TRIBUNNEWS.COM - Massimiliano Allegri telah mengubah Juventus menjadi tim yang perkasa saat ini.

Juventus yang sempat terseok-seok di awal kompetisi Liga Italia, secara perlahan tapi pasti kini sudah kembali ke jalur perebutan Scudetto Serie A.

Bianconeri di awal musim Liga Italia 2022/2023 hanya mampu mengumpulkan 13 poin dari sembilan laga yang dijalani.

Angel di Maria dkk bahkan juga sampai tersingkir dari fase grup Liga Champions pada November lalu setelah hanya bisa mengumpulkan 3 poin saja, hasil sekali kemenangan.

Tifosi Juventus juga sempat menyerukan agar Presiden Juventus Andrea Agnelli memecat Max Allegri.

Namun Agnelli bergeming, ia teguh dengan pendiriannya dan tetap mempercayakan dapur taktik Juventus kepada Allegri.

Baca juga: Nestapa Juventus di Liga Champions, Menang Sekali, Mentalitas Ambyar, Allegri Geram

Kepercayaan itu berhasil dijawab Allegri, secara perlahan tapi pasti Juventus kembali ke jalur yang benar untuk meraih scudetto.

Si Nyonya Tua kini bertengger di posisi kedua klasemsen dengan raihan 37 poin, terpaut 7 poin dari Napoli yang menjadi capolista.

Tim asal kota Turin ini bahkan telah membuat kemenangan 8 kali secara beruntun di Liga Italia.

Apiknya lagi, Juventus juga mencatatkan clean sheets sebanyak 12 kali dari 17 laga yang dijalani musim ini, menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, 7 gol saja.

Juventus memang tersingkir dari Liga Champions pada November, tapi itu seakan sebuah anomali lantaran di bulan itu mereka cukup perkasa di liga domestik.

Bianconerri memenangi dua laga krusial saat bertemu tim besar, yakni Inter MIlan dan Lazio yang berhasil dilalui dengan manis.

Hal ini seakan menjadi titik balik perjalanan Juventus, karena di bulan itu pula Allegri menyabet sebagai pelatih terbaik Serie A bulan November.

Penghargaan untuk Allegri baru diberikan pada Januari lalu, hal ini karena tidak ada pertandingan pada Desember mengingat jeda Piala Dunia.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Juventus Menang Lagi, Si Nyonya Tua Mulai Pepet Napoli

Tentu hasil yang dicapai Juventus saat ini adalah berkat kepiawaian Max Allegri dalam menerapkan strategi.

Allegri telah memotivasi para pemain dan pemain muda paling berpengalaman, seperti Nicolò Faioli dan Fabio Miretti , yang mendapatkan waktu bermain reguler.

Tak hanya itu, Allegri juga bisa menciptakan komunikasi yang positif di ruang ganti. Danilo, pencetak gol kemenangan melawan Udinese pada hari Sabtu, disebutkan sebagai salah satu pemain yang membantu Allegri menciptakan suasana positif di ruang ganti.

Pada akhir November lalu, seluruh dewan direksi Juventus, termasuk Presiden Agnelli, mengundurkan diri dari jabatannya.

Tentu kabar itu sebelumnya telah dicium oleh Allegri, namun hal itu seakan tak mempengaruhi Allegri.

Namun tim tetap fokus di setiap pertandingan, ahli taktik asal Italia itu berhasil 'memisahkan' tim dari masalah di luar lapangan.

Baca juga: Kunci Kedigdayaan Juventus Menangi 8 Laga Secara Beruntun di Liga Italia, Allegri Soroti Dua Hal Ini

Disisi lain, strategi yang dimainkan oleh Allegri juga tak hanya pakem pada satu formasi saja.

Allegri sebelumnya kerap memainkan formasi 4-3-3, banyaknya pemain kunci yang cedera membuat pelatih berusia 55 tahun itu mengubahnya menjadi tiga bebk sejajar.

Beberapa laga terakhir, pelatih yang dua kali membawa Juventus ke final Liga Champions itu menggunakan formasi 3-5-2 atau 3-5-1-1.

Hasilnya memang tak begitu spektakuler, namun itu terbukti membuat Juve cukup solid.

Alhasil, Juventus telah memenangkan delapan pertandingan berturut-turut tanpa kebobolan, meski disisi lain gol yang dicetak hanya sedikit.

Allegri telah membuat pilihan bijak selama pertandingan, melakukan pergantian pemain yang tepat di waktu yang tepat.

Berikutnya, Juventus akan menghadapi ujian berat saat harus bertemu dengan tim pemuncak klasemen, Napoli.

Kemenangan akan membuat Juventus semakin perkasa dan memangkas jarak poin mereka menjadi 4 poin saja.

Laga Napoli vs Juventus akan digelar di Stadion Diego Armando Maradona pada Sabtu (14/1/2023) pukul 02.45 WIB.

(Tribunnews.com/Tio)