Barcelona Dibully dari Segala Sisi, Peran Pemain Senior El Barca Dinanti
Performa Barcelona yang menurun dalam beberapa waktu terakhir bak menjadi ujian bagi skuad muda El Barca asuhan Xavi Hernandez
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Performa Barcelona masih jauh dari kata konsisten pada musim ini.
Barcelona kerap mendapatkan hasil minor kala tampil di Liga Spanyol atau Liga Champions.
El Barca -julukan Barcelona- memang belum terlalu merasakan dampak dari hasil minor tersebut di Liga Spanyol.
Baca juga: Presiden Barcelona, Joan Laporta Ungkap Rencana Barcelona Setelah Tersingkir dari Liga Champions
Mereka masih bisa menempel Real Madrid yang berada di puncak klasemen dengan selisih tiga angka saja.
Namun, lain halnya dengan kisah mereka di Liga Champions musim ini.
Tim asuhan Xavi Hernandez tersebut gagal lolos ke babak 16 besar pada musim ini.
Mereka kalah saing dengan Bayern Munich dan Inter Milan yang telah memastikan langkah ke fase knockout.
Sorotan negatif jelas terarah kepada klub Catalan ini setelah hasil buruk.
Bukan perkara mudah untuk bangkit dari keterpurukan dan bully yang mengarah kepada skuad Barca.
Apalagi, Xavi memutuskan pada musim ini untuk memasukkan beberapa pemain muda ke dalam skuad utama.
Para pemain muda ini bisa dibilang masih awam dengan kritik atau bahkan cacian yang bisa didapat para pemain di level senior.
Ditambah dengan era sosial media saat ini, suporter bisa mengungkapkan uneg-uneg mereka secara langsung di akun sosial media para pemain.
Dalam hal ini, peran pemain senior menjadi penting bagi klub.
Mereka sekiranya dapat melindungi atau memandu para pemain muda untuk bangkit dari masa kelam ini.
Sayangnya, para pemain senior Barca malah lekat dengan sorotan negatif pula pada musim ini.
Gerard Pique, Sergio Busquets dan Jordi Alba adalah beberapa pemain senior yang sudah lama membela El Barca.
Mereka tengah dirundung masalah masing-masing yang membuat peran mereka seakan tenggelam di dalam tim.
Di atas itu semua, Xavi Hernandez mengambil peran terbesar dalam fase ini.
Sebagai pelatih, ia harus bisa membangkitkan semangat juang anak asuhnya yang tersentak dengan kekalahan melawan Bayern tengah pekan ini.
Pertandingan melawan Valencia di Liga Spanyol dapat menjadi pembuktian tercepat skuad Barca untuk bangkit dari keterpurukan.
(Tribunnews.com/Guruh)