Salzburg Vs Chelsea: Graham Potter Tak Khawatirkan Mandulnya Raheem Sterling, 7 Laga Tanpa Gol
Graham Potter tak mengkhawatirkan minimnya dampak Raheem Sterling di sepertiga akhir lapangan. Dia tanpa gol di tujuh laga terakhir.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Graham Potter tak mengkhawatirkan minimnya dampak Raheem Sterling di sepertiga akhir lapangan.
Raheem Sterling tanpa gol di tujuh laga terakhir --dan bertambah jadi sembilan laga tanpa gol jika ditambah dengan timnas Inggris baru-baru ini.
Statistik itu menunjukkan turunnya performa Raheem Sterling.
Tapi, kata Potter, penurunan sang pemain itu justru imbas dari penurunan performa tim secara keseluruhan.
"Kita tak bisa hanya melihat satu aspek pada pemain seorang. Sebagai sebuah tim, seharusnya kita bisa tampil lebih baik. Dan para pemain akan mendapatkan imbas positifnya nanti," ujarnya membesarkan hati.
Potter juga mengatakan, performa seorang pemain tak bisa hanya dilihat dari gol.
Di tiga laga terakhir, dia memasang Sterling sebagai bek sayap.
“Dia punya fleksibilitas, kemampuan dan kualitas untuk bermain di beberapa posisi. Itu harus sangat diapresiasi," katanya. (Tribunnews/den)
Kandang Keramat
Chelsea hanya berjarak 90 menit untuk bisa memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Untuk mendapatkan tiket ke babak sistem gugur Liga Champions tersebut, pasukan The Blues wajib mengalahkan Red Bull Salzburg dalam pekan kelima UCL grup E di Red Bull Arena, Wals-Siezenheim, Selasa (25/10) malam.
Pasukan Graham Potter saat ini duduk di puncak klasemen Grup E Liga Champions dengan tujuh poin dari empat laga.
Dibuntuti Salzburg di posisi deua dengan enam poin. Ada AC Milan, dan Dinamo Zagreb mengikuti di peringkat tiga, dan empat dengan masing-masing mengantongi empat poin.
Teorinya, jika The Blues menang, mereka sudah bisa memastikan lolos sekali pun nantinya kalah di laga terakhir.
Jika skenario ini yang terjadi, posisi peringkat kedua masih terbuka diperebutkan tiga tim lainnya.
Tapi untuk menang di Red Bull Arena ini bukan hal yang mudah.
Stadion berkapasitas 30 ribu tempat duduk ini adalah kandang keramat bagi Salzburg.
Mereka belum pernah kalah di berbagai kompetisi di sana musim ini.
Di kancah Eropa, kegagahan Red Bull Arena ini pun sudah masyhur.
Sejak Desember 2020, pasukan asuhan Matthias Jaissle ini belum pernah merasakan kekalahan kandang.
Tim-tim seperti AC Milan, Sevilla, Bayern Muenchen, dan Lille adalah di antara klub-klub yang gagal memetik kemenangan di sana.
Faktanya adalah, musim ini Salzburg secara keseluruhan memang tampil kuat, baik di kandang, maupun saat tandang.
Mereka belum terkalahkan dalam 16 laga di berbagai kompetisi musim ini.
Kemampuan Salzburg untuk bersaing dengan para pemain besar Eropa sambil mengembangkan beberapa talenta muda terbaik, memang mengagumkan.
Namun, kegagalan untuk mengubah hasil imbang menjadi kemenangan telah menjadi kejatuhan bagi juara Austria ini.
Lihat saja lima laga terakhir mereka di berbagai kompetisi, yang dihiasi empat kali seri, dan hanya sekali menang.
Termasuk hasil imbang 0-0 di laga terakhir kontra Sturm Garz.
Untungnya, tiga kali seri di liga Bundesliga Austria tak menggerus dominasi mereka yang masih di puncak klasemen sementara dengan 30 poin dari 13 laga, berselisih dua poin dari rival terdekat, Sturm Garz.
Di Liga Champions grup E pun mereka jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Dengan catatan tiga kali seri, dan sekali menang 1-0 atas Dinamo Zabreg di laga terakhir.
Menjadi sebuah tugas yang berat bagi pasukan The Blues untuk jadi tim pertama penakluk Salzburg musim ini.
Dan mereka harus melakukannya di Red Bull Arena yang keramat.
Bagaimana tangguhnya pertahanan skuat asuhan Matthias Jaissle ini terlihat dalam duel pertama di Stadion Stamford Bridge lalu.
Ketika itu, The Blues mendominasi permainan sampai 72 persen, dan melepaskan 17 tendangan ke gawang lawan. Namun hanya bisa mencetak satu gol lewat Raheem Sterling.
Dan, tim tamu yang mengusung formasi 4-4-2 dan cenderung bertahan total, sukses melakukan serangan balik hingga menjebol gawang The Blues lewat aksi Noah Okafor di menit ke-75.
Sebagai catatan, itu merupakan laga debut Graham Potter sebagai pelatih Chelsea menggantikan Thomas Tuchel.
Setelah laga perdana yang berakhir seri tersebut, The Blues di bawah Potter terus melaju mengumpulkan lima kemenangan beruntun.
Namun, dua laga terakhir tren positif itu berhenti.
Setelah ditahan Brentford 0-0, The Blues juga beruntung masih bisa menahan seri Manchester United 1-1 di laga terakhir.
Hasil imbang pada duel pertama di Stamford Bridge, dan dua kali imbang di laga terakhir menjadi evaluasi penting bagi Potter.
Pierre Emerick-Aubameyang, yang jadi starter di tiga laga terakhir namun tanpa gol, sepertinya perlu diistirahatkan dulu.
Posisinya, seperti ditulis di Sportsmole, bakal diisi Kai Havertz bertandem dengan Sterling, dan Mason Mount yang sedang naik daun.
Havertz sendiri sebenarnya tak terlalu tajam. Dia baru menyumbang dua gol, kedunya di Liga Primer, dari 14 laga musim ini.
Tapi rotasi tetap perlu dilakukan. Selain untuk penyegaran, juga untuk mengasah kompetisi antar-pemain. (Tribunnews/den)
Live on
Vidio
Selasa (25/10) Pukul 23.45 WIB
Direct Points
- Chelsea lolos ke-16 besar jika menang di laga ini
- Salzburg belum terkalahkan musim ini
- Havertz incar gol pertama di Liga Champions musim ini
Chelsea vs Salzburg
Kandang Keramat
15 - Salzburg tak terkalahkan di kandang dari 16 laga di berbagai kompetisi musim ini
4 - Chelsea tak terkalahkan dalam 4 laga tandang terakhir
Liga Champions
Pekan kelima
grup E
Red Bull Arena, Wals-Siezenheim
Selasa (25/10) malam.
S-M-M-S-M
Red Bull Salzburg 4-3-1-2
Kohn; Dedic, Solet, Pavlovic, Ulmer; Kjaergaard, Gourna-Douath, Seiwald; Sucic; Okafor, Sesko
S-S-M-M-M
Chelsea 4-3-3
Kepa; Azpilicueta, Chalobah, Silva, Chilwell; Gallagher, Jorginho, Loftus-Cheek; Mount, Havertz, Sterling
Statistik Laga Pertama
Stamford Bridge (15/9)
Chelsea Salzburg
1 Gol 1
72 persen Penguasaan bola 28%
17(4) Tendangan (akurat) 4 (3)
6 Pelanggaran 16
1 Kartu Kuning 4
0 Kartu Merah 0
4 Offside 4
3 Tendangan Sudut 2
2 Penyelamatan 3
Posisi Klasemen
Grup E
No Tim Mn M S K Sg Poin
1 Chelsea 4 2 1 1 +4 7
2 Salzburg 4 1 3 0 +1 6
Top Players
Salzburg
Top Ratings
Fernando 7.41
Top Goals
Noah Okafor 3
Top Assists
Junior Adamu 1
Chelsea
Top Ratings
Wesley Fofana 7.48
Top Goals
Pierre Emerick-Aubameyang 2
Top Assists
Mason Mount 1
KLASEMEN LIGA CHAMPIONS 2022/2023 BABAK PENYISIHAN GRUP
GRUP A
1 Napoli 4 4 0 0 17 4 +13 12
2 Liverpool 4 3 0 1 12 6 +6 9
3 Ajax 4 1 0 3 8 12 -4 3
4 Rangers 4 0 0 4 1 16 -15 0
GRUP B
1 Club Brugge 4 3 1 0 7 0 +7 10
2 Porto 4 2 0 2 6 6 0 6
3 Atlético Madrid 4 1 1 2 2 5 -3 4
4 B Leverkusen 4 1 0 3 2 6 -4 3
GRUP C
1 Bayern München 4 4 0 0 13 2 +11 12
2 Internazionale 4 2 1 1 6 5 +1 7
3 Barcelona 4 1 1 2 8 7 +1 4
4 Viktoria Plzeň 4 0 0 4 3 16 -13 0
GRUP D
1 Tottenham 4 2 1 1 5 4 +1 7
2 O Marseille 4 2 0 2 6 4 +2 6
3 Sporting CP 4 2 0 2 6 6 0 6
4 E.Frankfurt 4 1 1 2 3 6 -3 4
GRUP E
1 Chelsea 4 2 1 1 6 2 +4 7
2 Salzburg 4 1 3 0 4 3 +1 6
3 Milan 4 1 1 2 4 7 -3 4
4 Dinamo Zagreb 4 1 1 2 3 5 -2 4
GRUP F
1 Real Madrid 4 3 1 0 8 2 +6 10
2 RB Leipzig 4 2 0 2 6 7 -1 6
3 S Donetsk 4 1 2 1 7 5 +2 5
4 Celtic 4 0 1 3 2 9 -7 1
GRUP G
1 Man City 4 3 1 0 11 1 +10 10
2 B Dortmund 4 2 1 1 9 4 +5 7
3 Sevilla 4 0 2 2 2 9 -7 2
4 København 4 0 2 2 0 8 -8 2
GRUP H
1 PSG 4 2 2 0 7 4 +3 8
2 Benfica 4 2 2 0 6 3 +3 8
3 Juventus 4 1 0 3 5 7 -2 3
4 Maccabi Haifa 4 1 0 3 4 8 -4 3
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.