Pesona Pratama Arhan di Timnas Indonesia: Lemparan Ala Rory Delap & Si Jago Assist
Pemain milik Tokyo Verdy itu menciptakan 2 assist untuk masing-masing gol yang dicetak ole Fachruddin Aryanto dan Dimas Drajad.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
TRIBUNNEWS.COM - Pratama Arhan sukses memberi kontribusi mentereng dalam kemenangan Timnas Indonesia melawan Curacao pada FIFA match day yang digelar pada Sabtu, (24/9/2022).
Arhan berperan dalam 2 dari 3 gol yang berhasil disarangkan Timnas Indonesia ke gawang Curacao.
Pemain milik Tokyo Verdy itu menciptakan 2 assist untuk masing-masing gol yang dicetak ole Fachruddin Aryanto dan Dimas Drajad.
Baca juga: Dimas Drajad, Striker Lokal Menjanjikan untuk Timnas Indonesia
Tak hanya berkontribusi perihal memberi assist, maupun membantu pertahanan.
Hal yang paling menarik untuk disorot dari Arhan adalah bagaimana ia melakukan lemparan ke dalam.
Eksekui lemparan ke dalam Pratama Arhan begitu sempurna, layaknya umpan lambung, ia bisa melakukan lemparan dari jarak 30 hingga 40 meter menuju ke kotak penalti lawan.
Hal tersebut mengingatkan sebagian dari kita tentang mantan pemain Liga Inggris, Rory Delap.
Ya, nama Rory Delap memang tak semelejit bintang Liga Inggris lainnya seperti Frank Lampard dan Fernando Torres.
Namun ada satu hal yang membuat namanya begitu dikenang.
Arhan Replika Rory Delap
Adalah kualitas lemparan kedalamnya yang seringkali membuat tim yang ia bela saat itu Stoke City meraih hasil positif.
Bahkan juru taktik Arsenal saat itu, Arsene Wenger, dibuat kesal bukan main dengan gaya bermain Stoke City yang begitu mengandalkan lemparan ke dalam Rory Delap.
Sampai-sampai Wenger mengejek Stoke City bukanlah tim sepakbola, namun tim rugby yang menurunkan seni dari sebuah pertandingan sepakbola.
Ia pun sempat menyarankan kepada FIFA untuk menghapus lemparan ke dalam di olahraga paling populer di dunia itu.
Ya, saat di tahun 2013an ada Rory Delap dengan 'jurus' lemparan ke dalamnya, sekarang 'jurus' tersebut dimiliki oleh punggawa Timnas Indonesia yang terbukti begitu ampuh.
Pratama Arhan adalah replika dari Rory Delap yang sudah sekian lama tak terlihat di pertandingan-pertandingan sepakbola.
Atribut spesial pemain berusia 21 tahun tersebut akan selalu dipakai Shin Tae-yong di setiap pertandingan Timnas Indonesia.
Tae-yong paham betul bahwa sepakbola bukan hanya tentang bermain cantik dan kolektif, namun juga mengenai kecerdasan dalam memaksimalkan atribut pemain.
Kualitas Pratama Arhan
Faktanya, nama pemain kelahiran Blora itu sudah begitu melejit setelah gelaran Piala AFF 2020.
Selain sukses mengantar Timnas Indonesia menjadi runner up, Pratama Arhan juga menyabet penghargaan sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020.
Ya, kualitas Pratama Arhan memang apik, ia tak seperti masih berusia 19 tahun, mental bertanding dan kerja kerasnya di lapangan menunjukkan ia adalah pemain yang matang.
Arhan merupakan full back kiri modern yang begitu rajin membantu serangan, kemampuan dribel dan kecepatan yang dimilikinya memudahkannya melakukan fenetrasi dari sisi tepi.
Tak hanya itu, Arhan juga memiliki akurasi passing dan crossing yang ciamik, beberapa kali umpannya dari sektor kiri membahayakan pertahanan alwan.
Pemain kelahiran 21 Desember 2021 ini juga menjadi algojo utama bola mati Timnas Indonesia terutama saat corner kick dan lemparan ke dalam.
Arhan adalah contoh dari bek kiri modern yang memiliki atribut lengkap, selain kemampuannya membantu serangan Timnas Indonesia.
Kecerdasan dan etos kerjanya dalam bertahan juga patut diberi acungan jempol.
Meski tak berbadan tambun, ia berani untuk berduel fisik, ketika terjatuh, ia akan bangkit dan merembut bola dari lawannya.
Mindset kerja keras yang ditanamkan Shin Tae-yong benar-benar membuat Pratama Arhan menjadi pemain yang berada di level tertinggi di usianya.
Kepercayaan juru taktik asal Korea Selatan itu untuk memberi jam bermain yang banyak bagi Arhan juga membuat penampilannya begitu matang.
Kini, nama Arhan akan selalu menjadi tumpuan di sektor kiri Timnas Indonesia, di usianya yang akan terus bertambah, kerja keras dan pengalaman bermain di klub akan membuatnya semakin berkembang.
(Tribunnews.com/Deivor)