Timnas Indonesia Mentok Lagi di Semifinal Piala AFF, STY Tak Sepenuhnya Salah
Gugurnya Timnas Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2022 tak sepenuhnya menjadi salah sang pelatih, Shin Tae-yong. Mandeknya Liga 1 ikut andil.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
Ya, mandeknya Liga 1 selama kurang lebih 3 bulan lamanya ikut andil dalam membentuk permainan timnas yang kurang ideal.
Sebagaimana diketahui, Liga 1 2022/2023 mandek pada 3 Oktober 2022 silam.
Dengan berbagai pertimbangan, kompetisi tertinggi di Nusantara ini bergulir lagi pada 5 Desember 2022 lalu.
Jeda sepanjang itu membuat para pemain kurang maksimal dalam menampilkan performanya di atas lapangan.
Para pemain yang terbiasa mengolah bola dengan kompetitif dan rutin di kancah Liga 1 kehilangan sarana asah skill mereka dalam jangka waktu yang tak sebentar.
Para pemain pastinya memerlukan waktu untuk tune in lagi dengan atmosfer dan mengasah lagi skill mereka pascakompetisi terhenti.
Gemblengan Shin Tae-yong sekira dua bulan lamanya di Bali nyatanya belum berhasil mengangkat permainan para pemain.
Memang pemusatan latihan itu bisa meningkatkan fisik para pemain, sebagaimana yang diakui Shin Tae-yong dalam beberapa kesempatan.
Sayangnya, progress tersebut langsung dibenturkan dengan kompetisi Piala AFF 2022 yang super kompetitif.
Rasanya wajar Timnas Indonesia menang atas Brunei, Filipina dan Kamboja.
Level skuad Garuda memang sudah berada di atas ketiga negara tersebut.
Akan tetapi, mandeknya kompetisi sangat terasa dampaknya saat para pemain menghadapi tim-tim yang selevel atau lebih tinggi.
Mereka keteteran meladeni trik-trik dan strategi yang membuat lini belakang kedodoran.
Belum lagi menghitung faktor-faktor provokasi dan psywar yang harus dihadapi para pemain di Piala AFF 2022.