TRIBUNNEWS.COM - Petarung MMA, Conor McGregor, mengaku tertarik membeli Liverpool meskipun dirinya adalah fan dari Manchester United.

Conor McGregor tertarik membeli Liverpool ketika Fenway Sports Group (FSG) ingin menjual salah satu klub raksasa Liga Inggris tersebut.

Seperti yang diketahui, FSG resmi menyatakan akan menjual Liverpool pada Senin (7/11/2022).

Dikutip dari Mirror, Conor McGregor lantas tidak membuang waktu dan menyatakan bahwa ia akan senang membeli Liverpool.

"Saya akan menyukainya."

"Ya, saya langsung meminta informasi tentang ini saat mendengarnya."

"Benar-benar perubahan yang besar."

"Klub yang luar biasa," kata Conor McGregor.

Baca juga: Islam Makhachev Cuma Awalan, Alexander Volkanovski Goda Conor McGregor Duel

Penggemar Manchester United

Meskipun ia tertarik membeli Liverpool, rupanya Conor McGregor adalah pengemar Manchester United.

Ia juga mengaku membeli jersey Setan Merah saat dirinya berusia delapan tahun.

"Saya lebih menjadi pemain daripada pengamat saat itu, tetapi Manchester United adalah tim saya."

“Baru beberapa hari yang lalu saya menemukan foto lama saya mengenakan jersey MU abu-abu yang terkenal itu."

"Saya membelinya dengan uang Komuni saya pada usia delapan tahun."

"Saya melihat putra saya ketika melihat foto itu."

"Saya ingin tahu di mana jersey sepak bola yang benar-benar terkenal itu sekarang," kata McGregor.

Baca juga: Conor McGregor Pamer Momen Olahraga di Gym, Pakai Jam Tangan Mewah Senilai Rp 1,4 Miliar

Alasan FSG Jual Liverpool

Menurut Daily Mail, salah satu alasan  FSG ingin menjual Liverpool adalah gagalnya rencana European Super League (ESL).

Seperti yang diketahui, Liverpool menjadi satu dari 12 klub yang menginginkan digelarnya ESL pada 2021 lalu.

Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, juga dinilai sebagai faktor lain yang membuat FSG menjual Liverpool.

"Kegagalan European Super League pada 2021 dan pembelian Chelsea senilai miliaran dolar oleh Todd Boehly dianggap sebagai faktor besar dalam keputusan Fenway Sports Group untuk menjual Liverpool," tulis pernyataan Daily Mail.  

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)