TRIBUNNEWS.COM - Manager Liverpool, Jurgen Klopp mengeluh tidak adanya VAR saat timnya disingkirkan Manchester City di Carabao Cup.

Diketahui, Liverpool baru saja bertemu dengan Man City di partai 16 besar Carabao Cup yang digelar di Etihad Stadium, Jumat (23/12/2022) dini hari WIB.

Pada pertandingan tersebut skuad asuhan Jurgen Klopp menyerah dengan skor 2-3.

Manchester City meraih kemenangan berkat gol Erling Haaland, Riyad mahrez, dan Nathan Ake.

Sementara Liverpool hanya mendapat gol dari Fabio Carvalho dan Mohammed Salah.

Atas hasil tersebut, membuat Liverpool yang berstatus juara bertahan harus tersingkir dari turnamen Carabao Cup tersebut.

Baca juga: Hasil Drawing Perempat Final Carabao Cup: Manchester United dan Man City Aman dari Kejutan

Setelah pertandingan, Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengeluhkan tidak adanya VAR.

Diketahui teknologi VAR baru disediakan pada tahap semifinal dan final Carabao Cup.

Klopp menilai teknologi VAR harusnya diterapkan pada pertandingan semalam.

Klopp menyebut bahwa striker Man City, Erling Haaland seharusnya dinyatakan offside.

"Peluang pertama Haaland, di awal pertandingan, offside," kata Klopp yang dikutip dari Skysports.

"Rasanya seperti, bump, 'ya Tuhan, mereka lolos', itu offside, tapi tidak ada bendera, dan itu memberi Anda firasat buruk," lanjut klopp.

"Saya akan mengatakan jika kami memiliki VAR, wasit sudah terbiasa dengan VAR, dan tiba-tiba Anda memberi tahu mereka tidak hari ini,"

"Sepertinya dalam beberapa situasi mereka menunggu, atau berpikir masih ada VAR,"

"Tapi ada beberapa keputusan offside, di mana semua orang di stadion yakin mereka offside,"

"Kita tidak akan pernah tahu mungkin karena kita tidak bisa memainkannya kembali," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

Jurgen Klopp masih mempertanyakan soal ketersediaan VAR setelah laga semifinal Carabao Cup.

"Tapi masuk akal jika Anda memainkan kompetisi dan di mana-mana ada VAR (Premier League), mengapa tidak, terutama dalam pertandingan seperti ini," ujar Klopp.

"Saya mengerti di babak sebelumnya tidak mungkin di semua level, tapi ini, City-Liverpool, semuanya hal-hal teknis ada di sini, jadi mengapa kita tidak menggunakannya?," pungkar manajer Liverpool tersebut.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)