TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Prancis, Didier Deschamps telah memperingatkan Paul Pogba bahwa dia harus sepenuhnya dalam kondisi prima jika ingin dipilih untuk skuat Prancis ke Piala Dunia Qatar 2022.

Paul Pogba telah absen selama hampir dua bulan setelah menjalani operasi pada lutut kanannya pekan lalu.

Paul Pogba minimal harus rehat delapan pekan sebelum bisa kembali ke pelatihan tim utama.

Timnas Prancis memulai kampanye Piala Dunia mereka pada 22 November melawan Australia, dan Paul Pogba harus berpacu dengan waktu untuk bisa fit.

Paul Pogba belum tampil untuk Juventus sejak pindah dari Manchester United dengan status bebas transfer musim panas ini.

Deschamps berkata, "Dia tidak akan datang hanya karena dia pernah menjadi bagian utama tim ini. Jika dia belum pernah bermain sebelumnya dan tidak dalam performa terbaik, itu tidak berguna. Dia sendiri tidak menginginkannya," kata Deschamps.

Sang pelatih memiliki banyak opsi lini tengah untuk pengganti. Di antaranya para talenta muda, Aurelien Tchouameni, dan Eduardo Camavinga.

Baca juga: Punya Status Spesial, Pogba Masih Berpeluang Tembus Skuat Timnas Prancis di Piala Dunia 2022

Nazar Olivier Giroud

Timnas Prancis terancam degradasi di kompetisi Nations League.

Prancis wajib raih poin maksimal di dua laga terakhir.

Olivier Giroud nazar akan mencukur jenggotnya jika Prancis juara Piala Dunia 2022.

Juara bertahan Prancis tak sedang dalam kondisi baik-baik saja dalam persiapan menuju Piala Dunia 2022 di Qatar, 60 hari mendatang.

Di ajang UEFA Nations League, Les Blues Prancis belum pernah menang dalam empat laga terakhir.

Saat ini, Prancis jadi juru kunci dengan dua poin, di bawah Austria, Kroasia, dan Denmark.

Ya, juara bertahan UEFA Nations League ini terancam terdegradasi ke League grup B jika masih gagal meraup kemenangan.

Karenanya, laga kontra Austria di pekan ke-lima grup 1 A di Stade de France, Saint-Denis, Jumat (23/9) lusa menjadi sangat krusial.

Memang, banyak yang mengatakan ajang Nations League ini tidak terlalu penting, dan tak juga bisa dijadikan parameter kekuatan sebuah tim.

Namun, tetap saja ketika tim sekelas Prancis gagal menang dalam empat laga beruntun, maka itu menjadi sebuah pertanyaan besar.

Setelah digebuk Denmark 1-2, Prancis imbang 1-1 kontra Kroasia, dilanjut imbang lagi 1-1 versus Austria, dan terakhir tim ayam jantan ini ditekuk Kroasia 0-1.

Rentetan hasil buruk itu berpotensi menggerus kepercayaan diri tim.

Celakanya lagi, kondisi tim sedang compang-camping saat ini karena banyaknya pemain andalan yang cedera.

Striker Real madrid, Karim Benzema masih menepi karena belum pulih dari cedera.

Demikian juga gelandang Juventus, Paul Pogba harus berpacu dengan waktu agar fit untuk Piala Dunia setelah menjalani operasi lutut.

Duo pemain Bayern Muenchen, Kingsley Coman, dan Lucas Hernandez juga masih diterapi, seperti juga bek Paris Saint-Germain, Presnel Kimpembe.

Kabar baiknya adalah pulihnya gelandang andalan Chelsea, N'Golo Kante.

Giroud, yang akan berusia 36 tahun pada Piala Dunia di Qatar, mendapat penghargaan untuk awal musim yang bagus di AC Milan dengan dipanggil kembal

Striker veteran ini dikeluarkan dari skuat Deschamps sebelumnya pada Juni, ketika Prancis gagal memenangkan salah satu dari empat pertandingan UEFA Nations League mereka.

Meskipun Giroud gagal mencetak gol di Piala Dunia 2018, ia adalah bagian penting dari kemenangan, dengan konsisten turun di tujuh laga.

Dia telah mencetak 48 gol dalam 112 penampilan internasionalnya.

Dalam sebuah wawancara dengan TF1, Deschamps mengomentari kemungkinan membawa sang target man ke Qatar.

“Saya selalu menganggap bahwa seorang pemain yang tampil bagus di liga domestik, harus memiliki status yang sama ketika datang ke Les Bleus," katanya.

Giroud telah membuat awal yang baik musim ini, setelah mencetak empat gol dari tujuh laga di Serie A, dengan tiga gol dicetaknya secara konsisten di tiga laga terakhir Milan.

Mantan penyerang Arsenal dan Chelsea itu hanya berjarak tiga gol dari rekor Thierry Henry untuk negaranya.

“Saya harap saya belum selesai dengan Prancis. Jika saya juara dunia, saya harus melakukan sesuatu yang sedikit gila. Cukur jenggotku,” ujarnya bernazar.

Namun, Giroud akan menghadapi perjuangan berat untuk masuk ke dalam skuat. Dia harus bersaing dengan beberapa penyerang kelas dunia, termasuk Antoine Griezmann, Karim Benzema, dan Wissam Ben Yedder.

Austria yang gagal lolos ke Piala Dunia, berpotensi kembali menyulitkan Les Blues dalam duel kali ini.

Skuat asuhan Ralf Rangnick ini sempat mengejutkan setelah menggebuk runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia 0-3 di laga perdana Nations League.

Namun, setelah itu skuat asuhan mantan pelatih Manchester United ini menurun lagi performanya dengan dua kali kalah, dan sekali seri.

Hasil seri itu dipetik saat melawan Prancis di Venue Ernst-Happel, Wina (11/6) lalu. Ketika itu, Austria unggul lebih dulu lewat gol Andreas Weimann di menit ke-37.

Dan Prancis beruntung selamat dari kekalahan setelah Kylian Mbappe menyamakan kedudukan tiga menit jelang bubaran.

Di laga tersebut, Les Blues masih tanpa Giroud, dan juga Ousmane Dembele, yang belakang dipanggil berkat penampilan gemilangnya bersama Barcelona.
Kita lihat, akankah kehadiran dua pemain bisa memberikan perbedaan dalam duel dini hari nanti? (Tribunnews/den)