Xavi Hernandez Bakal Khawatir Jika Lionel Messi Kembali Ke Barcelona
Xavi Hernandez dilaporkan 'khawatir' soal tidak tertutup kemungkinan kembalinya Lionel Messi ke klub karena Robert Lewandowski.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Manajer Klub Barcelona, Xavi Hernandez dilaporkan 'khawatir' soal tidak tertutup kemungkinan kembalinya Lionel Messi ke klub karena Robert Lewandowski.
Lionel Messi, 35, dipaksa keluar dari klub Catalan itu pada musim panas 2021 menyusul ketidakmampuan mereka untuk membayar gajinya karena krisis keuangan.

Meskipun bintang Argentina itu menemukan performa terbaiknya musim ini, rumor tentang potensi kembalinya ke Barcelona dibantahnya.
Kontrak pemenang Ballon d'Or tujuh kali di Paris Saint-Germain akan habis musim panas mendatang dan harus ada keputusan yang dibuat mengenai masa depannya, karena itulah ia membantah soal kembalinya ke Barcelona.
Sebuah laporan dari Daily Mail mengklaim Xavi skeptis atas langkah seperti itu karena Robert Lewandowski yang diyakini Xavi bakal tidak jika Messi kembali.

Belum lagi bahwa Barcelona telah mengeluarkan daftar penyerang yang sudah ada seperti Ferran Torres, Ansu Fati, Ousmane Dembele, Raphinha dan Memphis Depay di Barcelona.
Xavi mengaku sudah memiliki program dan saat ditanya tentang bakal kembalinya Messi ke Barcelona, ia tidak menampiknya.
“Dengan Leo, mari kita lihat, tetapi ini bukan saatnya untuk membicarakannya sekarang. Anda tahu cinta yang saya miliki untuknya. Dia adalah teman dan saya akan selalu mendoakan yang terbaik untuknya. Barca adalah rumahnya, tetapi kami juga tidak membantunya berbicara tentang masa depannya. Mari kita tinggalkan dia dalam damai untuk menikmati waktunya di Paris dan mendoakan yang terbaik untuknya," ungkap Xavi Hernandez

Robert Lewandowski bergabung dengan Barcelona memang digadang-gadang untuk menggantikan peran Messi, selain itu ia juga sebagai salah satu striker paling produktif di dunia sepakbola, dan terus melanjutkan performa seperti itu di Camp Nou musim ini.
Robert Lewandowskiberhasil mempertahankan standar tingginya yang hampir tidak dapat dicapai dengan 17 gol hanya dalam 16 pertandingan di semua kompetisi, serta empat assist di atas itu.
Satu hal yang gagal dicapai penyerang Polandia musim ini adalah lolos ke babak sistem gugur Liga Champions UEFA, timnya tersingkir dari Grup C.




