Hasil Liga Champions: Kalah Telak 4-1, Liverpool Diajarin Main 4-3-3 sama Napoli
Liverpool hancur lebih saat bertandang ke markas Napoli dalam babak penyiihan grup Liga Champions.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool hancur lebih saat bertandang ke markas Napoli dalam babak penyiihan grup Liga Champions.
Bermain di Stadion Diego Armando Maradona, kota Naples, Liverpool dipaksa menyerah dengan skor mencolok 1-4 atas tuan rumah Napoli pada Kamis, (8/9/2022) dini hari WIB.
Empat gol Partenopei yang dicetak Piotr Zielinski (2x), Andre Zambo Anguissa, dan Giovanni Simeone hanya mampu dibalas The Reds satu kali lewat kaki, Luis Diaz.
Baca juga: Rekap Hasil & Klasemen Liga Champions Malam Ini: Liverpool Hancur Lebur, Barca & Ajax Sempurna
Sama-sama bermain dengan sistem 4-3-3, Luciano Spalletti benar-benar memberi pasukan Jurgen Klopp pelajaran.
Meski hanya menguasai ball possession sebanyak 43 persen, Napoli mampu tampil efektif dengan 12 shot yang mampu mereka lakukan, sedangkan The Reds hanya sembilan kali.
Tujuh counter attack berbahaya juga mampu mereka ciptakakan yang membuat pertahanan Liverpool kalang kabut.
Berbanding terbalik, The Reds sama sekali tak mampu mencatatkan conter attack berbahaya di laga tadi malam.
Meski sang juru taktik, Luciano Spalletti baru didatangkan Napoli di musim lalu, namun ia mampu beradaptasi dengan cepat bersama tim yang bermarkas di Stadion Diego Armando Maradona tersebut.
Pengalaman menukangi tim-tim elit Liga Italia lainnya (AS Roma dan Inter Milan) membuat pelatih berusia 62 tahun tersebut tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi bersama Partenopei.
Padahal, di bursa transfer musim panas ini, Partenopei tak begitu jor-joran dalam mendatangkan pemain.
Justru Napoli harus kehilangan dua pemain andalan mereka dari musim ke musim, Lorenzo Inzigne dan Kalidou Koulibaly yang hijrah ke tim lain.
Dilansir Transfermarkt, Napoli hanya menggelontorkan dana sebanyak 50 juta euro untuk memboyong tujuh pemain pengganti dua penggawa di atas.
Kolektivitas Napoli Lewat Sistem 4-3-3
Dilansir Sofascore, di laga pertama Liga Italia, Napoli menjadi tim dengan penguasaan bola terbanyak diantara kontestan lainnya dengan 67.11 persen ball possession.
Skema dasar 4-3-3 yang diusung juru taktik asal Italia tersebut jelas mengutamakan permainan atraktif dan position play menggunakan umpan pendek dari kaki ke kaki.
Rata-rata jumlah passing mereka adalah 512 dengan tingkat akurasi mencapai 86.7 persen. Kembali menjadi yang tertinggi di Liga Italia mengalahkan Sarriball di Lazio yang dikenal handal dalam urusan melakukan passing.
Spalletti senang membuat lawan kelimpungan lewat permainan position play yang dia usung, pergerakan tanpa bola para punggawa Partenopei begitu cair.
Mereka tak terpaku dengan posisi di atas kertas, pergerakan pemain begitu cair untuk saling bertukar posisi saat melakukan serangan dan mengatur tempo permainan.
Efektifitas serangan yang dibangun Partenopei membuat lini depan mereka begitu moncer sehingga memanjakan para penyerang mereka.
Baca juga: Hasil Liga Champions - Liverpool di Luar Kendali, Jurgen Klopp & van Dijk Tuai Kecaman
Tak hanya itu, kolektivitas permainan yang diusung Spaletti membuat Napoli tak begitu bergantung pada jumlah gol individu pemain.
Dilansir Transfermarkt, ada 28 pemain berbeda Partenopei yang mampu mencatatkan namanya di papan skor pada musim lalu.
Matteo Politano dan kolega patut dinobatkan sebagai calon terkuat untuk meraih scudetto musim ini, menyaingi AC Milan serta Inter Milan yang memiliki ambisi sama besarnya.
Plus, memberi kejutan di ajang Liga Champions untuk lolos dari penyisihan Grup A mengalahkan Liverpool, Ajax, hingga Rangers.
Efisiensi permainan yang dibangun Spalletti benar-benar mampu memaksimalkan atribut yang dimiliki para punggawa Napoli.
Tinggal bagaimana sang pelatih dan anak asuhnya mampu menjaga konsistensi permainan.
(Tribunnews.com/Deivor)