TRIBUNNEWS.COM - Howard Webb menginginkan lebih banyak keterbukaan tentang pengambilan keputusan Video Assistant Referee (VAR) setelah dirinya mengambil alih jabatan kepala wasit Liga Inggris.

Webb meninggalkan posisi yang sama di Organisasi Wasit Profesional untuk Major League Soccer (MLS) guna kembali Inggris.

Ia berujar akan membuat keputusan wasit menjadi lebih transparan.

"Peran terbesar saya adalah untuk mengambil beberapa pembelajaran waktu saya jauh dari sepak bola Inggris, menerapkan beberapa dari itu dalam hal bimbingan dan pembinaan, dan mencoba untuk sedikit mengubah persepsi dan menjadi lebih transparan, lebih terbuka," kata Webb dikutip dari ESPN.

Baca juga: Prediksi Chris Sutton Arsenal vs West Ham di Liga Inggris, Skor 1-1, The Gunners Badai Cedera

“Tidak semua yang kami lakukan di Major League Soccer akan berhasil di sini, ini adalah lingkungan yang berbeda, tetapi beberapa hal akan berhasil."

"Kami ingin terlibat dengan orang-orang, dan mengelola ekspektasi sedikit lebih baik daripada yang saya pikir mungkin telah dilakukan sebelumnya, dan menerima kritik."

"Seperti saat ini, jelas ada perasaan bahwa persepsi bisa lebih baik, dan tingkat transparansi bisa lebih baik," ujarnya.

Audio antara VAR dan wasit dirilis oleh MLS setiap minggu, dan meskipun ini tidak akan segera terjadi di Liga Inggris, ini adalah sesuatu yang sedang dikerjakan oleh Webb.

"Saya harap kita sampai pada titik di mana kita dapat membagikan beberapa audio," kata Webb.

"Bahkan jika orang tidak selalu setuju dengan keputusan akhir, orang dapat memahami proses dan alasan serta lebih menerima keputusan tersebut."

"Kami tidak akan memuaskan dan menyenangkan semua orang, beberapa keputusan memecah opini."

"Anda memiliki keputusan yang jelas benar, dan keputusan yang jelas salah, dan kemudian zona abu-abu subjektivitas tempat orang membentuk opini," tutur pria berusia 51 tahun itu.

Kemudian, berdasarkan laporan dari ESPN, wasit telah melakukan enam kesalahan mengenai review VAR di paruh pertama Liga Inggris yang lalu.

Enam Kesalahan Review VAR

1. Crystal Palace 3-1 Aston Villa

Gol penalti (dicetak dari rebound oleh Wilfried Zaha) karena handball oleh Lucas Digne, menit ke-55.

2. Chelsea 2-1 West Ham

Gol Maxwel Cornet dianulir karena pelanggaran yang dilakukan Jarrod Bowen terhadap Edouard Mendy, menit ke-90

3. Newcastle 0-0 Crystal Palace

Gol bunuh diri Tyrick Mitchell dianulir karena pelanggaran yang dilakukan oleh Joe Willock pada Vicente Guaita, menit ke-51.

4. Man United 3-1 Arsenal

Gol Gabriel Martinelli dianulir karena pelanggaran dalam aksi perebutan bola antara Martin Odegaard dengan Christian Eriksen, menit ke-12.

5. Fulham 3-0 Aston Villa

Douglas Luiz dikeluarkan dari lapangan karena melakukan pelanggaran terhadap Aleksandar Mitrovic, menit ke-61.

6. Nottingham Forest 2-2 Brentford

Penalti diberikan (dicetak oleh Bryan Mbeumo) untuk pelanggaran oleh Dean Henderson pada Yoane Wissa, menit ke-44.

(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)