Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pidato Iwan Bule dalam Kongres Biasa PSSI, Ucap Salam Perpisahan, Berharap Sepak Bola Indonesia Maju

Pidato Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule saat Kongres Biasa PSSI, ucapkan terima kasih dan berharap majunya sepakbola Indonesia.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pidato Iwan Bule dalam Kongres Biasa PSSI, Ucap Salam Perpisahan, Berharap Sepak Bola Indonesia Maju
Tribunnews/Abdul Majid
Pidato Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule saat Kongres Biasa PSSI, ucapkan terima kasih dan berharap majunya sepakbola Indonesia. - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat menjelaskan perihal pengaturan skor di sepakbola Indonesia dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan salam perpisahannya dalam Kongres Biasa PSSI pada Minggu (15/1/2023).

Pria yang kerap disapa Iwan Bule itu telah memasuki penghujung masa baktinya bersama PSSI terhitung sejak 2019 hingga 2023 pada Februari mendatang.

Seperti diketahui, 16 Februari 2023 akan dilangsungkan Kongres Luar Biasa PSSI yang akan mencetuskan Ketua Umum baru, serta Eksekutif Komite (Exco) dan anggota yang baru.

Dalam pidato yang ia sampaikan, Iwan Bule mengaku tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027.

Baca juga: Iwan Bule: Saya Tidak Akan Lagi Maju Jadi Ketum PSSI

Dia berterima kasih atas kerja sama tim selama ini dan berharap sepak bola Indonesia lebih maju ke depannya.

"Hari ini saya sudah berada di ujung masa bakti tepatnya bulan Februari 2023 nanti saya akan mengakhiri masa bakti sebagai Ketua Umum periode 2019 – 2023," buka Iwan Bule, dikutip dari situs resmi PSSI.

"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan, kerja sama, dan peran serta seluruh anggota PSSI selama saya menjabat ketua umum PSSI."

BERITA TERKAIT

"Ketika saya pertama kali menjadi ketua umum PSSI di benak saya hanya satu keinginan, yaitu bagaimana agar sepakbola kita bisa maju."

"Syaratnya bekerja sama dan bekerja bersama-sama. Bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya, bekerja bersama-sama dengan para anggota PSSI," sambungnya.

"‘’Dalam forum yang terhormat ini, ingin saya sampaikan bahwa setelah melakukan sholat istikharah, saya merasa pengabdian saya kepada pssi sudah cukup maksimal, tenaga pikiran waktu bahkan materi sudah saya dedikasikan untuk PSSI."

"Saya memutuskan bahwa, tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai ketua umum dalam KLB nanti. Tetapi, saya akan tetap bekerja dan mengawal proses KLB supaya dapat terlaksana dengan kondisi yang aman, nyaman dan lancar bagi seluruh voter," jelasnua.

Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 itu menghadapi tantangan cukup sulit selama kepemimpinannya menangani PSSI.

Masa pandemi, lika-liku kompetisi Liga Indonesia, serta Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini masih hangat untuk meminta keadilan.

Iwan Bule berharap para voters yang menjadi bagian pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru bisa membuka matanya demi sepak bola Indonesia agar lebih baik.

"Sahabat-sahabat PSSI yang saya cintai, dinamika yang berkembang di arena Kongres Biasa maupun di luar telah kita ketahui. Saya mengajak kepada sahabat-sahabat saya, untuk berpikir jernih dalam kondisi apapun. Jika ada masalah semua pasti ada solusinya. Dalam sepakbola kita bersahabat dan bersaudara, tetapi kadang pada pertandingan kita saling tegang. Namun, setelah pertandingan kita saling berjabat tangan," bebernya.

"Di luar pertandingan juga harus begitu, jika ada masalah coba selesaikan secara duduk bersama, secara musyawarah untuk mufakat. jangan ada perpecahan dan jangan saling menjelekkan," lanjutnya.

"Dalam satu bulan ke depan jelang KLB, saya juga berharap PSSI dan voters tetap kondusif dan menjaga persaudaraan sebagai keluarga sepakbola indonesia."

"Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan voters dalam kongres biasa. Saya juga merasa bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar sepakbola Indonesia," pungkasnya.

Dari hasil Kongres Biasa PSSI kemarin menelurkan siapa saja yang masuk dalam Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI.

Komite Pemilihan harus orang Independen saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang menurut Statuta PSSI pasal 64. Mereka di antaranya adalah:

A. KOMITE PEMILIHAN

1. Amir Burhanuddin
2. Sudarmadji
3. Ismu Puruhito
4. M. Armisyam Latuconsina
5. Aulia Arief
6. Paska Sembiring
7. Aditya Yando

B. KOMITE BANDING PEMILIHAN

1. Gusti Randa
2. Aven Hinelo
3. Diego Saputra
4. Joko Tetuko

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas