Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Indonesia Tebar Ancaman, Palestina Waspada, Malaysia Bimbang dan Jiper

TRIBUNNEWS.COM -  Timnas U-17 Indonesia menjadi satu tim yang diperhitungkan di babak penyisihan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Para calon lawan Skuad Garuda Muda, mulai dari Palestina hingga Malaysia, wajib waspada karena Timnas U-17 Indonesia punya modal berharga untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023.

Satu di antaranya adalah skuad asuhan Bima Sakti itu memetik kemenangan telak 5-0 melawan PPLP Kemenpora dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Jadwal Timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Peluang Lolos Capai 80 Persen

Baca juga: Daftar 32 Pemain Timnas U-16 Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023: Bima Coret 4 Nama

Kelima gol timnas U-17 Indonesia dicetak oleh dua gol Arkhan Kaka, Muhammad Nabil, Azzaky Esa, dan Waliy Marifat.

Kemenangan ini menjadi modal positif bagi timnas U-17 Indonesia untuk berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada 1-9 Oktober 2022 di Stadion Pakansari.

"Para pemain terus menunjukan perkembangannya yang positif."

"Kami sudah siap mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-17 2023," ucap pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, dilansir BolaSport dari laman resmi PSSI, Kamis (29/9/2022).

Pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, timnas U-17 Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Guam, Palestina, Uni Emirat Arab, dan Malaysia.

Timnas U-17 Indonesia dijadwalkan akan terlebih dahulu melawan Guam pada 3 Oktober 2022.

Baca juga: Jadwal Timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Peluang Lolos Capai 80 Persen

Selanjutnya, timnas U-17 Indonesia akan bertemu Uni Emirat Arab pada 5 Oktober 2022.

Laga ketiga, timnas U-17 Indonesia berjumpa Palestina pada 7 Oktober 2022.

Dan terakhir, timnas U-17 Indonesia menjamu Malaysia pada 9 Oktober 2022.

Bima Sakti menegaskan bahwa semua lawan yang akan dihadapi timnas U-17 Indonesia sangat berbahaya.

Ia juga ditargetkan untuk membawa timnas U-17 Indonesia menembus Piala Asia U-17 2023 yang digelar di Bahrain.

"Kami persiapkan dengan baik semuanya termasuk persiapan mental."

"Apalagi main di kandang sendiri."

"Harus fokus dan tidak boleh meremehkan lawan," tutup Bima Sakti.

Timnas Malaysia DIlanda Kekhawatiran

Pelatih timnas U-17 Malaysia, Osmera Omaro tengah dilanda kebimbangan dengan nasib timnya jelang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Timnas U-17 Malaysia akan bersaing bersama timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 yang digelar mulai 1-9 Oktober 2022 mendatang.

Malaysia dan Indonesia berada di grup yang sama, yakni Grup B bersama Palestina, Guam, dan Uni Emirat Arab.

Skuad muda Harimau Malaya harus berjuang lebih ekstra karena seluruh pertandingan kualifikasi dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Indonesia.

Guna meraih tiket lolos ke putaran final Piala Asia 2023, timnas U-17 Malaysia telah melakukan pemusatan latihan sejak lama.

Belum lama ini, mereka menggelar laga uji tanding menghadapi Taiwan U-17 di Stadium Mini UiTM, Shah Alam.

Meski menang dengan skor tipis 2-1, namun hal tersebut tak membuat pelatih Osmera Omaro tersenyum bahagia.

Dia justru khawatir timnas U-17 Malaysia tak mampu berbicara banyak di kualifikasi nanti.

Kekhawatiran itu muncul usai melihat lini serang timnya yang belum sesuai harapan.

Osmera kecewa para penyerangnya banyak yang gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol.

"Dari hal hasil, selamat kepada para pemain karena menang, tetapi banyak masalah yang sama terulang untuk kami," ujarnya dikutip dari hmetro.

"Kami benar-benar mendominasi pertandingan ini dan menciptakan banyak peluang, tetapi masalah yang sama terulang lagi."

"Kami kesulitan mengoversikan menjadi gol, di saat yang sama setiap serangan lawan terlihat berbahaya."

"Jadi kami berharap kami punya waktu untuk mengejar (meningkatkan kemampuan) sedikit," katanya.

Osmera mengatakan, ia hanya berharap keberuntungan akan menemani para pemainnya selama berjuang di Indonesia nanti.

"Ini bukan masalah yang paling mudah untuk diperbaiki, kalau masalah ini tentang organisasi bisa diperbaiki."

"Tapi kita lihat dari dulu, sampai sekarang rata-rata tren permainan kita seperti ini (sulit mencetak gol)."

"Saya berharap tren ini bisa berubah dan pada saat yang sama, kami berharap keberuntungan akan sedikit berubah.

"Karena komentar dari pertandingan, mereka mengatakan kami bermain bagus tetapi kami tidak beruntung."

"Kami tidak ingin mengatakan bahwa kami bermain bagus karena beruntun, tetapi saya ingin mengatakan bahwa situasinya akan berubah dan akan lebih tajam dan menunjukkan lebih banyak motivasi dan agresivitas. Tidak hanya untuk menang tetapi untuk mencetak gol," pungkasnya. (Mochamad Hary Prasetya/ Ibnu Shiddiq NF/BolaSport)