Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Oh Carlo Ancelotti, Miskin Taktik Aja jadi Pelatih Terbaik UEFA, Apalagi Kaya?

Carlo Ancelotti terpilih menjadi pelatih terbaik UEFA 2022 mengalahkan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
zoom-in Oh Carlo Ancelotti, Miskin Taktik Aja jadi Pelatih Terbaik UEFA, Apalagi Kaya?
OLI SCARFF / AFP
Carlo Ancelotti terpilih menjadi pelatih terbaik UEFA 2022 mengalahkan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola - Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti bereaksi selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Real Madrid, di Stadion Etihad, di Manchester, pada 26 April 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Carlo Ancelotti terpilih menjadi pelatih terbaik UEFA 2022 mengalahkan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Dalam penghargaan yang digelar di Istanbul, Turkey pada Jumat, (26/8/2022) itu, nama Carlo Ancelotti dipilih menjadi pelatih terbaik UEFA 2022.

Jelas, penghargaan tersebut sangat layak diberikan kepada Ancelotti yang sudah memberikan segalanya untuk Real Madrid.

Baca juga: Hasil Drawing Liga Champions: Skema Inzaghi Makin Matang, Inter Siap Libas Bayern & Barcelona!

Selebrasi Carlo Ancelotti bersama pemain Real Madrid usai menjadi juara Liga Spanyol
Selebrasi Carlo Ancelotti bersama pemain Real Madrid usai menjadi juara Liga Spanyol (instagram/vinijr)

Di bulan ini saja, ia mampu membawa Real Madrid menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan Frankfurt di laga final.

Dilansir Marca, atas tambahan satu trofi, nama Carlo Ancelotti tercatat dalam sejarah sebagai pelatih dengan jumlah trofi Piala Super Eropa (4).

Ya, sejak musim lalu, Real Madrid sukses tampil mengesankan bersama juru Carlo Ancelotti.

Magis Ancelotti sukses mengantar Real Madrid meraih trofi Piala Super Spanyol dan Liga Spanyol meski masih menyisahkan 4 pertandingan.

Berita Rekomendasi

Di kompetisi Liga Champions pun Real Madrid mampu dibawanya tampil begitu perkasa.

Real Madrid dibawa Ancelotti lolos hingga babak final Liga Champions, usai mampu menyingkirkan Manchester City di babak semi final dengan agregat 6-5.

Pelatih Adaptif tak Berarti Miskin Taktik

Di partai puncak, sentuhannya mampu membawa los blancos pecundangi tim liga inggris lainnya dengan skor tipis satu gol tanpa balas.

Ancelotti pun mampu mengukir rekor sebagai pelatih pertama dalam sejarah yang mampu membawa tim yang diasuhnya menjuarai Liga Champions sebanyak 4 kali. Fantastis!

Ya, Real Madrid memang telah menjalani era baru mereka bersama Carlo Ancelotti.

Setelah rangkaian kesuksesan Real Madrid bersama Zinedine Zidane, pihak klub sepakat untuk menggantikannya dengan sosok baru dengan wajah lama, Carlo Ancelotti.

Juru taktik asal Italia itu pernah menukangi Los Blancos pada musim 2013 hingga 2015 dengan sumbangan empat gelar bergengsi.

Di antaranya, Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, Piala Super UEFA, dan Copa Del Rey.

Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti bereaksi selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Real Madrid CF dan Chelsea FC di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 12 April 2022.
 (Photo by OSCAR DEL POZO / AFP)
Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti bereaksi selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Real Madrid CF dan Chelsea FC di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 12 April 2022. (Photo by OSCAR DEL POZO / AFP) (AFP/OSCAR DEL POZO)

Baca juga: Hasil Undian Penyisihan Liga Champions Barcelona Segrup Bayern Muenchen, Milan & Chelsea, PSG & Juve

Tangan dinginnya kembali diuji musim ini, ia didatangkan dengan misi besar untuk memulangkan gelar Liga Champions serta La Liga Spanyol yang dicuri Chelsea dan Atletico Madrid musim lalu.

Dan benar saja, Trofi La Liga telah dipulangkan, satu tiket ke final Liga Champions mampu ia kunci.

Carlo Ancelotti bukanlah pelatih yang memiliki pakem taktik yang mencolok seperti halnya Pep Guardiola dengan tiki taka-nya dan Jurgen Klopp lewat sistem gegenpressing yang ia usung.

Juru taktik asal Italia itu lebih adaptif, ia merakit strategi sesuai dengan komposisi yang ia miliki.

Bersama Real Madrid, skema 4-3-3 yang ia mainkan tak menghadirkan permainan yang cantik dan kadang malah membosankan.

Yang ia incar hanyalah kemenangan, taktik yang ia usung lebih kepada pemanfaatan atribut pemain.

Contoh yang paling nyata adalah bagaimana ia mampu menggodok potensi Vinicius Junior dan Karim benzema yang menggila di musim lalu.

Pelatih adaptif bukan berarti miskin taktik, justru kecerdasannya dalam beradaptasi dengan kompisisi dan atribut pemain patut mendapat apresiasi tinggi.

Ancelotti adalah pelatih kenyang pengalaman yang mempunya sentuhan ajaib sendiri meski tak menerapkan sepak bola indah.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Barcelona
12
11
0
1
40
11
29
33
2
Real Madrid
11
7
3
1
21
11
10
24
3
Atlético Madrid
12
6
5
1
18
7
11
23
4
Villarreal
11
6
3
2
20
19
1
21
5
Osasuna
12
6
3
3
17
16
1
21
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas