Premier League : Cristiano Ronaldo Tak Seharusnya Pergi, Dia Jadi Sorotan Setelah Tinggalkan Bench
Cristiano Ronaldo jadi sorotan setelah meninggalkan bench di menit ke-89 sebelum pertandingan selesai di Old Trafford, kemarin.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Cristiano Ronaldo jadi sorotan setelah meninggalkan bench di menit ke-89 sebelum pertandingan selesai di Old Trafford, kemarin.
Cristiano Ronaldo disinyalir marah karena tak diturunkan dalam laga kemenangan United 2-0 atas Tottenham Hotspur tersebut.
Sikap Cristiano Ronaldo sangat disayangkan banyak pihak.
Dan itu bukan yang pertama. Saat uji coba kontra Rayo Vallecano Juli lalu, Cristiano Ronaldo juga bertingkah serupa setelah diganti di babak pertama.
"Tak seharusnya dia pergi seperti itu. Erik Ten Hag ada untuk tim, bukan hanya untuknya," kata mantan striker Arsenal, Thierry Henry.
Erik ten Hag sendiri janji akan bicarakan masalah itu secara personal dengan Ronaldo.
"Mungkin besok. Saat ini kami sedang merayakan kemenangan," ujarnya.
Bruno Fernandes Bungkam Pengeritiknya
Bruno Fernandes sempat jadi sasaran kritik setelah dinilai melempem di Premier League musim ini.
Di Premier League, dia baru mengemas satu gol, dan satu assists dari sepuluh laga.
Produktivitasnya di Premier League kalah dengan jumlah empat kartu kuning yang sudah dikoleksinya.
Kendati demikian, Bruno Fernandes gelandang Portugal berusia 28 tahun ini selalu jadi pilihan utama di lini tengah oleh Pelatih Erik Ten Hag.
Bahkan, dia sudah mengambil-alih ban kapten dengan absennya Harrya Magure.
Saat ditanya tentang performanya yang belum memuaskan, Fernandes mengirim pesan menantang kepada para pengkritiknya.
"Jika Anda bermain sebagai nomor sepuluh, Anda akan memiliki banyak bola terakhir, dan terkadang itu adalah operan yang berisiko," katanya dalam wawancara dengan Amazon Primer.
"Beberapa orang menyoroti saya yang katanya 'tidak berlari, tidak menutupi lapangan'. Saya ingin mereka melihat statistik saya saat berlari," ujar Fernandes.
“Saya biasanya setidaknya masuk tiga besar yang paling banyak berlari. Yang sprit paling sering, yang amankan bola paling banyak. Tapi mereka tidak menemukan statistik itu karena saya tidak mencetak gol," katanya.
Fernandes memberi contoh saat melawan Southampton lalu. Dirinya saat itu tak bermain bagus, tapi bisa mencetak gol, dan orang-orang menyanjungnya.
"Saya ingin mencetak gol, ingin cetak assists tentu saja. Tapi jika pun tidak, bukan masalah besar, sepanjang tim menang. Orang-orang seharusnya melihat performa seorang pemain secara keseluruhan," kata Fernandes.
Ucapan pedas sang gelandang dilontarkan sebelum laga Manchester United kontra Tottenham Hotspur yang berakhir dengan kemenangan United 2-0 dalam pekan ke-12 Liga Primer di Stadion Old Trafford, Manchester, Kamis (20/10) dini hari.
Di laga tersebut, Fernandes membungkam mereka yang selama ini mengkritiknya.
Dia menjadi bintang lapangan, bukan hanya karena menyumbang sebiji gol, tapi secara keseluruhan menjadi motor yang menggerakkan laju tim. Situs Whoscored memberinya nilai tertinggi 9,2, demikian juga situs Daily Mail mendapuk dengan nilai tertinggi 8.
Pelatih Ten Hag hanya membuat satu perubahan dengan saat melawan Newcaste. Dia menarik Cristiano Ronaldo diganti Marcus Rashford.
Banyak yang menilai, ini jadi penampilan terbaik United musim ini. Lini tengah yang ditopang Casemiro, dan Fred menjadi penyeimbang utama, dan aktif mengalirkan bola.
Hasilnya, United mendominasi penguasaan bola 52 persen, dan jauh lebih agresif dengan melepaskan 28 tendangan (10 akurat), bandingkan dengan Tottenham yang hanya melepaskan sembilan tendangan (dua akurat).
Babak pertama, kendati United terus mendominasi namun skor berakhir imbang tanpa gol. Aksi gemilang kiper Spurs, Hugo Lloris menjadi perintang United mencetak gol.
Baru pada babak kedua kebuntuan pecah saat laga baru berlangsung dua menit. Bola tendangan Fred dari luar kotak penalti masuk ke gawang Tottenham setelah berbelok arah akibat terkena kaki Ben Davies.
Di menit ke-69, United menambah keunggulan. Berawal dari kemelut di depan gawang, tendangan Fred mengenai kaki Eric Dier, dan bola memantul ke arah Fernandes.
Menggunakan kaki kanan, dia membidik bola dengan akurat ke sudut kanan gawang tanpa bisa ditepis Lloris.
Spurs menjadi tim papan atas ketiga yang terkubur di Old Trafford musim ini.
Sebelumnya, United sukses mengalahkan Liverpool, dan Arsenal di Theatre of Dream. Melawan tim yang lebih besar di Old Trafford, mereka benar-benar bagus," kata mantan bek Inggris, Jonathan Woodgate di BBC.
Pelatih Tottenham, Antonio Conte mengakui kali ini pasukannya memang pantas kalah.
“Kami harus jujur dan mengatakan bahwa (Manchester) United pantas menang. Sejak awal mereka menunjukkan lebih dari kami,” ujar Conte pasrah.
Hasil di Old Trafford tak mengubah klasemen. United tetap di peringkat lima dengan 19 poin dari sepuluh laga, sedang Tottenham belum tergeser dari peringkat tiga dengan 23 poin dari sebelas laga. (Tribunnews/den)