Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bryan Cristante Jadi Pahlawan Kemenangan AS Roma, Mourinho: Seharusnya Giallorossi Pesta Gol

AS Roma cuma bisa menang tipis 0-1 di markas Salernitana pada partai pembuka Liga Italia, Mourinho tak puas dan berharap timnya pesta gol.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Bryan Cristante Jadi Pahlawan Kemenangan AS Roma, Mourinho: Seharusnya Giallorossi Pesta Gol
Isabella BONOTTO / AFP
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho (kiri) berbicara dengan Jordan Veretout. AS Roma cuma bisa menang tipis 0-1 di markas Salernitana pada partai pembuka Liga Italia, Mourinho tak puas dan berharap timnya pesta gol. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho menanggapi kemenangan tandang timnya di markas Salernitana dengan skor 0-1 pada partai pembuka Liga Italia, Senin (15/8/2022) dini hari WIB.

Berlangsung di Stadio Arechi, pahlawan kemenangan AS Roma pantas disematkan kepada Bryan Cristante yang mencetak gol tunggal pada menit 33.

Gol semata wayang Bryan Cristante membuat AS Roma pulang 3 poin dari kandang Salerniata.

Baca juga: Hasil Salernitana vs AS Roma: Pasukan Jose Mourinho Menang, Bryan Cristante Jadi Pahlawan

Menyikapi kemenangan timnya yang berjuluk Giallorossi, Jose Mourinho mengindikasikan ketidakpuasan.

Menurutnya, Giallorossi bisa pesta gol andai beberapa peluang yang didapatkan bisa membuahkan gol.

Sebagaimana diketahui, Giallorossi memang lebih mendominasi permainan ketimbang tuan rumah.

Menurut statistik Flashscore, Giallrossi mencatatkan 20 kesempatan untuk membahayakan gawang lawan.

Berita Rekomendasi

Namun hanya 5 ancaman Giallorossi yang mengarah tepat ke gawang Salernitana.

Selebihnya, 9 peluang tidak mengarah ke gawang dan 6 usaha tembakan berhasil diblok.

“Aku menyukai semuanya. Jelas, saya akan lebih senang menang pesta gol, 3-0 atau 4-0," buka Jose Mourinho dikutip dari laman Football-Italia.

"Saya suka melihat tim lawan yang tidak mencetak gol dan mereka sanggup mempunyai kedewasaan untuk mengendalikan situasi."

“Biasanya ketika Anda menyia-nyiakan tiga atau empat peluang, itu berakhir buruk, tetapi dalam kasus ini kami tidak menderita,"lanjutnya.

"Dybala dan Zaniolo seharusnya bisa mencetak beberapa gol, tetapi nyatanya tidak."

"Gagalnya mereka tidak membuat saya mengatakan mereka tidak memiliki permainan yang fantastis," ungkap Mourinho.

Arsitek asal Portugal ini lantas menjelaskan penyebab digantinya Tammy Abraham dan Nicolo Zanilolo.

Abraham digantikan oleh Nemanja Matic pada menit 68.

Sepuluh menit kemudian gantian Giorginio Wijnaldum masuk untuk menggantikan Zaniolo.

Masuknya Matic bersama Wijnaldum tak lain bagian dari strategi untuk memperkuat sektor lapangan tengah.

Selain itu kondisi kelelahan pemain juga sebagai pertimbangan ditarik keluar.

“Ada kelelahan yang nyata, jadi para pemain yang saya gantikan," ucap Mourinho.

"Matic, Wijnaldum, mereka ada di sana untuk mengendalikan situasi."

“Jika Anda bertanya kepada saya, apakah saya lebih suka memiliki striker dengan level yang sama, tentu saja saya akan melakukannya."

"Itulah yang bisa dilakukan Manchester City, Liverpool, dan beberapa klub Italia," tandasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
19
14
2
3
30
12
18
44
2
Atalanta
18
13
2
3
43
20
23
41
3
Inter Milan
17
12
4
1
45
15
30
40
4
Lazio
19
11
2
6
33
27
6
35
5
Juventus
18
7
11
0
30
15
15
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas