Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Mengapresiasi Thomas Tuchel, Pengangkat Derajat Chelsea dengan Taktik 3 Bek

Menangani Chelsea sejak Januari 2021, Tuchel sukses menyumbang gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia antarklub.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Mengapresiasi Thomas Tuchel, Pengangkat Derajat Chelsea dengan Taktik 3 Bek
AFP/ADRIAN DENNIS
Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel meninggalkan lapangan usai peluit akhir berbunyi dalam laga putaran kelima Piala FA (FA Cup) antara Luton Town melawan Chelsea di Stadion Kenilworth Road, di Luton, Inggris bagian tengah, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 (2-1) untuk kemenangan The Blues. AFP/ADRIAN DENNIS 

TRIBUNNEWS.COM - Thomas Tuchel harus mengakhiri kariernya bersama Chelsea setelah pihak klub memilih untuk memecatnya.

Dalam kepengurusan baru Chelsea di tangan Todd Boehly, pemecatan Thomas Tuchel dianggap sebagai pilihan terbaik.

Alasannya, pelatih asal Jerman itu tak memiliki hubungan yang harmonis dengan manajemen baru The Blues.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Ada Man City vs Tottenham, MU & Chelsea Bertandang

Reaksi pelatih kepala Chelsea, Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan tuan rumah Leeds di Elland Road, pada 21 Agustus 2022.
Reaksi pelatih kepala Chelsea, Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan tuan rumah Leeds di Elland Road, pada 21 Agustus 2022. (Paul ELLIS / AFP)

Pun dengan penggawa Chelsea, Tuchel yang sering mengotak-ngatik posisi pemain membuat sederet nama penggawa The Blues tak nyaman.

Hasil minor yang ia torehkan di Liga Inggris dan Liga Champions adalah dampak paling nyata dari hal tersebut.

"Ada kesulitan dan ketegangan dalam hubungan antara Tuchel dan pemilik klub Todd Boehly," kata jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol.

“Pada awalnya, ketika pemilik datang, mereka memiliki hubungan yang baik dengan Tuchel."

Berita Rekomendasi

“Tetapi selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan di awal musim, itu menjadi lebih sulit."

Bersama Tuchel musim ini, The Blues bertengger di peringkat enam dengan kumpulan 10 angka.

Dari enam laga, Tuchel membawa Chelsea menang sebanyak tiga kali, hasil imbang satu kali dan mencatat dua kali kekalahan.

Di ajang Liga Champions, The Blues mengalami kekalahan satu gol tanpa balas dalam lawatan mereka ke markas Dynamo Zagreb pada Rabu, (7/9/2022) dini hari WIB.

Chelsea sepatutnya berterima kasih atas jasa yang Thomas Tuchel berikan kepada klub.

Menangani Chelsea sejak Januari 2021 untuk menggantikan Lampard, pelatih asal Jerman itu sukses menyumbang gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia antarklub.

Karier mentereng Tuchel bersama Chelsea

Presiden Chelsea saat itu, Roman Abramovich pada akhirnya memutuskan untuk memecat Frank Lampard, Imbas dari inkonsistensinya The Blues yang berada di peringkat ke-7 Liga Inggris.

Tak menunggu lama, pada Januari 2021, Thomas Tuchel ditunjuk untuk menjadi nahkoda baru Chelsea, pelatih asal Jerman itu dikontrak 18 bulan oleh The Blues dengan opsi perpanjangan satu musim.

Tuchel sukses membuat para pemain Chelsea mampu mengimplementasikan taktik yang diusungnya.

Tuchel mampu membangun The Blues menjadi tim yang kuat dalam bertahan dan menyerang, Lewat skema 3-4-3 yang diusungnya.

Lewat skema itu juga, Tuchel sukses membawa The blues lolos ke partai final Liga Champions sekaligus menjuarainya.

Contoh paling nyata dari skema itu adalah ketika Chelsea mempermalukan Manchester City di final Liga Champions 2021.

Tuchel berhasil mementahkan strategi Pep Guardiola dengan menutup rapat lini tengah.

Pelatih berusia 48 tahun itu juga menggunakan taktik man marking yang agresif.

Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel memberikan aplaus pada suporter usai laga lanjutan Liga Inggris antara Norwich City melawan Chelsea di Stadion Carrow Road, Norwich, Inggris timur, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-3 (0-2) untuk kemenangan tim tamu, The Blues. AFP/GLYN KIRK
Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel memberikan aplaus pada suporter usai laga lanjutan Liga Inggris antara Norwich City melawan Chelsea di Stadion Carrow Road, Norwich, Inggris timur, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-3 (0-2) untuk kemenangan tim tamu, The Blues. AFP/GLYN KIRK (AFP/GLYN KIRK)

Baca juga: Liverpool Anjlok di Liga Inggris & Terpuruk di Liga Champions, Waktunya Membuat Perubahan The Reds

Taktik ini sengaja dipilih Tuchel karena ia ingin para pemain Chelsea terus bergerak menempel lawan ketika memasuki area tengah.

Hal itulah yang membuat City kewalahan menembus pertahan The Blues dan tak mampu mencetak satu gol pun selama dua babak.

Cara Tuchel menyerang adalah dengan menarik Mason Mount sedikit ke belakang, serta membiarkan Werner dan Havertz bergerak bebas mencari celah pertahanan City yang sibuk menyerang.

Hasilnya, Chelsea berhasil mencuri gol lewat kaki Kai Havertz yang bergerak ke tengah menyambut umpan Mason Mount dari sisi kiri.

Skor tipis 1-0 sukses membawa Chelsea menjuarai Si Kuping Besar. Gelar yang sudah lama dirindukan oleh tim asal London tersebut.

Setelah merengkuh trofi Liga Champions, dua gelar lainnya, Piala Super Eropa dan Piala Dunia antarklub sukses Tuchel berikan untuk Chelsea.

Karier Thomas Tuchel sebelum di Chelsea

Tuchel mengawali kariernya dengan menjadi pelatih tim junior VfB Stuttgart pada sekitaran tahun 2000.

Pelatih asal Jerman itu pun sukses membawa VfB Stuttgart menjuarai kompetisi U-19.

Tuchel pulalah yang ikut membesarkan pemain sekaliber Holger Badstuber dan Mario Gomez. 

Hingga masa baktinya bersama Stuttgart berakhir, pada 2005 Tuchel menukangi tim Augsburg II.

Kala itulah ia bertemu dengan Julian Nagelsmann, yang kini melatih raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Namun karena Tuchel adalah sosok yang keras dan idealis akhirnya Augsburg II memilih untuk memecat Tuchel.

Saat itulah, pada musim 2009/2010 Tuchel melatih tim profesional di Bundesliga, FSV Mainz 05.

BERPELUKAN- Pierre Emerick Aubameyang dan Thomas Tuchel berpelukan. Keduanya pernah satu tim di Borussia Dortmund. Aubameyang yang kini bermain di Barcelona berpeluang direkrut Chelsea yang kini dilatih Thomas Tuchel.
BERPELUKAN- Pierre Emerick Aubameyang dan Thomas Tuchel berpelukan. Keduanya pernah satu tim di Borussia Dortmund. Aubameyang yang kini bermain di Barcelona berpeluang direkrut Chelsea yang kini dilatih Thomas Tuchel. (Tangkapan layar Twitter)

Baca juga: Toni Kroos Sebut Klub-klub Liga Inggris Terlalu Jor-joran Kasih Gaji ke Pemain, Begini kata Kroos

Tahun 2014, Tuchel memilih mundur dari Mainz untuk menerima pinangan dari Brussia Dortmund.

Dari situ lah, Tuchel ramai disebut mirip dengan Jorgen Klopp yang sama-sama mengawali karier dari Mainz lalu hijrah ke Dortmund.

Tuchel dikenal sebagai pelatih yang adaptif. Ia sering menyesuaikan taktiknya dengan taktik tim lawan, guna meraih hasil yang ia inginkan.

Meski gagal menghentikan dominasi Bayern Munchen di Bundesliga,  Tuchel suskes mempersembahkan gelar DFB-Pokal 2017 untuk Dortmund.

Setelah menyumbangkan gelar satu-satunya untuk Dortmund, Tuchel justru dipecat karena berselisih paham dengan CEO Dortmund kala itu, Hans-Joachim Watzke.

Satu tahun setelahnya, tepatnya ditahun 2018, Thomas Tuchel direkrut oleh Paris Saint-Germain  guna menggantikan Unai Emery yang dianggap gagal.

Di Paris, Tuchel berhasil menyumbangkan enam piala Prancis dan dua gelar Ligue 1.

Tuchel juga sukses membawa PSG ke final Liga Champions 2020 untuk pertama kalinya.

Namun, keputusan mengejutkan dilakukan oleh manajemen PSG dengan memilih memecat Tuchel di tengah musim 2021 untuk digantikan oleh Mauricio Pochettino.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
24
17
6
1
58
23
35
57
2
Arsenal
25
15
8
2
51
22
29
53
3
Nottm Forest
25
14
5
6
41
29
12
47
4
Man. City
25
13
5
7
52
35
17
44
5
Bournemouth
25
12
7
6
44
29
15
43
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas