Milan Beli Sinisterra Jika Rafael Leao Pergi, Teka-teki Yacine Adli, Prank Kebugaran Divock Origi
Rencana kontijensi AC Milan adalah perekrutan Luis Sinisterra dari Leeds United jika mereka kehilangan Rafael Leao. Origi nge-prank, Adli teka-teki
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Milan Beli Sinisterra Jika Rafael Leao Pergi, Teka-teki Yacine Adli, Prank Kebugaran Divock Origi
TRIBUNNEWS.COM - Sejauh perkembangan bursa transfer AC Milan, Rossoneri dilaporkan bersikukuh mempertahankan pemain andalan mereka Rafael Leao dari godaan klub manapun, termasuk Chelsea, dengan menolak berapapun nilai yang disodorkan buat Rafael Leao.
Milan dilaporkan siap menuruti sejumlah poin keinginan Rafael Leao agar sang pemain mau bertahan di San Siro hingga 2027 mendatang, meski itu pada akhirnya akan membuat Milan harus keluar nyaris Rp 1 triliun untuk kenaikan gaji sang pemain, plus gono-gini syarat yang dia mau.
Baca juga: Milan Habiskan Nyaris Rp 1 T Buat Leao, Rasa Cinta Tonali Buat Merah-Hitam, Showtime Divock Origi
Meski begitu, selalu ada kemungkinan terburuk. Rafael Leao yang notabennya adalah pemain profesional bisa saja pergi dari San Siro saat kontraknya habis pada Juni 2024 mendatang.
Untuk itu, Rossoneri dilaporkan sudah punya rencana kontijensi.
Menurut analis dan jurnalis sepakbola, Carlo Pellegatti, rencana itu adalah perekrutan Luis Sinisterra dari Leeds United jika mereka kehilangan Rafael Leao.
Baca juga: Milan Hadapi Situasi Sulit Soal Leao-Bennacer, Mau Striker Semahal Vlahovic, Versi Terbaik Tonali
Pellegatti, sosok yang dikenal punya keakuratan informasi seputar sepakbola Liga Italia Serie A dan liku-likunya, berbicara ke Numero Diaz (via TEAMtalk) soal rencana cadangan AC Milan tersebut.
Dia menganalisis, jika perpanjangan kontrak Rafael Leao gagal terealisasi, maka Milan potensial segera membidik calon pengganti dengan tipikal serupa.
Luis Sinisterra, pemain sayap Timnas Kolombia, kata Pellegatti adalah pemain ideal yang bisa direkrut Milan jika mereka kehilangan Rafael Leao pada jendela transfer mendatang.
Diketahui, Rafael Leao memang sangat dikaitkan dengan ketertarikan masif Chelsea selama jendela transfer musim panas kemarin.
Baca juga: Harga Rafael Leao Layak Rp 5,9 Triliun di Milan, Chelsea Belum Menyerah, Pioli: Dia Tak Bikin Onar
Rafael Leao akhirnya tetap bertahan di San Siro pada penutupan jendela transfer musim panas 2022.
Namun, tetap ada kekhawatiran Leao akan hengkang pada jendela transfer mendatang mengingat dia belum menandatangani sodoran pembaruan kontrak yang berakhir pada Juni 2024.
Soal kemungkinan itu, Pellegatti mengatakan soal minat Milan pada Sinisterra.
"Jika sayangnya, dan semoga tidak, Rafael Leao harus pergi, pemain yang saya inginkan dan yang sangat mirip dengannya adalah Sinisterra, hari ini di Leeds," kata dia.
Leeds United merekrut Luis Sinisterra pada jendela transfer musim panas kemarin dan menandatangani kontrak hingga 2027.
Langkah Leeds United itu dilakukan setelah menjual Raphinha dengan harga fantastis ke Barcelona yag dilaporkan sebesar mencapai 65 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Adapun Rossoneri, disebut, akan mendapat dana luar biasa besar dari penjualan Rafael Leao, jika itu terjadi.
Dana itu, bakal digunakan untuk, satu di antaranya, membeli Luis Sinisterra sesuai permintaan harga yang dipatok Leeds United.
Disebut-sebut, Milan terinspirasi pembelian Charles De Ketelaere yang terbukti bisa menjadi perekrutan berguna bagi tim.
Patut digarisbawahi, ini adalah rencana bila Leao pergi. Prioritas Rossoneri saat ini adalah tetap memperpanjang kontrak para pemain pilar mereka saat ini.
Teka-teki Yacine Adli
Hingga Liga Italia Serie A 2022 pekan keenam, banyak yang mempertanyakan keberadaan Yacine Adli, yang hanya tampil beberapa kali sebagai pemain pengganti setelah menjalani pramusim yang luar biasa bersama AC Milan.
La Gazzetta dello Sport mengulas, Yacine Adli sejatinya memiliki peran kunci di Bordeaux musim lalu di mana dia berstatus pemain pinjaman.
AC Milan yang membelinya, membiarkan dia bermain selama satu musim lagi di Ligue1 demi pengalaman bermain. Setelah dirasa matang, Milan menariknya ke San Siro musim ini.
Di Liga Prancis, Yacine Adli bermain sebagai gelandang serang, pemain sayap, striker kedua dan sebagai gelandang bertahan, menyelesaikan sekitar 80 persen operan dan menunjukkan kondisi fisik yang sangat baik karena dia tidak pernah cedera.
Dia tampak sempurna untuk permainan dan skema-taktik dari Stefano Pioli. Penampilan pramusimnya bersama Rossoneri juga sangat menjanjikan.
Tetapi, yang mengherankan banyak pihak, sang pelatih justru cenderung mengenyampingkan peran Yacine Adli di tim.
Pioli lebih memilih memainkan rekrutan baru, Aster Vranckx, dalam peran gelandang dengan peran yang lebh bertahan pada pertandingan melawan Sampdoria pada Sabtu, kemarin.
Sejatinya, Stefano Pioli menggambarkan Adli sebagai memiliki 'karakteristik yang sangat baik' tetapi hingga kini perannya di skuad Rossoneri masih menjadi teka-teki.
Faktanya, dia saat ini menjadi gelandang serang pilihan ketiga di belakang Charles De Ketelaere dan Brahim Diaz, persaingan di skuad inti menjadi faktor yang harus dipertimbangkan.
Pengecualian dari daftar skuad Liga Champions, dikombinasikan dengan fakta bahwa laga Serie A Liga Italia dimainkan setiap tiga hari, seharusnya membuat mantan pemain Bordeaux itu mendapatkan lebih banyak peluang untuk bisa bermain.
Tetapi sejauh, peluang bermain itu belum juga tiba bagi Yacine Adli.
Stefano Pioli menyukai pemain fleksibel seperti yang terlihat melalui penggunaan Rade Krunic di beberapa posisi, Alexis Saelemaekers di kedua sayap dan bahkan full-back, Alessandro Florenzi di sisi kanan, Ante Rebic sebagai pemain sayap dan striker, dan banyak lagi contoh lainnya bagaimana Pioli memainkan seorang pemain di lebih dari satu peran.
Soal versatility, Yacine Adli juga memainkan posisi dan peran lain saat bermain di Ligue 1, tetapi saat ini sepertinya Stefano Pioli melihatnya lebih cocok hanya untuk satu peran, sebagai playmaker.
Karena itu, dtampaknya Yacine Adli harus lebih bersabar dan menunggu kesempatannya untuk datang lantaran posisi playmaker kini dipegang kuncinya oleh Charles De Ketelaere dan Brahim Diaz secara bergantian.
Prank Kebugaran Divock Origi
Saat membawa Divock Origi ke San Siro saat kontrak sang pemain habis di Liverpool pada jendela transfer musim pans kemarin, AC Milan punya ekspektasi tinggi terhadap pemain Timnas Belgia tersebut.
Saat itu, Milan tahu kalau Divock Origi sedang cedera. Namun, rossoneri yakin, Divock Origi akan pulih dan bisa secepatnya merumput pada awal musim Serie A Liga Italia 2022 berseragam Merah-Hitam.
Ekspektasi itu kian tinggi saat Divock Origi menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan kembalinya kebugarannya di awal musim. Dia bahkan sudah bisa tampil di beberapa laga kompetitif Milan sebagai pemain pengganti untuk memantapkan kebugarannya.
Namun belakangan sepertinya kebugaran Divock Origi itu cuma semu. Bak prank, faktanya, cedera lama yang diperoleh Origi saat masih membela Liverpool, membutuhkan penanganan lebih intensif dari apa yang diperkirakan.
Artinya, Milan tak bisa menggunaan jasa sang pemain untuk waktu yang lumayan panjang.
Calciomercatomelaporkan bahwa Milan tidak bisa memainkan Divock Origi untuk pertandingan melawan Dinamo Zagreb juga melawan Napoli.
Sang pemain juga kemungkinan besar harus menepi selama jeda internasional juga.
Dari pemeriksaan awal, cedera Divock Origi teridentifikasi terletak di otot pahanya, tetapi ternyata masalahnya lebih serius dari yang diperkirakan dan memengaruhi tendonnya.
Sang penyerang akan terbang ke Belgia untuk berkonsultasi dengan dokter tim nasional Belgia yang merawatnya selama menjalani perawatan setelah meninggalkan Liverpool dan sebelum bergabung dengan Milan.
Tujuannya adalah untuk mencoba mengatasi peradangan pada tendon itu, karena itulah yang menyebabkan kelebihan otot yang tidak memungkinkannya untuk bermain terus menerus.
Setiap dua atau tiga sesi latihan, Origi kini terpaksa berhenti dan terapi yang akan dijalaninya akan ditujukan untuk menghilangkan masalah tersebut. (oln/*/SM)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.