BRI Liga 1 - Aji Mumpung, PSS Sleman Ingin Curi Ilmu Keberuntungan Plus 3 Poin dari Arema FC
Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro mengaku penasaran bagaimana cara membuat timnya memiliki keberuntungan bagus layaknya Arema FC di BRI Liga 1 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Dalam lawatan ke Malang, PSS Sleman tak hanya ingin mendapatkan tiga poin dari Arema FC.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro berkeinginan 'curi ilmu' Arema FC yang dinilai 'luck'-nya besar banget.
Laga pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Jawa Timur, Jumat (5/7/2022) pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Peduli Setan Taring Arema FC Tak Kunjung Tajam, Mas Al: Penting Kami Menang!
Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, menjadikan laga tandangnya kali ini sebagai momentum untuk mengakhiri tren buruk.
Maklum, dari dua laga pembuka musim ini, klub kesayangan BCS dan Slemania ini tak kunjung memetik kemenangan.
Dave Mustaine dkk menelan kekalahan 1-2 dari PSS Sleman pada laga perdana. Super Ela kembali memetik hasil tak maksimal saat ditahan imbang oleh RANS Nusantara FC (3-3).
Akan tetapi, Seto Nurdiyantoro memahami bahwa tak mudah untuk mengambil poin penuh dari kandang singa.
Mantan pelatih PSIM Yogyakarta ini menyoroti bagaimana kecepatan Arema FC dalam transisi. Entah itu penyerangan ataupun bertahan.
"Ada beberapa kelebihan dari Arema, bola set piece, dan posisi sayap yang cepat. Dari sini kita ingin para pemain jangan sampai buat banyak pelanggaran," terang coach Seto, dikutip dari TribunJogja.
Apa yang diungkapkan oleh Seto Nurdiyantoro memang benar adanya.
Irsyad Maulana, Dendi Santoso, Adam Alis, Gian Zola hingga Evan Dimas merupakan pemain Singo Edan yang memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Apalagi Arema FC tak banyak mengalami perombakan pemain seperti yang dilakukan PSS Sleman.
Artinya, chemistry antar pemain Singo Edan dinilai jauh lebih baik ketimbang tim tamu.
"Misal dari segi susunan pemain, PSS Sleman banyak pemain baru yang didatangkan musim ini, sedangkan Arema tidak banyak yang baru. Faktor chemistry perlu waktu yang cukup untuk ditingkatkan," tambahnya melanjutkan.
Namun yang paling membuat pelatih PSS Sleman ini penasaran ialah faktor luck alias keberuntungan yang kuat dimiliki Arema FC.
Dia juga ingin membuat timnya, PSS Sleman memiliki dewi fortuna layaknya Singo Edan.
"Arema ini faktor luck-nya besar, nah ini harus belajar dari arema bagaimana cari itu," katanya.
Namun yang paling penting, PSS Sleman ialah bisa mematikan tiga poin.
Posisi Super Elja di tabel klasemen terbilang kurang menguntungkan. Mereka menghuni urutan ke-14 dengan koleksi satu poin.
"Dengan pertandingan awal yang tidak maksimal, di home kita kalah, kemudian laga kedua seri, harapannya ketiga ini bisa jadi titik balik untuk lebih baik. Tentu saja kita sadar kondisi kami berbeda sejak awal," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJogja/Taufiq Syarifudin)