Tragedi Arema vs Persebaya: Pengamat Sepak Bola Beri Perbedaan Pertandingan Sore dan Malam Hari
Ilhamzada mengatakan bermain pada malam hari menyulitkan penonton mencari sudut terang apabila terjadi kerusuhan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sepak bola sekaligus penulis buku Pesta, Bola, Cerveja, Ilhamzada menjelaskan perbedaan pertandingan di sore hari dan malam hari. Khususnya pada laga bertensi tinggi seperti Arema vs Persebaya.
Diketahui Arema vs Persebaya bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang pukul 20.00 WIB.
Ilhamzada mengatakan bermain pada malam hari menyulitkan penonton mencari sudut terang apabila terjadi kerusuhan.
"Ada begitu banyak sudut gelap di stadion. Kadang menyulitkan kalau dalam kondisi panik. Sulit mencari area aman dan area keluar kalau sedang panik. Kalau malam kan gelap sedangkan saat sore lebih banyak sudut yang tersinari oleh matahari," kata Ilhamzada ketika dihubungi Tribunnews pada Selasa (4/10/2022).
Kemudian, kolumnis sepak bola itu juga mengatakan bahaya dari pertandingan di malam hari adalah sulitnya akses tim medis.
Baca juga: PSSI Sebut Panpel Arema FC Tak Buka Pintu Keluar Jelang Pertandingan Berakhir
Katanya, akses tim medis itu lebih mudah digapai ketika sore hari.
"Apabila ada insiden, kalau sudah malam hari, tim medis di RS tidak siap. Kecuali kalau sejak awal sudah direncanakan akan ada insiden. Itu kan ga mungkin," ujar pemilik akun Twitter @ilhamzada itu.
Maka dari itu, ia menyebut PT Liga Indonesia Baru dan PSSI menjadi dua pihak utama yang harus bertanggung jawab.
Pasalnya, pihak tuan rumah dan Polres Malang sudah sempat meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) memajukan Arema vs Persebaya menjadi sore hari. Mereka meminta pada 12 September.
Namun, pada 19 September PT LIB membalas surat dan menolak permintaan tersebut.
Per Minggu (2/10/2022) pukul 10.30 WIB, korban di tragedi Stadion Kanjuruhan mencapai 174 orang.
Jumlah ini terus bertambah, karena data sebelumnya sebanyak 130 orang meninggal dunia.