Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

3 Modal Timnas Indonesia Kalahkan Curacao: Atribut Arhan, Eksplorasi Sisi Tepi, Magis Duo Persib

Timnas Indonesia bakal melakoni FIFA matchday melawan Curacao sebanyak dua kali.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
zoom-in 3 Modal Timnas Indonesia Kalahkan Curacao: Atribut Arhan, Eksplorasi Sisi Tepi, Magis Duo Persib
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Shin Tae-yong menyapa suporter usai pertandingan Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Myanmar U-19 dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Meskipun Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar dengan skor telak 5-1, namun Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 setelah hanya berada di posisi ketiga pada klasemen akhir penyisihan grup. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia bakal melakoni FIFA matchday melawan Curacao sebanyak dua kali.

Pertandingan pertama akan dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu, (24/9/2022).

Tiga hari setelahnya, pertandingan kedua Timnas Indonesia vs Curacao digelar di Stadion Pakansari pada Selasa, (27/9/2022).

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Curacao: Tantangan STY Lawan Peringkat 84 Dunia

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong (tengah) bersama ofisial mengelilingi stadion untuk menyapa suporter yang telah mendukung mereka sepanjang pertandingan usai laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 antara Indonesia melawan Vietnam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/9/2022) malam. Hasil akhir pertandingan, Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Vietnam dengan skor 3-2 (0-0) dan otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan setelah keluar sebagai juara Grup F. SURYA/HABIBUR ROHMAN
Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong (tengah) bersama ofisial mengelilingi stadion untuk menyapa suporter yang telah mendukung mereka sepanjang pertandingan usai laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 antara Indonesia melawan Vietnam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/9/2022) malam. Hasil akhir pertandingan, Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Vietnam dengan skor 3-2 (0-0) dan otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan setelah keluar sebagai juara Grup F. SURYA/HABIBUR ROHMAN (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Curacao dapat dikatakan merupakan lawan yang sulit untuk ditaklukan.

Secara peringkat FIFA dan kedalaman skuad, Curacao berada di atas Garuda.

Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat 155, sedangkan sang calon lawan Curacao berada di 84 Dunia.

Namun, dilatih oleh juru taktik sekaliber Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memiliki barisan nama baru yang tampil melejit dengan atribut mentereng.

Berita Rekomendasi

Dari lini belakang hingga depan, penggawa Timnas Indonesia disulap menjadi pemain yang serba bisa.

Ada tiga senjata rahasia yang miliki Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia mengalahkan negara yang tergabung di zona concacaf itu.

1. Atribut Spesial Pratama Arhan

Pratama Arhan (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol untuk timnas Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.
Pratama Arhan (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol untuk timnas Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Hal yang paling menarik untuk disorot adalah bagaimana Pratama Arhan melakukan lemparan ke dalam.

Eksekui lemparan ke dalam pemain milik PSIS Semarang itu begitu sempurna, layaknya umpan lambung, ia bisa melakukan lemparan dari jarak 30 hingga 40 meter menuju ke kotak penalti lawan.

Hal tersebut mengingatkan sebagian dari kita tentang mantan pemain Liga Inggris, Rory Delap.

Ya, nama Rory Delap memang tak semelejit bintang Liga Inggris lainnya seperti Frank Lampard dan Fernando Torres.

Namun ada satu hal yang membuat namanya begitu dikenang.

Adalah kualitas lemparan kedalamnya yang seringkali membuat tim yang ia bela saat itu Stoke City meraih hasil positif.

Bahkan juru taktik Arsenal saat itu, Arsene Wenger, dibuat kesal bukan main dengan gaya bermain Stoke City yang begitu mengandalkan lemparan ke dalam Rory Delap.

Sampai-sampai Wenger mengejek Stoke City bukanlah tim sepakbola, namun tim rugby yang menurunkan seni dari sebuah pertandingan sepakbola.

Ia pun sempat menyarankan kepada FIFA untuk menghapus lemparan ke dalam di olahraga paling populer di dunia itu.

Ya, saat di tahun 2013an ada Rory Delap dengan 'jurus' lemparan ke dalamnya, sekarang 'jurus' tersebut dimiliki oleh punggawa Timnas Indonesia yang terbukti begitu ampuh.

Pratama Arhan adalah replika dari Rory Delap yang sudah sekian lama tak terlihat di pertandingan-pertandingan sepakbola.

Atribut spesial pemain berusia 20 tahun tersebut akan selalu dipakai Shin Tae-yong di setiap pertandingan Timnas Indonesia.

Tae-yong paham betul bahwa sepakbola bukan hanya tentang bermain cantik dan kolektif, namun juga mengenai kecerdasan dalam memaksimalkan atribut pemain.

2. Eksplorasi Lini Sayap

Witan Sulaeman (kiri) dari Indonesia menghibur Ikhsan Fandi dari Singapura setelah pertandingan leg kedua semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura pada 25 Desember 2021. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)
Witan Sulaeman (kiri) dari Indonesia menghibur Ikhsan Fandi dari Singapura setelah pertandingan leg kedua semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura pada 25 Desember 2021. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Baca juga: Jadwal UEFA Nations League 2022 Pekan Ini: Ada Italia vs Inggris, Perancis & Belgia Main di Kandang

Juru taktik asal Korea Selatan itu memberi sentuhan yang berbeda terhadap permainan Indonesia, yaitu bermain mengandalkan kolektivitas dan position play.

Tae-yong juga mengedapankan kekuatan lini sayap Indonesia untuk membongkar pertahanan lawan, itu bisa dilihat dari rangkaian uji coba dan turnamen yang sudah diikuti oleh Timnas Indonesia.

Pelatih berusia 52 tahun itu paham betul dengan potensi yang dimiliki oleh barisan pemain Indonesia yang mengutamakan kecepatan.

Salah satu yang paling mencolok adalah peran inverted winger yang ia berikan kepada Witan Sulaeman.

Sang juru taktik, Shin Tae-Yong begitu percaya dan paham betul dengan kemampuan pemain milik Lechia Gdansk tersebut.

Dari beberapa laga yang sudah dijalani Timnas Indonesia, baik di kelompok umur ataupun tim senior, Witan selalu masuk dalam skuat pilihan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Dalam skema 4-1-4-1 maupun 4-3-3 milik Shin Tae-yong, Witan yang memiliki kecepatan diberi peran olehnya menjadi seorang inverted winger.

Menariknya, Witan begitu fleksibel untuk dimainkan di posisi kanan ataupun kiri penyerangan Timnas Indonesia.

Sang pemain memiliki kualitas kaki kanan dan kiri yang sama baiknya, itu memberikan keleluasaan bagi Witan untuk melakukan cut inside lalu menyelasaikan peluang menggunakan kaki kiri atau kaki kanan dengan efektif.

Atribusi utama Witan adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang mumpuni, ia juga mampu menyelesaikan peluang dengan baik.

Shin Tae-yong pun memanfaatkan kemampuannya untuk bermain lebih menusuk ke dalam kotak penalti lawan lalu mencetak gol.

Satu gol Witan ke gawang Timor Leste di laga kedua SEA Games 2022 adalah contohnya.

Saat Garuda melakukan counter attact, Witan yang ditaruh di posisi sayap kanan tak bergerak melebar.

Ia justru berlari menusuk ke dalam kotak penalti, dan benar saja, Saddil Ramdani melihat posisinya dengan jeli.

Umpan manis diberikan tepat ke kaki kiri Witan, dengan tenang, pemain milik FK Senica mencetak gol lewat sontekan yang mengarah ke pojok kanan kiper Timor Leste.

Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan.

pemain berusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.

Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.

Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.

Ya, selain dua nama yang disebutkan di atas, Shin Tae-yong juga memiliki senjata-senjata lain di lini sayap, sebut saja Saddil Ramdani, Egy Maulana, hingga Dendy Sulistyawan.

Duet Lini Tengah Persib

Marc Klok ketika memperkuat timnas U-23 Indonesia kontra Timor Leste pada 10 Mei 2022.
Marc Klok ketika memperkuat timnas U-23 Indonesia kontra Timor Leste pada 10 Mei 2022. (Tangkap Layar/Instagram @marcklok)

Baca juga: Selebrasi Songong Ala Pemain Vietnam Kena Batunya, Xuan Tien Digeruduk Suporter Timnas Indonesia

Duo gelandang Persib Bandung, Ricky Kambuaya dan Marc Klok selalu menjadi pilihan utama Shin Tae-yong untuk mengawal lini tengah Timnas Indonesia U-23.

Dan pada laga melawan Filipina di SEA Games 2022 lalu, keduanya sukses menyuguhkan performa yang mentereng.

Kambuaya lebih bermain ke depan untuk melayani trio lini depan Garuda, benar saja, berkali-kali umpan terobosan dan kreativitas Kambuaya sukses mengancam gawang Filipina.

Kualitas passing dan visi bermain Kambuaya membuat peran Egy dan Witan begitu melejit.

Berkali-kali umpan Kambuaya mampu melayani dua winger Timnas Indonesia U-23 itu yang bergerak menusuk ke arah kotak penalti.

Begitu juga Marc Klok, jika Kambuaya lebih membantu penyerangan Garuda, maka Klok adalah yang bertugas sebagai pivot pengatur tempo serangan dan pengawal lini tengah.

Klok mampu memberi rasa aman di lini tengah Timnas Indonesia lewat kecerdasannya membaca situasi pertandingan dan membaca pergerakan lawan.

Jelas, Duet Kambuaya dan Klok akan kembali menjadi andalan STY melawan Curacao nanti.

Atribut spesial mereka begitu dibutuhkan untuk melancarkan serangan Garuda dan menghentikan serangan lawan dari lini tengah.

Selain Kambuaya dan Klok, masih ada nama Rahmat Irianto yang juga merupakan penggawa Persib yamg menjadi kepercayaan Shin Tae-yong untuk mengawal lini tengah Garuda.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
13
11
1
1
26
8
18
34
2
Arsenal
13
7
4
2
26
14
12
25
2
Chelsea
13
7
4
2
26
14
12
25
4
Brighton
13
6
5
2
22
17
5
23
5
Man. City
13
7
2
4
22
19
3
23
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas