Arya Sandhiyudha: Pentingnya Protokol Informasi Di Pertandingan Yang Berpotensi Memanas
Wakil ketua Komisi Informasi Pusat, Arya Sandhiyudha turut buka suara terkait tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil ketua Komisi Informasi Pusat, Arya Sandhiyudha turut buka suara terkait tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang.
Arya mengatakan ke depan salah satu langkah yang harus dilakukan yakni dengan terus mengkampanyekan hal-hal positif khususnya untuk pertandingan-pertandingan yang berpotensi memanas seperti Persija vs Persib.
Hal itu pun dikatakannya masuk ke dalam protokol informasi yang benar-benar harus dilakukan oleh PSSI, PT LIB, Penyiar dan pihak keamanan.
“Fanatisme sepakbola adalah sesuatu yang mendunia, di mana pun ada fanatisme terus dalam fanatisme kemudian ada gangguan kerumunan yang berpotensi jadi kerusuhan. Nah yang terpenting adalah protokol Informasi. Setiap ada laga-laga berpotensi menghangat atau memanas itu ada imbauan mereda, jadi ngadem-ngademin itu harus ada protokol informasinya,” kata Arya dalam diskusi one love for football di Sport Café, Jakarta, Minggu (9/10/2022).
“Semua badan publik yang terlibat dalam penyelenggaraan sepakbola, media yang menyiarkan, klub bola yang menyelenggarakan, pihak keamanan karena sebenarnya hal ini tidak baru sudah ada polanya, polanya itu yang harus dibaca,” sambungnya.
Arya juga mengingatkan dalam kompetisi sepakbola yang telah menelan korban jiwa hingga ratusan orang ini harus benar-benar dipelajari oleh PSSI dan PT LIB.
Protokol informasi jadi hal yang benar-benar kedepan harus dijalankan.
“Yang terpenting penyelenggara jangan hanya berpikir penyelenggaraannya lancar tapi potensi gangguan yang terpola dan terjadi itu ada protokol informasinya. Kalau koteksnya kita komisi informasi itu kita punya kategori informasi serta merta,” pungkasnya.
Dalam kegiatan diskusi ini turut diikuti perwakilan suporter dari Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya, Madura United dan Barito Putera.