Carlo Ancelotti Bantah Era Keemasan Real Madrid Telah Selesai: Ini Adalah Momen Transisi ke Era Baru
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menepis anggapan bahwa era keemasan Los Blancos telah selesai.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menepis anggapan bahwa era keemasan Los Blancos telah selesai.
Bahkan Real Madrid dianggap telah usang karena beberapa pemainnya seperti Karim Benzema, Luka Modric dan Toni Kroos berada di penghujung kariernya.
Meski berhasil menang 2-3 saat melawan Villarreal di ajang Copa del Rey, Real Madrid juga menelan kekalahan telak 1-3 dari Barcelona di Piala Super Spanyol.
Bahkan kala itu, pasukan Carlo Ancelotti dianggap keteteran menghadapi serangan pemain muda Barcelona.
Setelah kekalahan madrid tersebut, banyak yang mempertanyakan performa pentolan Real Madrid seperti Benzema, Modric, dan Kroos yang dianggap mulai menua.
Baca juga: Sorotan Hasil Copa Del Rey - Real Madrid Tenggelamkan Villarreal, Ceballos Inspirator
Menanggapi hal tersebut, Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa Real Madrid kini sedang mengalami masa transisi.
"Ini adalah tim muda. Karena semua orang berbicara tentang Modric, Kroos atau Benzema. Tetapi sudah ada pemain muda dan lebih banyak lagi yang datang tahun ini," ujar Carlo Ancelotti yang dikutip dari Football Espana.
Ancelotti pun menegaskan bahwa ia tak setuju dengan anggapan bahwa Real Madrid sedang memasuki akhir sebuah era.
Dengan pergerakan transfer Los Blancos yang berhasil mendaratkan darah muda yakni Endrick, Ancelotti menganggap Real Madrid sedang berada di era baru.
"Beberapa pemain mencapai akhir karier mereka, tetapi yang lain akan datang," ujar Ancelotti.
"Daripada ini menjadi akhir dari sebuah era, saya pikir ini adalah awal dari sebuah era yang baru," tambahnya.
"Saya pikir kita berada di awal sebuah siklus. Ini adalah momen transisi dari satu era fantastis ke era lainnya."
"Ada pemain yang akan memimpin tim ini, Kroos, Modric atau Benzema."
Melihat generasi muda Real Madrid saat ini, pemain seperti Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga tampaknya akan menjadi bagian dari sepak bola elit untuk beberapa tahun mendatang.
Berhasil Come Back lawan Villarreal
Secara tak terduga Real Madrid berhasil melakukan comeback dramatis pada laga Copa del Rey, Kamis (19/1/2023) malam saat melawan Villarreal dengan skor 2-3.
Hal ini terjadi karena, Real Madrid tertinggal 2-0 terlebih dulu dari Villarreal di babak pertama.
Karim Bezema cs itu akhirnya berhasil membalas seluruh gol dan membalikkan keadaan di babak kedua menjadi 2-3.
Meski berhasil memenangi laga, Carlo Ancelotti menyoroti penampilan buruk pemainnya di babak pertama.
Pria asal Italia itu mengatakan masih banyak yang harus diperbaiki di tubuh Los Blancos.
"Benar bahwa kami bagus pada akhirnya, tetapi kami tidak boleh melupakan bagaimana kami bermain di babak pertama karena masih banyak hal yang harus diperbaiki," ucap Carlo Ancelotti.
Sejauh ini Real Madrid menjalani musim yang cukup sulit.
Meski bergitu, Ancelotti berharap kemenangan melawan Villarreal ini membawa perubahan keberuntungan di masa depan.
"Sepertinya kita sudah kembali," Tegas mantan Pelatih Everton tersebut.
"Tim memiliki karakter setelah babak pertama yang sangat buruk yang tidak boleh dilupakan, tetapi benar bahwa kami telah berubah."
Carlo Ancelotti pun memuji penampilan Dani Ceballos yang mengubah permainan tim saat dia masuk.
Pemain asal Spanyol itu memberikan assist untuk gol Vinicius Jr, dan mencetak gol kemenangan untuk Real Madrid pada menit ke-86.
Selain Ceballos, Carlo Ancelotti juga memberi pujian terhadap penampilan Marco Asensio.
"Asensio dan Ceballos mengubah dinamika permainan," kata Ancelotti.
"Mereka mengutamakan kualitas dan energi, dan saya pikir keduanya sangat menentukan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)