TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Hubungan Kylian Mbappe dengan rekan setimnya di Paris Saint-Germain (PSG), Neymar sekarang berada di titik terendah sepanjang masa.

Ketegangan di antara keduanya semakin memburuk sejak PSG menjadikan Mbappe sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di dunia sepakbola dengan kontrak baru berdurasi tiga tahun pada musim panas ini.

Publikasi Prancis L'Equipe, seperti dilansir Daily Mail, mengklaim bahwa hubungan mereka telah 'berubah dari dingin menjadi kutub' musim ini.

Diklaim bahwa Mbappe tidak lagi menginginkan Neymar di tim PSG, sementara pemain Brasil itu 'terkejut dengan pengaruh' yang diberikan striker Prancis itu sejak menandatangani kontrak barunya di Parc des Princes.

Laporan itu mengklaim Mbappe tidak akan menentang penjualan Neymar di jendela transfer musim panas, karena direktur olahraga de-facto PSG, Luis Campos berusaha membentuk kembali skuat.

Meskipun ada laporan yang mengaitkan Neymar dengan kepindahan musim panas dari PSG, pemain berusia 30 tahun - yang telah bersama klub Prancis sejak 2017 - tetap bertahan selama satu musim lagi.

Dia sekarang dilaporkan yakin bahwa Mbappe berusaha membujuk PSG untuk menjualnya di jendela terakhir.

Awal musim ini, ketegangan antara keduanya memanas berturut-turut karena adu penalti dalam pertandingan melawan Montpellier pada Agustus.

Mbappe gagal mengeksekusi penalti di awal pertandingan ketika PSG dihadiahi tendangan penalti kedua.

Neymar tampaknya menolak untuk membiarkan Mbappe mengambil penalti kedua, dan pemain Brasil itu malah melangkah untuk mencetak gol.

Laporan di Prancis mengklaim pasangan itu harus dipisahkan setelah pertandingan, yang berakhir dengan kemenangan 5-2 untuk PSG.

Selama jeda internasional baru-baru ini, tidak ada pemain yang secara langsung membahas laporan keretakan ruang ganti mereka.

Setelah pertandingan persahabatan Brasil melawan Ghana di Le Havre, Neymar menolak untuk menjawab pertanyaan tentang Mbappe, ia keluar dari area wawancara pasca-pertandingan ketika nama rekan setimnya disebutkan.

Sementara itu, Mbappe mengatakan bahwa dirinya lebih bahagia bermain untuk tim nasionalnya daripada dengan PSG dan Neymar.

"Saya memiliki lebih banyak kebebasan di sini [dengan Prancis]. Di Paris, itu berbeda, tidak ada itu," kata Mbappe setelah kemenangan Prancis atas Austria.