TRIBUNNEWS.COM - Gelandang baru Chelsea, Denis Zakaria menceritakan proses kepindahannya yang baru diketahui 6 jam sebelum transfer musim panas ditutup.

Denis Zakaria mengaku proses transfernya dari Juventus ke Chelsea sangatlah cepat.

Bahkan Denis Zakaria sempat tidak tahu klub yang menjadi destinasi berikutnya setelah Juventus.

Baca juga: Alarm Bahaya AC Milan Berbunyi, Theo Hernandez Absen Lawan Chelsea dan Juventus

Pemain andalan Timnas Swiss itu bergabung dengan Juventus pada Januari 2022 dengan harga 8,6 juta euro.

Keputusannya meninggalkan Borussia Monchengladbach dan bergabung Juventus ternyata salah.

Zakaria sulit menembus skuat utama Juventus hingga beberapa bulan kemudian harus pindah ke Chelsea.

Kepindahan ini bersifat pinjaman, namun Chelsea mempunyai opsi mempermanenkan Zakaria pada akhir musim mendatang.

Chelsea dikabarkan harus membayar 3 juta euro untuk masa peminjaman.

Adapun opsi permanen gelandang berusia 25 tahun itu sebesar 28 juta euro ditambah 5 juta euro untuk add-on.

“Semuanya terjadi dengan sangat cepat," buka Denis Zakaria dikutip dari laman Football-Italia.

"Saya sempat tidak tahu kemungkinan pindah ke Chelsea sampai enam jam sebelum akhir jendela transfer,” akuinya.

Lebih lanjut, dia juga mengkonfirmasi ada tawaran yang masuk ke agennya jelang penutupan transfer.

Salah satunya dari Liverpool yang akhirnya beralih ke Arthur Melo mantan rekan bermain di Juventus.

“Saya mendengar (Liverpool) itu dari agen saya, tetapi pada akhirnya sekarang adalah Chelsea," ungkapnya.

Terakhir, Zakaria nampak meluapkan kebahagiaannya pasca-meninggalkan Juventus.

Ia menganggap bermain di Inggris jauh lebih baik ketimbang bertahan di Turin.

Zakaria nampaknya tidak cocok dengan kultur sepak bola Italia karena sulit menemukan peforma terbaiknya.

Dia selama berseragam Juventus hanya membuat 15 penampilan resmi dengaan sumbangsih 1 gol dan 1 asisst.

“Saya mendengar itu dari agen saya, tetapi pada akhirnya itu adalah Chelsea. Saya pikir saya akan lebih bahagia di Inggris daripada di Turin.”

“Sulit untuk mengatakan apa yang salah, mungkin gaya sepak bola tidak cocok untuk saya."

"Tim bertahan sangat dalam, jadi saya tidak punya banyak ruang. Saya seorang pemain yang membutuhkan banyak ruang untuk berlari. Mungkin lebih cocok untukku di Inggris."

(Tribunnews.com/Ipunk)