Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bek Persikabo 1973, Andy Setyo Nugroho, menceritakan momentum bersama rekan setimnya saat meraskan getaran gempa Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Andy mengatakan, saat terjadi gempa sekira pukul 13.21 WIB, ia dan rekan setimnya sedang berada di mes Persikabo di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Ia menambahkan, para pemain Laskar Pajajaran - julukan Persikabo, yang saat itu sedang bermain billiard dan bermain video gim langsung berhamburan untuk mencari tempat perlinfungan.

"Untuk kondisi tadi saat gempa itu kami sedang bersantai. Ada yang main PS (Playstation) dan main billiard," ungkap Andy saat ditemui usai latihan di lapangan luar Stadion Pakansaro, Bogor, Jawa Barat.

"Cukup santai tadi, tetapi dengan kejadian gempa tadi teman-teman jadi kaget. Ya namanya kaget terus kami menyelamatkan diri," sambungnya.

Sementara itu, dalam sesi latihan Persikabo 1973 Senin sore, dua pemain asing Persikabo harus absen.

Mereka adalah Lucas Gama dan Bruno Dybal. Tak hadirnya dua pemain asal negeri samba Brasil itu dikonfirmasi oleh pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurjaman saat ditemui di sela-sela latihan.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengatakan, Dybal dan Lucas Gama izin kepada dirinya usai merasakan gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pukul 13.21 WIB.

"Dybal dan Lucao karena tadi ada gempa, buat (pemain) asing mereka sedikit takut karena mereka bersama keluarga di apartemen, sehingga saya izinkan untuk tidak ikut latihan pada sore hari ini," ungkap Djanur.

Gempa yang terjadi di Cianjur itu memang dirasakan sampai ke kawasan Bogor, bahkan sampai DKI Jakarta.

Kendati demikian, Djanur mengatakan, skuad Laskar Pajajaran - julukan Persikabo, tetap melangsungkan latihannya pada sore hari ini.

"Engga, ini secara umum pemain yang lain sesuai dengan schedule atau materi latihan yang saya siapkan, jadi tidak terganggu dengan adanya gempa. Cuaca pun cukup bagus hari ini, tidak hujan," ungkap Djanur.

Diberitakan sebelumnya, korban meninggal dunia Gempa Cianjur bertambah menjadi 56 orang.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada Tribunnews.com.

"Bupati Cianjur baru saja menginformasikan kepada Kompas TV bahwa 56 orang dikonfirmasi meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat," ujar reporter dalam Live YouTube Tribunnews.com, Senin (21/11/2022) sore.

Namun untuk korban luka-luka masih sama dengan update sebelumnya yakni sekira 700 orang.