Fakta Unik Hasil Liga Inggris: Start Idaman Emery, Kejutan Almiron & Keangkeran Stamford Bridge
Berbagai fakta unik mewarnai hasil Liga Inggris pekan 15 yang diwarnai berbagai kejutan termasuk kekalahan Manchester United atas Aston Villa.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta unik mewarnai hasil Liga Inggris pekan 15 yang diwarnai berbagai kejutan termasuk kekalahan Manchester United atas Aston Villa.
Keberhasilan Aston Villa mengalahkan Manchester United menjadi debut manis Unai Emery sebagai pelatih baru The Villans.
Sementara itu, Miguel Almiron terus memperlihatkan performa apiknya dengan kembali mencetak gol ke gawang lawannya, pekan ini.
Baca juga: Unai Emery Bayar Lunas Penantian 27 Tahun Aston Villa dari Manchester United
Arsenal yang melakoni laga sulit melawan Chelsea dalam derbi London akhirnya benar-benar mampu menunjukkan mentalitasnya pekan ini.
Perjuangan tanpa mengenal lelah yang dilakukan Arsenal akhirnya membuat tim Meriam London mengalahkan Chelsea dengan skor 0-1 di Stamford Bridge.
Arsenal akhirnya berhasil mengambil alih posisi puncak klasemen lagi dari tangan Manchester City.
Berikut ini beberapa fakta unik yang mewarnai hasil Liga Inggris pekan 15 yang telah dirangkum Tribunnews dari Opta:
1. Start Idaman Unai Emery
Penunjukkan Unai Emery untuk mengisi pos jabatan pelatih Aston Villa yang ditinggalkan Steven Gerrard sepertinya langsung berbuah manis.
Hal itu dibuktikan dengan kemenangan menyakinkan Aston Villa saat menumbangkan Manchester United, 3-1.
Kemenangan tersebut seakan menjadi start idaman Emery dalam tugasnya melatih Aston Villa.
Kini, Emery menjadi pelatih keempat yang sukses memenangkan laga Liga Inggris pertamanya melawan Manchester United.
Eks pelatih Villarreal itu mengikuti jejak Dave Basset (1992), Jose Mourinho (2004), dan Alan Curbishley (2006).
Tak hanya itu, Emery juga membantu Aston Villa mengakhiri catatan buruk tak pernah melawan Manchester United di kandang sendiri, sejak tahun 1995.
Artinya Emery akhirnya bisa membawa Aston Villa untuk merasakan kemenangan pertama melawan Manchester United di kandang, setelah 27 tahun lamanya.
2. Kejutan Almiron Belum Berhenti
Salah satu alasan Newcastle United bisa tampil hebat seperti awal musim ini lantaran performa impresif dari seorang Miguel Almiron.
Pemain kidal itu seakan tak berhenti memperlihatkan kualitas andalnya dalam membobol gawang lawan.
Meskipun bukan penyerang, Almiron telah sukses mencetak delapan gol bersama Newcastle United musim ini.
Hal itu membuktikan bahwa ketajaman Almiron benar-benar luar biasa pada musim ini di bawah asuhan Eddie Howe.
Kejutan Almiron pun seakan tak bisa berhenti dimana ia sudah mencetak gol dalam empat laga terakhirnya bersama The Magpies.
Hanya Erling Haaland saja yang mengungguli jumlah gol Almiron jika tidak dihitung dari gol penalti musim ini.
3. Stamford Bridge yang Tak Angker Lagi
Mikel Arteta kembali menunjukkan magisnya saat Arsenal kembali mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge.
Gol tunggal Gabriel Magalhaes menjadi sumber inspirasi kemenangan Arsenal melawan Chelsea dalam laga Derbi London musim ini.
Kemenangan tersebut membuat Arsenal kembali mengambil alih posisi puncak klasemen dari Manchester City, dengan keunggulan dua poin.
Tak hanya itu, raihan hasil positif itu menjadikan Stamford Bridge tak angker lagi bagi Arsenal.
Arsenal tercatat sukses mencuri tiga kemenangan dalam empat laga kunjungan terakhirnya di Stamford Bridge.
4. Konsistensi Mohamed Salah
Di tengah performa Liverpool yang masih belum stabil musim ini, Moh Salah menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai pemain The Reds.
Terbaru, Salah sukses mencetak dua gol saat Liverpool mencuri tiga poin dari markas Tottenham Hotspur.
Keberhasilan Salah mencetak dua gol ke gawang Tottenham Hotspur, membuat pemain asal Mesir itu telah berkontribusi dalam 19 gol Liverpool musim ini.
Rinciannya, Salah mencetak 15 gol dan 4 assist bersama Liverpool di semua kompetisi musim ini.
Catatan tersebut menjadikan Salah telah mengukir hal sama pada enam musim berbeda sejak bergabung dengan Liverpool tahun 2017 silam.
Hal itu menunjukkan konsistensi performa Salah selama membela Liverpool dalam enam tahun terakhir.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)