Untung Rugi Liverpool Gagal Jadi Juara Grup Liga Champions 2022/2023
Berikut ini analisa untung rugi yang akan didapatkan Liverpool setelah gagal menjadi juara grup saat lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini analisa untung rugi yang akan didapatkan Liverpool setelah gagal menyegel status juara grup saat lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Seperti diketahui Liverpool harus puas lolos ke fase sistem gugur Liga Champions dengan status runner-up saja.
Dengan status runner-up, Liverpool berpotensi menghadapi lawan kuat seperti Bayern Munchen dan Real Madrid di babak 16 besar.
Baca juga: Jadwal Undian 16 Besar Liga Champions: Kans Perang Bintang PSG vs Munchen, Real Madrid vs Liverpool

Keuntungan Liverpool Gagal Jadi Juara Grup
Jika melihat calon lawan yang dihadapi Liverpool di babak 16 besar, nyatanya tak semua tergolong berat.
Hal ini dikarenakan dua dari empat calon lawan Liverpool ternyata sudah pernah mereka kalahkan pada musim lalu.
Adapun dua calon lawan Liverpool yang dimaksud adalah Benfica dan Porto.
Meskipun performa Benfica dan Porto tergolong cukup bagus pada musim ini khususnya di babak penyisihan grup Liga Champions.
Dua tim itu kerap kali kurang stabil performanya ketika sudah memasuki fase sistem gugur Liga Champions
Hal itu terlihat dari capaian Benfica dan Porto ketika berlaga di babak sistem gugur Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir.
Pada musim lalu, Liverpool sudah berhasil mengalahkan Porto sebanyak dua kali di babak penyisihan grup.
Liverpool juga menjadi tokoh antagonis saat menyingkirkan Benfica di babak perempat final Liga Champions musim lalu.
Berkaca dari hal tersebut, keuntungan akan didapatkan Liverpool jika bertemu satu dari dua tim asal Portugal tersebut di babak 16 besar musim ini.
Kerugian Liverpool Gagal Segel Status Juara Grup Liga Champions
Sebaliknya, status runner-up juga berpotensi menghadirkan kerugian bagi Liverpool lantaran ada dua lawan berat yang bisa dihadapi The Reds.
Bahkan, dua lawan berat tersebut sepertinya layak dianggap sebagai kandidat utama juara Liga Champions musim ini.
Tepat sekali, dua calon lawan berat Liverpool di babak 16 besar Liga Champions musim ini adalah Bayern Munchen dan Real Madrid.

Performa apik Bayern Munchen dan Real Madrid musim ini menjadi indikasi bahwa dua tim tersebut layak dianggap sebagai calon juara.
Sebagaimana misal Bayern Munchen yang sukses membuat grup neraka Liga Champions seperti taman bermain musim ini.
Raihan sempurna 18 poin dari enam laga di grup neraka menjadi tanda bahwa performa Bayern Munchen benar-benar on fire musim ini.
Jika Liverpool harus bertemu Bayern Munchen di babak 16 besar, alarm bahaya harus dinyalakan The Reds demi bisa lolos ke babak selanjutnya.
Menariknya, keberadaan Sadio Mane yang kini berseragam Bayern Munchen bisa menjadi momen reuni bagi Liverpool lantaran bertemu dengan mantan pemain andalannya.
Real Madrid yang berstatus sebagai juara grup F juga berpotensi menjadi lawan tanding Liverpool di babak 16 besar.

Kenangan pahit kala dikalahkan Real Madrid dalam dua final Liga Champions menjadi hal yang akan membayangi Liverpool jika bertemu Los Blancos lagi di babak 16 besar.
Tentu bukan hal mudah bagi Liverpool untuk bisa menyingkirkan Real Madrid di babak sistem gugur, mengingat mentalitas juara Los Blancos yang kerap menggebu-gebu di fase tersebut.
Alhasil resiko berat yang dihadapi Liverpool sebagai runner-up adalah bertemu Bayern Munchen dan Real Madrid yang sedang on fire.
Performa Liverpool Musim Ini di Panggung Liga Champions
Jika menelisik performa Liverpool di Liga Champions musim ini, penampilan The Reds sebenarnya cukup konsisten setiap laganya.
Barangkali, satu-satunya penampilan paling buruk Liverpool musim ini terjadi saat melakoni laga pembuka melawan Napoli.
Bertanding di markas Napoli, Liverpool menjadi korban pembantaian tuan rumah dengan skor 4-1 pada laga tersebut.
Beruntung, Liverpool bisa bangkit setelah kekalahan tersebut dengan cara meraih lima kemenangan beruntun.

Bahkan, Liverpool mampu membalas kekalahan menyakitkan melawan Napoli pada matchday terakhir Grup A Liga Champions, tengah pekan ini.
Kemenangan dua gol tanpa balas yang diraih Liverpool saat menjamu Napoli di Stadion Anfield seakan bisa menjadi obat pelipur lara.
Meskipun pada akhirnya, kemenangan tersebut tak bisa membantu Liverpool mengambil alih puncak klasemen Grup A.
Liverpool gagal mengambil alih puncak klasemen, lantaran kalah head to head dengan Napoli, sekalipun poin yang diperoleh kedua tim sama yakni 15 angka.
Tim asuhan Jurgen Klopp akhirnya harus puas lolos ke 16 besar Liga Champions dengan status runner-up saja mewakili Grup A.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)