Alasan Jalur Juara Liga 1 Memanas, Misi Runtuhkan Bali United hingga Jaminan ke Liga Champions Asia
Jatah tiket mewah Liga Champions Asia tampaknya akan membuat persaingan memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini makin sengit.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Persaingan jalur juara kompetisi Liga 1 musim ini tampaknya akan berjalan semakin panas, seru, dan dinamis sepanjang musim ini.
Ada segudang alasan mengapa perebutan gelar juara Liga 1 musim ini bisa dikatakan demikian.
Sebagaimana misal misi para kontestan yang tentunya ingin meruntuhkan dominasi Bali United sebagai juara bertahan dua edisi terakhir.
Baca juga: Ribut di Laga Persib vs Bali United, Ricky Kambuaya & Nadeo Kirim Pesan Damai Lewat Medsos
Keberhasilan Bali United mempertahankan gelar juara pada musim lalu seakan menjadi sejarah tersendiri bagi tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
Bali United menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan mahkota gelar juara dalam sejarah kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia.
Torehan 23 kemenangan, 6 hasil imbang dan 5 kekalahan mewarnai kesuksesan perjalanan Bali United musim lalu.
Kesuksesan Ilija Spasojevic meraih sepatu emas secara tidak langsung melengkapi musim hebat yang diukir Bali United.
Kesuksesan besar yang diraih Bali United musim lalu tentu membuat tim lain ingin menghentikannya.
Tim besar seperti Arema FC, Persib Bandung, hingga Persija Jakarta tentu ingin menggoyahkan dominasi Bali United.
Tim kejutan seperti Borneo FC bisa saja turut serta ikut meruntuhkan kekuatan Bali United.
Barangkali tak ada satu pun tim yang rela melihat Bali United merayakan gelar juara lagi pada musim ini.
Hal ini mengingat jika momen tersebut tersaji, rekor hattrick beruntun yang diukir Bali United akan sangat sulit dipatahkan kedepannya.
Alhasil motivasi kuat para kontestan untuk meruntuhkan dominasi Bali United secara tidak langsung membuat persaingan jalur juara musim ini makin panas dan dinamis.
Alasan lainnya yakni adanya tiket mewah Liga Champions Asia yang bisa didapatkan juara Liga 1 musim ini.
Seperti diketahui Indonesia ketiban durian runtuh setelah klub Korea Utara gagal mendapatkan lisensi AFC.
Hal itu akhirnya membuat Indonesia berhak mendapatkan satu jatah tiket tampil di babak utama Liga Champions Asia.
Dan jatah tiket mewah Liga Champions Asia itulah yang membuat persaingan memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini makin sengit.
Peluang untuk bersaing dengan tim-tim terbaik Asia tentu tak ingin dilewatkan oleh klub Indonesia.
Selain itu, keberadaan para pelatih berkelas mulai dari Thomas Doll, Bernardo Tavarez hingga Luis Milla yang akrab dengan sepak bola Eropa membuat persaingan juga makin seru.
Kehadiran legiun asing yang sudah malang melintang di sepak bola Asia, Amerika, maupun Eropa juga membuat semuanya terasa menarik.
Berkaca dari hal tersebut, pertarungan 18 kontestan untuk mendapatkan predikat terbaik sebagai juara Liga 1 otomatis akan berlangsung panas dan dinamis hingga pekan 34 mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)