Kisah Mistis Kitman Persija Jakarta saat Macan Kemayoran Tandang ke Markas PSIS Semarang
Persija Jakarta memiliki cerita mistis saat melakoni laga tandang melawan PSIS Semarang. Skuad Persija pernah nginap di hotel bekas tempat bunuh diri.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga 1, Persija Jakarta, rupanya memiliki cerita mistis saat melakoni laga tandang melawan PSIS Semarang.
Kisah mistis tersebut diceritakan oleh Kitman Persija Jakarta, Abdul Rahman Saleh.
Pria yang lebih akrab dipanggil Bombom tersebut menceritakan perihal kisah mistis saat Persija Jakarta bermain saat melawan PSIS Semarang di Magelang.
Baca juga: Marco Motta Bicara Soal Persija, Bagian Hidup Sampai Harapkan Macan Kemayoran Juara
Dikutip dari situs resmi Persija, Bombom malah mengalami hal mistis saat menjalankan pekerjaannya.
Saat Bombom memberikan air minum tambahan untuk para pemin di depan kamar hotel, ia malah mendengar suara misterius.
Padahal, saat Bombom memberikan air minum sudah menunjukkan waktu tengah malam.
“Waktu itu tim akan melawan PSIS Semarang, tapi jadwalnya saat itu harus main di Magelang."
"Jadi kami menginap di daerah Magelang."
“Biasanya saya bertugas untuk memberikan air minum tambahan untuk para pemain di depan kamar, tiba-tiba ada suara ‘ssst’ yang seperti memanggil saya."
"Padahal keadaannya waktu itu sudah tengah malam,” kata Bombom.
Pernah Nginap di Hotel Bekas Bunuh Diri
Selain mendengar suara misterius, Bombom juga mengaku bahwa skuad Persija Jakarta pernah menginap di hotel yang merupan bekas tempat bunuh diri.
Ia mengatakan bahwa salah satu kamar di hotel yang ditinggali Persija Jakarta menjadi tempat orang gantung diri.
Demi menjaga kerahasiaan, ia pun enggan untuk menyebut nama hotelnya.
“Saya tidak mau menyebutkan tempatnya di mana, tapi saya dapat informasi bahwa salah satu kamar di sana menjadi tempat bunuh diri."
"Korbannya gantung diri."
"Jadi saat itu pihak hotel harus membuka pintunya setengah dengan suatu alasan tertentu,” kata Bombom.
Pria yang telah mengabdi selama 10 tahun di Persija tersebut juga menceritakan tentang suasana saat melewati kamar bekas gantung diri dengan detail.
"Suasananya kalau melewati kamarnya sangat berbeda dan membuat bulu kuduk berdiri."
"Ditambah lagi dengan lukisan-lukisan di hotel yang menurut saya menambah buruk aura hotel tersebut," tambah Bombom.
Baca juga: Sikap 3 Klub Liga 1 soal Tragedi Kanjuruhan Disorot, Persija, Arema dan PSIS Tak Singgung KLB PSSI
Tidak bisa dipungkiri, ia pun mengakui jika setiap tempat mempunyai cerita yang menyeramkan.
Maka dari itu, ia tidak terlalu ambil pusing.
“Pasti ada saja tempat seram di setiap kami melakukan partai tandang."
"Tapi kembali lagi bagaimana saya menanggapinya."
"Kalau mereka tidak menganggu, saya akan membiarkannya saja,” pungkas Bombom.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)