AC Milan Happy Satu Grup Chelsea, Stefano Pioli Tak Rindu Kessie, De Ketelaere Starter Lawan Bologna
Maldini gembira AC Milan satu grup Chelsea di Grup E Liga Champions. Pioli akan memainkan Charles De Ketelaere sebagai starter lawan Bologna.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AC Milan Happy Satu Grup Chelsea, Pioli Tak Rindu Kessie, Charles De Ketelaere Jagoan Baru
TRIBUNNEWS.COM - Hasil drawing Liga Champions 2022 yang menempatkan AC Milan di Grup E bersama Chelsea, RB Salzburg, dan dan Dinamo Zagreb disambut optimisme dari Direktur Teknik Rossoneri, Paolo Maldini.
Maldini mengakui puas atas hasil drawing Liga Champions 2022 yang menempatkan AC Milan 'dengan Chelsea.
AC Milan, kata Paolo Maldini, siap menghadapi Chelsea di ajang Liga Champions Eropa 2022 musim ini. Kualitas skuad yang dimiliki Rossoneri musim ini, diyakini Paolo Maldini akan membuat mereka bisa bersaing dan bukan jadi sekadar penggembira musim ini.
Baca juga: Chelsea Mau Bayari Rafael Leao Rp 1,7 T dari Milan, Pioli Mau Overhaul Rossoneri, Beralih ke Vranckx
Baca juga: AC Milan Naksir Morato, Tanganga Tunggu Pinangan Rossoneri, Bisa Raup Rp 606 M dari Liga Champions
"Yang penting bagi kami adalah terus meningkatkan standar dan bersaing untuk sesuatu yang lebih besar," kata Paolo Maldini kepada Milan TV.
Meski begitu, kata Maldini, status unggulan yang disematkan ke Milan justru menjadi beban yang bisa menjadi pengganjal laju mereka di Liga Champions musim ini.
"Ini adalah grup yang melihat kami sebagai unggulan teratas, jadi di atas kertas mungkin tampak lebih sulit dibandingkan musim lalu," kata dia.
Maldini menganalisis, RB Salzburg dan Dinamo Zagreb adalah kuda hitam di grup ini, lawan yang tak akan mudah bagi AC Milan.
“Akan selalu ada bahaya. Salzburg adalah tim kuat yang mungkin tidak memiliki sejarah yang hebat, tetapi masih sulit untuk dihadapi, saat kami menghadapi Dinamo Zagreb beberapa tahun lalu di babak penyisihan.
Baca juga: Juve-Inter Kena Hukum, Milan Lolos Sanksi UEFA, Leao Tertarik Gabung Chelsea, Carlo Simic Medekat
Maldini menambahkan, di atas kertas, Milan dan Chelsea yang menjadi unggulan grup, akan melaju ke babak 16 besar Liga Champions 2022 dari Grup E.
“Favoritnya adalah Milan dan Chelsea. Adalah baik untuk memiliki tim yang kuat dalam grup dengan Anda, karena dapat membuat kualifikasi sedikit lebih sederhana. Di atas kertas, kami puas dengan grup,"
Milan finis di posisi terbawah grup Liga Champions musim lalu setelah meraup sejumlah hasil yang sangat mengecewakan. Milan akhirnya resmi tersingkir dari persaingan grup Liga Champions musim lalu pada Desember tahun lalu.
Hikmahnya, tersingkir dari Lga Champions membuat skuad Milan fokus pada ajang Liga Italia Serie A hingga akhir menggondol scudetto di akhir musim.
Paolo Maldini menyebut, Milan menargetkan lolos dari fase grup musim ini. Jika lolos ke babak sistem gugur (16 besar), Milan diharapkan makin bisa meningkatkan kualitas tim hingga peluang untuk bisa melaju ke perempatfinal, semifinal, atau bahkan final, makin besar untuk diraih.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan diri dan finis di dua besar. Itu jelas mudah untuk dikatakan dan kurang untuk dicapai, kita akan melihat apakah kami pantas mendapatkannya di lapangan. Yang penting bagi kami, sebagai klub, tim, dan penggemar, adalah terus meningkatkan standar dan bersaing untuk sesuatu yang lebih besar. Semakin banyak kami melakukan itu, semakin kami meningkatkan visibilitas merek, pendapatan dari sponsor, dan oleh karena itu kualitas pemain."
Diketahui, drawing Liga Champions 2022 diadakan di Istanbul, Turki, lokasi yang juga akan menjadi venue Final Liga Champions 2022 pada 10 Juni 2023 mendatang.
Adapun AC Milan, punya sejarah besar di ajang Liga Champions di Turki. Pada 2005 silam, Milan menghadapi Liverpool di partai puncak.
Sempat unggul 3-0, Milan ditelikung Liverpool yang menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lalu menjadi juara setelah menang di babak adu penalti.
Paolo Maldini ditanya apakah fakta kalau Final Liga Champions 2022 yang kembali digelar di Istanbul akan memacu Milan untuk membalas dendam atas kekalahan silam mereka.
Maldini menjawab, "Mimpi membantu Anda memiliki tujuan dan memberikan yang terbaik untuk mencapai hal-hal yang mungkin tampak di luar jangkauan Anda. Saat ini, kami belum siap untuk bermimpi sebesar itu, tetapi siapa pun yang menghadapi kami tidak akan senang karenanya."
“Kami memiliki sejarah di klub ini, tim yang siap dan telah bekerja sama selama beberapa waktu, stadion yang luar biasa. Kami sedang dalam tahap perantara sekarang, tapi bukan berarti kami tidak bisa bermimpi,” kata dia.
Pioli Tak Rindukan Kessie, Charles De Ketelaere Jadi Starter Lawan Bologna
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengisyaratkan akan menurunkan gelandang serang anyar Rossoneri, Charles De Ketelaere sebagai starter melawan Bologna.
Laga AC Milan vs Bologna berlangsung pada lanjutan pekan ketiga Serie A Liga Italia 2022 di San Siro, Minggu (28/8/2022) dini hari pukul 01.45 WIB.
Stefano Pioli juga menyiratkan, akan memilih satu di antara Olivier Giroud atau Divock Origi sebagai penyerang mereka di laga itu.
“Saya percaya padanya [De Ketelaere],” kata Pioli pada konferensi pers menjelang laga dilansir Football Italia..
“Ini bisa menjadi waktu baginya untuk memulai. Dia sangat cerdas dan saya terkejut dengan betapa cepatnya dia belajar bahasa Italia dan rasa ingin tahu yang dia miliki untuk memahami gaya kami. Saya memiliki banyak pilihan dalam peran itu.
“Besok satu antara Origi dan Giroud akan dimulai, kami memiliki tujuh pertandingan dalam 21 hari ke depan, tidak ada starter, saya melatih sekelompok (kesemuanya) starter, saya membutuhkan semua pemain," kata dia.
Stefano Pioli juga secara jelas menyebut, membutuhkan kematangan dan pengalaman SImon Kjaer di lini belakangan AC Milan.
Hal positif, pemain Denmark itu disebutkan makin membaik dalam pemulihan pasca-operasi penanganan cedera.
“Simon Kjaer membaik,” lanjut Stefano Pioli.
"Sebentar lagi dia bisa bermain. Gabbia dapat diandalkan, tetapi pemulihan Simon sangat penting untuk teknik dan kepribadian," kata Stefano Pioli.
Sang pelatih juga menyebut, MIlan harus lentur melawan Bologna. Striker dengan efisiensi tinggi saat mendapat peluang, akan menjadi faktor penentu kemenangan.
“Kami perlu menggerakkan bola dengan cepat melawan Bologna, kami bekerja dengan baik, tetapi kami harus lebih jernih di depan gawang. Saya suka memiliki pemain yang menemukan solusi tepat, kami harus cair dan bergerak cepat,” kata Stefano Pioli.
Terkait situasi bursa transfer Milan, rossoneri diketahui sedang mencari seorang bek tengah dan gelandang tengah baru di hari-hari terakhir jendela transfer musim panas.
Direktur Teknik AC Milan, Paolo Maldini sedang mencari pengganti Franck Kessie yang bergabung dengan Barcelona seusai pergi secara gratisan dengan status free agent.
Namun, Stefano Pioli tampaknya sudah move on dari pemain Timnas Pantai Gading itu.
"Saya ingat ketika musim lalu Anda bertanya kepada saya mengapa Kessie selalu bermain meski tidak selalu bermain apik. Sekarang, sepertinya kita (tidak) menyesali (dia pergi). Klub siap untuk mendapatkan pemain baru (pengganti Franck Kessie) saat kami memiliki kesempatan untuk melakukannya," kata Stefano Pioli yang mengindikasikan gelandang anyar baru segera merapat ke San Siro. (oln/*/FItaly)