaniolo, Carles Perez
Sayap Kiri: Paulo Dybala, Stephan El Shaarawy
Striker: Tammy Abraham, Eldor Shomurodov, Felix Afena-Gyan