Drawing Liga Champions, Calon Lawan AC Milan dari Pot 2, Barcelona-Liverpool Mimpi Buruk 'Grup of Death'

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan kembali berlaga di Liga Champions Eropa musim ini.

Siapa lawan AC Milan di fase grup Liga Champions Eropa akan ditentukan dari hasil drawing Liga Champions.

Drawing Liga Champions akan dilangsungkan nanti malam, Kamis (25/8/2022) pukul 23.00 WIB di Istanbul, Turki.

Kali ini, Rossoneri datang ke ajang Liga Champions dengan status Juara Serie A Liga Italia 2021, yang membuat AC Milan masuk dalam pot 1 drawing Liga Champions 2022, pot undian yang berisi para juara liga di kompetisi Eropa.

Baca juga: Berita Milan, Ketelaere Bisa Debut Lawan Bologna, Diaz-Rebic Tergusur, Niat Gila Chelsea ke Leao

Baca juga: Juventus Selangkah Lagi Gaet Paredes, Arkadiusz Milik Jadi Bergabung, AS Roma Nego Denis Zakaria

Berikut Daftar Pembagian Pot Liga Champions 2022/2023

Pot 1:

Real Madrid, Eintracht Frankfurt, Manchester City, AC Milan, Bayern Munchen, Paris Saint-Germain (PSG), Porto, Ajax.

Pot 2:

Liverpool, Chelsea, Barcelona, ​​Juventus, Atletico Madrid, Sevilla, RB Leipzig, Tottenham Hotspur.

Pot 3:

Borussia Dortmund, Red Bull Salzburg, Shakhtar Donetsk, Inter Milan, Napoli, Sporting Lisbon, Bayer Leverkusen, Benfica

Pot 4:

Marseille, Club Brugge, Celtic, Viktoria Plzen, Maccabi Haifa, Kopenhagen, Rangers, Dinamo Zagreb .

Baca juga: Berita Milan, Menanti Cuan Newcastle, Peran Yacine Adli Kian Misterius, Pimpin Perburuan Tanganga 

AC Milan akan menghadapi tim-tim dari pot 2, 3, dan 4. Pot-pot selain pot 1, berisi tim-tim dengan urutan koefisien UEFA (poin klub-klub berdasarkan peringkat UEFA).

Hal itu berarti, rival terberat AC Milan akan datang dari pot dua.

Aturan menyebut, satu tim dari sebuah liga, tidak bisa satu grup dengan tim lainnya dari kompetisi yang sama.

Dari daftar tim di pot dua, AC Milan tidak mungkin satu grup dengan Juventus yang sama-sama berasal dari Serie A Liga Italia.

Itu artinya, AC Milan berpeluang satu grup dengansatu di antara tim ini; Liverpool, Chelsea, Barcelona, Atletico Madrid, Sevilla, RB Leipzig, Tottenham Hotspur.

Dari pilihan yang ada, tak ada lawan mudah bagi AC Milan yang dalam ulasan SempreMilan, potensial masuk dalam 'grup of death', grup dengan tim-tim besar dan kaya dari kompetisi Eropa.

Ulasan tersebut membahas calon-calon lawan berbahaya bagi AC Milan yang berasal dari pot dua. Berikut sejumlah ulasannya.

Baca juga: Juve-Inter Kena Hukum, Milan Lolos Sanksi UEFA, Leao Tertarik Gabung Chelsea, Carlo Simic Medekat

Liverpool

Liverpool adalah musuh yang sangat familiar bagi Rossoneri.

Kedua tim bentrok beberapa kali di ajang Liga Champions.

Milan dan Liverpool bertemu di Final Liga Champions 2005, laga dramatis yang dimenangkan Liverpool dalam drama adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penuh kenangan di Istanbul.

Dua musim berselang, AC Milan membalaskan dendam mereka terhadap The Reds dengan menang 2-1 dalam Final Liga Champions 2007.

Pada musim lalu, Liverpool secara resmi 'menjajah' Milan saat The Reds mampu menang back to back di laga kandang dan tandang masing-masing dengan skor 3-2 dan 2-1.

Musim ini, AC Milan dan Liverpool kembali berpotensi masuk dalam 'Grup of Death'.

Situasi musim ini jelas berbeda dari musim lalu. Milan sejauh ini belum pernah kalah di Serie A Liga Italia, sebaliknya Liverpool belum pernah menang di ajang Liga Inggris.

Chelsea

Chelsea adalah tim yang hanya dua kali dihadapi Milan di ajang Liga Champions.

Dua laga tersebut berakhir imbang.

Chelsea juga diprediksi bakal menjadi musuh tangguh bagi Milan jika keduanya masuk dalam satu grup.

Chelsea diketahui, membuat sejumlah perubahan pada skuad mereka di bursa transfrer musim panas ini.

Setelah membiarkan Lukaku kembali ke rival sekota Milan, Inter dengan status pinjaman, Chelsea telah menutup celah di area lain di lapangan.

Mereka mendatangkan bek yang akan sangat dikenal para pemain Milan pada sosok Kalidou Koulibaly serta Marc Cucurella dari Brighton.

Penguatan pertahanan ini akan membuat tim Chelsea ini akan sulit ditembus. Apalagi Tuchel suka bermain sepak bola agresif.

Sorotan utama dalam lini serang Chelsea adalah akuisisi brilian Raheem Sterling dari rival mereka Manchester City.

Sterling akan menjadi ancaman dan bahaya utama bagi lawan-lawan Chelsea, meskipun bek sayap mereka baik Cucurella dan Reece James akan menjadi segelintir.

Pertukaran konstan yang suka digunakan Chelsea antara full-back dan false 9 di Havertz / Sterling akan memberikan jenis tantangan baru yang belum pernah dihadapi para pemain Milan sebelumnya.

Barcelona

AC Milan dan Barcelona punya sejarah panjang di ajang Liga Champions. Mereka suda bertemu 17 kali di kompetisi elite Liga Champions.

Pada partai puncak Liga Champions, AC Milan pernah membabat Barcelona 4-0 pada musim 1993/1994.

Terakhir kali Milan melawan Barcelona adalah pada Liga Champions musim 2013-14 di mana klub asal Spanyol itu menang 3-1.

Barcelona dipastikan akan menjadi lawan berbahaya bagi AC Milan jika keduanya satu grup musim ini.

Masuknya sang maestro Xavi, ditambah datangnya para pemain baru macam Jules Kounde, Andreas Christensen, Raphinha, Clement Lenglet, dan Robert Lewandowski adalah jaminan nama-nama berbahaya.

Tanpa menyampingkan Atletico Madrid, Sevilla, RB Leipzig, dan Tottenham Hotspur, ketiga klub yang diulas tersebut di atas adalah tim-tim berbahaya yang potensial menghadirkan 'grup of death' jika masuk dalam lubang yang sama bersama AC Milan. (oln/*)