Profil Arkhan Kaka, Mesin Gol Timnas U-17 Indonesia yang Warisi Daya Juang Arema-Persebaya
Skill individunya mumpuni, daya jelajahnya menyeluruh, terpenting, Arkhan Kaka mewarisi semangat bermain pantang menyerah ala pemain Arema-Persebaya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Arkhan Kaka justru tidak lolos seleksi murni Timnas Indonesia U-16 pada 2021.
"Masuk timnas tidak lewat seleksi murni. Seleksi murni panggilan pertama tidak lolos pada 2021, mungkin masih grogi karena baru pertama kali," ujarnya.
Tak patah arang, Kaka semakin termotivasi untuk bisa masuk Timnas. Ia berlatih lebih keras agar bisa masuk Timnas.
"Dia punya motivasi sendiri dan bilang saya harus bisa, Yah. Berjalannya waktu ikut Bhayangkara, jadi top skor, lalu dipanggil Persis Solo dan direkomendasi pelatihnya ikut timnas. Motivasinya sangat tinggi," katanya.
Purwanto mengaku tidak pernah secara langsung mengarahkan anaknya menjadi pemain sepak bola.
Ia hanya mengenalkan Kaka dengan lingkungan sepak bola.
Purwanto memberikan kebebasan kepada Kaka untuk memutuskan sendiri.
"Saya kasih pandangan kepada dia kalau sepak bola juga bisa untuk hidup di masa depan. Dia juga ingin masuk polisi. Tapi, sekarang fokus sepak bola, sambil menyelesaikan sekolah," ujarnya.
Peran sang Ayah yang Mantan Striker Arema, Persebaya dan Juga Timnas SEA Games
Kesuksesan Kaka di dunia sepak bola juga tidak lepas dari peran ayahnya, Purwanto Suwondo (45).
Purwanto merupakan mantan pemain sepak bola profesional yang sudah malang melintang di liga Indonesia.
Purwanto pernah membela sejumlah klub besar di Liga Indonesia seperti Persebaya, Arema, Persija, Persela, PSIS, dan Persikota.
Purwanto juga pernah membela Timnas Indonesia U-19 dan U-23 pada masanya.
Sekarang Purwanto menjadi pelatih Persik Kediri U-18.