TRIBUNNEWS.COM - Nasib Shin tae-yong melatih Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan.

Apalagi topik STY Out populer lagi sejak Timnas kalah dari Vietnam di laga semifinal Piala AFF 2022.

Penelusuran Tribunnews, hingga Sabtu (14/1/2023) pukul 12.40 WIB, hampir 3.800 cuitan berada di topik STY Out.

Pro dan kontra mewarnai cuitan di dalamnya.

Beberapa mengaku kecewa dengan kepelatihan STY, sementara tak sedikit pula yang membela dengan catatan kiprahnya menangani Timnas Indonesia berbagai umur.

Seperti halnya membahas ranking Indonesia di FIFA naik, Timnas lolos ke Piala Asia 2023, dan lolos ke Piala Asia U-20 2023 berkat ramuan STY.

Kendati demikian, pihak yang berwenang telah memberikan penjelasan terkait nasib STY.

Mereka di antaranya adalah Direktur Teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro.

Baca juga: Shin Tae-yong Minta Maaf Kepada Ketum PSSI Gagal Ke Final Piala AFF 2022

Berikut penjelasan keduanya:

Indra Sjafri Soroti Evaluasi STY

Mengutip Superball, Direktur teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan nasib Shin Tae-yong akan ditentukan setelah melakukan evaluasi skuad Garuda selama Piala AFF 2022.

Menurut Indra Sjafri, kinerja Timnas Indonesia di setiap kompetisi menjadi dasar evaluasi untuk kegiatan PSSI ke depan.

Karena itulah hasil evaluasi bisa saja memengaruhi posisi Shin Tae-yong jika dinilai pelatih asal Korea Selatan itu kurang maksimal saat memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Terkait ramainnya #STYOUT, Indra Sjafri mengatakan perlu melihat hasil evaluasi terlebih dahulu.

"Evaluasi aja belum kan kita belum berdiskusi dengan STY," ujar Indra pada awak media termasuk BolaSport.com.

"Karena hasil timnas itu jadi dasar kita untuk kegiatan PSSI ke depan. Jadi hasil setiap timnas harus evaluasi."

Eks pelatih Timnas U-19 Indonesia tersebut mengatakan bahwa evaluasi hanya dilakukan oleh departemen teknik dan Shin Tae-yong saja.

Menurutnya, Exco PSSI meminta departemen teknik untuk melakukan evaluasi sebelum hasilnya diserahkan ke Ketua Umum dan Exco PSSI.

Evaluasi tersebut akan membicarakan kenapa Timnas Indonesia gagal mendapatkan hasil terbaik di Piala AFF 2022.

"Jadi gini, kita akan lakukan evaluasi kita cari waktu dengan coach Shin kapan bisa."

"Kemarin yang mau barengan sama Exco tapi pak sekjen serahkan ke kami, departemen teknik untuk diskusi ke Shin Tae-yong apa-apa saja sih yang buat kemarin kita ga berhasil."

Tapi Indra Sjafri menegaskan bahwa yang akan mengambil keputusan apakah Shin Tae-yong stay atau out adalah Ketum dan Exco PSSI.

"Saya orang teknis paham betul bagaimana susahnya bangun tim yang bagus."

"Memang perlu proses tapi setelah kami diskusi nanti evaluasi saya laporkan ke Ketum dan Exco (PSSI) dan keputusan nanti tergantung beliau."

Pada Piala AFF 2022, Timnas Indonesia tidak tampil maksimal.

Pasalnya, banyak peluang yang diciptakan oleh Marc Klok dkk terbuang sia-sia sehingga tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol.

Perjalanan skuad Garuda di Piala AFF 2022 pun terhenti setelah kalah 0-2 dari Timnas Vietnam di semifinal.

 Exco PSSI Minta Fans Bicara

Sementara diberitakan BolaSport.com, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, enggan berbicara banyak mengenai pelatih Shin Tae-yong usai timnas Indonesia tersingkir di Piala AFF 2022.

Haruna Soemitro mengisyaratkan bagi para pendukung Shin Tae-yong untuk memberikan penilaian mereka sendiri terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan itu.

Di media sosial sempat muncul tagar STY Out.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Al Nassr, Klub Arab Saudi Lain Tawar Lionel Messi dengan Gaji 2 Kali Lipat Lebih Tinggi dari Cristiano Ronaldo

Namun, ada juga yang ingin Shin Tae-yong terus menangani timnas Indonesia.

Kontrak dari pelatih berusia 52 tahun tersebut diketahui baru selesai pada akhir 2023.

"Para pemuja STY, waktu dan tempat dipersilakan," ucap Haruna Soemitro saat ditemui di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan Jakarta Pusat, seusai rapat Exco, Kamis (12/1/2022) malam.

"Ya dipersilakan berkomentar," sambung Haruna Soemitro.

(Tribunnews.com/Chrysnha)