Bedah Kekuatan AC Milan Sambut Musim Baru - CDK & Origi Wujud Shopping Bijak Rossoneri
AC Milan melakukan pembelian bijak dengan mendatangkan CDK dan Divock Origi. Berbanding terbalik dengan Juve dan Inter yang memboyong pemain bintang.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan terus menyusun kekuatan tempurnya untuk menyambut musim baru 2022/2023.
Sejumlah amunisi anyar sukses digaet jawara Liga Italia musim lalu tersebut.
Di antaranya ialah Divock Origi, Charles De Ketelaere (CDK) dan Yacine Adli yang ditarik dari peminjaman di Girondins de Bordeaux.
Hingga kini, klub yang berjuluk Rossoneri ini terus berburu amunisi anyar.
Baca juga: Alasan Renato Sanches Bikin AC Milan Kecewa, Proyek PSG Ternyata Lebih Menarik Hati
Pos gelandang bertahan menjadi sektor yang tengah akan ditambah stoknya.
Kepergian Franck Kessie ke Barcelona jelas meninggalkan lubang menganga di area Centrocampista.
Ismael Bennacer perlu dicarikan tandem yang pas, meski Stefano Pioli masih memiliki Sandro Tonali maupun 'Lord' Rade Krunic.
Amunisi baru AC Milan bisa dikatakan kalah beken jika dikomparasikan dengan Juventus dan Inter Milan.
Juve, berhasil mendatangkan dua pemain bintang, Paul Pogba dan Angel Di Maria.
Sedangkan Inter Milan memilih untuk memulangkan Romelu Lukaku, plus Henrikh Mkhitaryan hingga Andrea Onana.
Belum lagi AS Roma yang jor-joran dengan meresmikan Paulo Dybala maupun Georginio Wijnaldum.
Namun lewat kacamata eks pelatih Napoli, Giovanni Galeone, justru pembelian AC Milan lah yang dipandang sebagai langkah cerdas.
"CDK adalah pemain yang super hebat dan cerdas. Inter Milan mendapatkan pemain lawasnya kembali (Lukaku), sedangkan Juventus juga menarik Paul Pogba lagi. Saya rasa AC Milan memilih langkah bijak untuk memberi warna baru (lewat Origi dan De Ketelaere)," ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Milannews.
Bedah Kekuatan AC Milan
-Kiper
Mike Maignan tak tergantikan perannya di bawah mistar Rossoneri.
penggawa Timnas Prancis ini bahkan musim lalu menyabet gelar kiper terbaik Serie A mengalahkan Samir Handanovic.
Di bench, Pioli masih memiliki Tatarusanu maupun Mirante sebagai kiper kawakan yang jam terbangnya sangat dibutuhkan oleh tim.
-Bek
Kepergian Alessio Romagnoli yang membelot ke Lazio merupakan kerugian cukup besar.
Namun Pioli tentu memiliki ospi lain, mengingat Simon Kjaer sudah pulih dari cederanya.
Belum lagi nama Pierre Kalulu dan Fikayo Tomori yang tampil kian ciamik menggalang pertahanan.
Davide Calabria, Theo Hernandez, Alesssandro Florenzi dan Faddo Ballo-Toure akan berebut posisi untuk mengisi sektor fullback.
Mengacu penampilan musim lalu, Calabria dan Theo menjadi pilihan utama. Kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya menjadi tolak ukurnya.
-Gelandang
Sektor ini cukup berlimpah untuk Stefano Pioli bermain kreativitas.
Brahim Diaz, Yacine Adli, CDK akan bersaing untuk memperebutkan slot reguler sebagai trequartista.
Khusus Adli, dia bisa mengemban sebagai dobel pivot bermain bareng Bennacer ataupun Sandro Tonali.
Sedangkan 'Lord' Krunic seperti musim lalu, mengacu kepada kebutuhan tim.
Permainannya sebagai versatile mampu mengocover area gelandang jangkar, atau bahkan gelandang serang.
CDK diprediksi menjadi pilihan utama, mengingat Diaz mengalami grafik penurunan yang cukup signifikan.
-Winger
Rafael Leao, Ante Rebic, Junior Messias, Alexis Saelemaekers menjadi opsi untuk mengisi posisi penyerang sayap.
Bahkan jika dibutuhkan Divock Origi bisa mengemban tugas yang sama. Mengingat penggawa Timnas Belgia ini memberikan atribut kecepatan untuk menyisir sisi flank.
-Striker
Olivier Giroud, Origi maupun Zlatan Ibrahimovic menjadi tiga 'tower' yang bakal mengisi ujung tombak penyerangan tim.
Namun menilik kondisi Ibra yang kian akrab dengan cedera, sang bomber cenderung bertugas sebagai motivator pemain muda.
Giroud dan Origi bisa bermain bareng, atau salah satu akan memulai laga dari bech cadangan.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.