TRIBUNNEWS.COM- Laga Liverpool melawan Chelsea biasanya merupakan duel dua tim papan atas Liga Premier.

Setelah hampir dua dekade bersaing memperebutkan trofi, penurunan mengejutkan Liverpool dan Chelsea.

Kedua tim akan bertemu di Anfield dalam situasi sama-sama menempati papan tengah.

Baru musim lalu, Liverpool nyaris meraih quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya, sementara Chelsea adalah pemenang Piala Dunia Antarklub FIFA.

Liverpool finis kedua di Liga Premier dan Chelsea di urutan ketiga, dengan The Reds mengalahkan the Blues di final Piala FA dan Piala Liga.

Pertarungan itu akan tampak seperti kenangan yang jauh pada akhir pekan ini saat Liverpool yang berada di urutan kesembilan menjamu Chelsea yang berada di urutan ke-10.

Baca juga: Liverpool vs Chelsea: Saling Jegal untuk Empat Besar, Live Vidio Sabtu 21 Januari Pukul 19.30 WIB

Keduanya masih menyimpan harapan tipis untuk naik ke empat besar tetapi dengan cedera yang merugikan tim Jurgen Klopp dan tim Graham Potter, membuat perlombaan untuk lolos ke Liga Champions tampaknya menjadi tugas yang berat untuk keduanya.

Klopp telah mencapai cukup banyak dalam masa pemerintahannya yang panjang untuk menahan sebagian besar kritik, tetapi pemain Chelsea Potter berada di posisi yang goyah.

Graham Potter disorot posisinya sebagai pelatih hanya empat bulan setelah menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat.

Meskipun menghabiskan banyak uang di bawah pemilik baru klub, Chelsea telah kalah tujuh kali dari 10 pertandingan sebelumnya di semua kompetisi sebelum menang 1-0 melawan Crystal Palace akhir pekan lalu.

Potter dapat memberikan debut kepada pemain sayap Ukraina Mykhailo Mudryk setelah kepindahannya dari Shakhtar Donetsk saat Chelsea mencari formula ajaib.

Graham Potter tampaknya akan mengulangi sesuatu yang hanya dilakukan Thomas Tuchel sekali untuk Chelsea vs Liverpool.

Graham Potter membawa tim Chelsea-nya ke Anfield akhir pekan ini untuk menghadapi Liverpool saat The Blues mengincar kemenangan beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sejak pertengahan Oktober.

Pada Maret 2021 ketika sepak bola Liga Premier dimainkan secara tertutup karena pandemi virus corona, ada 'peta jalan' untuk mencoba dan mengeluarkan Inggris dari penguncian ketiganya dan Chelsea baru saja meraih kemenangan langka melawan Liverpool di Anfield.

Mason Mount mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut – dan gol yang luar biasa – saat The Blues mengamankan tiga poin di stadion yang kosong.

Itu adalah kemenangan Liga Premier pertama Chelsea di Anfield sejak November 2014.

Suatu prestasi langka bagi klub dan pernyataan dari Thomas Tuchel yang saat itu baru diangkat kurang dari dua bulan dalam masa pemerintahannya di Chelsea.

Hampir dua tahun kemudian, itu adalah kemenangan terakhir Chelsea di Anfield saat Graham Potter menuju ke Merseyside pada Sabtu sore untuk mencoba dan membuat kemenangan berturut-turut di Liga Premier untuk timnya untuk pertama kalinya sejak Oktober.

Potter melihat timnya mengalahkan Crystal Palace terakhir kali di Stamford Bridge – dan merasa lega – tetapi dia tahu betul tentang sulitnya mencatat kemenangan beruntun di Liga Premier.

Menang di Anfield, bagaimanapun, adalah sesuatu yang pernah berhasil dilakukan Graham Potter sebelumnya.

Pelatih kepala Chelsea memimpin Brighton meraih kemenangan pertama mereka di Liverpool di liga sejak 1982 pada Februari 2021 saat Seagulls menang 1-0.

Namun, kini mereka berada di waktu yang berbeda. Liverpool saat itu benar-benar berjuang di Anfield tanpa kehadiran pendukung mereka, tetapi sejak fans kembali, mereka hanya kalah sekali di Liga Premier saat bermain di kandang (tahun lalu melawan Leeds United).

Duel Due Tim Terluka

Pertandingan dua tim yang sedang terluka Liverpool dan Chelsea akan menghadapi duel dalam kondisi banyak pemain cedera.

Sebanyak 6 pemain Liverpool Cedera, bahkan 10 pemain Chelsea saat ini sedang cedera, plus satu pemain yang terkena skorsing.

Liverpool menjamu Chelsea dalam lanjutan Liga Premier yang akan digelar di Anfield pada Sabtu (21/1) Pukul 19:30 WIB.

6 pemain Liverpool yang tidak bisa bermain karena cedera terdiri dari Arthur, Luis Díaz, Diogo Jota, Virgil van Dijk, Roberto Firmino, dan Konstantinos Tsimikas masih cedera.

Demikian pula, Chelsea menghadapi badai cedera pemain yang jumlahnya lebih banyak.

10 Pemain cedera, ditambah Joao Felix skorsing setelah mendapat kartu merah saat debut.

10 Pemain Chelsea yang absen di antaranya Denis Zakaria, Reece James, Wesley Fofana, N'Golo Kanté, Armando Broja, Ruben Loftus-Cheek, Ben Chilwell, Raheem Sterling, Édouard Mendy, dan Christian Pulisic.

Setelah selalu kalah dalam dengan kebobolan 3 gol di masing-masing dua pertandingan Liga Premier terakhir, Jurgen Klopp meminta para pemain Liverpool untuk segera bangkit.

Liverpool klub berjuluk The Reds akan menjamu Chelsea dalam pertandingan yang digelar di Anfield pada Sabtu (21/1) Pukul 19:30 WIB.

Liverpool kalah dalam dua laga tandang Liga Premier. Takluk 1-3 atas Brentford, dilanjutkan menyerah 0-3 dari Brighton & Hove Albion.

Kali ini, Liverpool seperti kata Jurgen Klopp, mengincar untuk segera bangkit saat menjamu Chelsea di Anfield.

Tekad bangkit di laga melawan Chelsea itu bukan tanpa alasan.

Sebab dalam catatan sebelumnya, Liverpool hanya mengalami kalah dua kali dari 15 laga di Liga Premier terakhir mereka melawan Chelsea.

Sisanya, Liverpool meraih 6 kemenangan, dan 7 kali imbang dalam 15 pertandingan tersebut baik di laga kandang maupun laga tandang.

Menghentikan keterpurukan Liverpool menjadi tugas Jurgen Klopp pada saat ini.

Jurgen Klopp mengakui minggu ini waktunya untuk perubahan di Anfield.

Pelatih Jerman itu akan berusaha mencoba untuk membalikkan penurunan performa The Reds yang mengkhawatirkan.

Mereka nyaris kehilangan empat trofi yang sebelumnya belum pernah terjadi pada musim lalu.

Liverpool sekarang berjuang hanya untuk mempertahankan harapan di tetap bertahan di Liga Premier.

Liverpool menghadapi Chelsea di Anfield pada hari Sabtu dengan kedua klub bertahan di papan tengah, terpaut 10 poin dari empat besar.

Sementara The Blues berada di awal era baru dengan pemilik baru yang bebas berbelanja dan seorang manajer bernama Graham Potter masih berusaha mencari pijakan di Stamford Bridge.

Klopp menghadapi pertanyaan apakah siklus kesuksesannya di Liverpool telah berakhir.

Mereka sering terlihat seperti kekuatan yang telah habis pada musim ini.

Kekalahan Liverpool dengan skor 0-3 di Brighton akhir pekan lalu yang digambarkan Klopp sebagai kinerja terburuk dalam karier manajerialnya.

Dengan bantuan pemain muda, memantapkan Liverpool dalam kemenangan 1-0 di Wolves pada pertengahan pekan dan Klopp sekarang harus memutuskan apakah pemain seperti Stefan Bajcetic, Harvey Elliott, dan Fabio Carvalho adalah taruhan yang lebih baik daripada pemain veteran berpengalaman seperti Jordan Henderson, Thiago Alcantara dan Fabinho.

Klopp menepis tuduhan minggu ini bahwa dia terlalu setia kepada beberapa bintang tua berkinerja buruk yang sebelumnya sangat penting untuk tahun-tahun kejayaannya di Anfield.

Tapi dia harus melihat dengan iri pada jumlah besar pemain yang diserahkan kepada Potter untuk membangun kembali Chelsea.

Mykhailo Mudryk bisa melakukan debutnya untuk The Blues di Anfield setelah Chelsea menyetujui harga permintaan 100 juta euro dari Shakhtar Donetsk untuk mengalahkan Arsenal dalam persaingan berebut pemain Ukraina.

Kesepakatan itu membuat total pengeluaran transfer Chelsea di musim pertama di bawah konsorsium Todd Boehly menjadi lebih dari £400 juta.

Sebaliknya, pemilik Liverpool dianggap tertidur karena gagal menyegarkan barisan pemain di lini tengah Liverpool yang semakin menua.

“Saya akan berada di sini selama saya diinginkan. Jika tidak ada yang menyuruh saya pergi, saya tidak akan pergi,” kata Klopp yang menandatangani kontrak baru hingga 2026 dikutip dari AFP.

“Jadi itu berarti mungkin ada titik di mana kami harus mengubah hal-hal lain. Kami akan melihat itu, tapi itu adalah sesuatu untuk masa depan. Seperti musim panas atau apapun. Tidak sekarang," katanya.

Ada harapan bagi Liverpool dalam membalikkan kemerosotan serupa dua tahun lalu.

Enam kekalahan liga di kandang berturut-turut saat gerbang Anfield ditutup untuk pendukung membuat peluang Liverpool membuat empat besar tampak suram.

Tetapi akhir musim yang kuat membuat mereka finis ketiga untuk tidak hanya lolos ke Liga Champions tetapi juga mencapai final Liga Champions pada musim berikutnya.

"Hal yang baik tentang karier yang panjang - yang jelas saya miliki - adalah ini bukan pertama kalinya saya berada dalam situasi seperti itu," tambah Klopp.

“Saya minta maaf untuk mengatakan itu tetapi itu adalah kebenaran. Ketika hal-hal tidak berjalan dengan baik, para pemain terlihat berbeda, pandangan kami tiba-tiba berbeda, orang-orang mulai berdiskusi - itu benar-benar normal,” katanya.

Sama seperti dua musim lalu, Liverpool juga tengah menghadapi daftar cedera yang panjang.

Virgil van Dijk, Diogo Jota, Luis Diaz, Roberto Firmino dan Darwin Nunez termasuk di antara mereka yang hilang dalam laga melawan Brighton.

Tetapi Klopp harus menemukan jawaban dari apa yang dia miliki dengan waktu yang hampir habis bahkan untuk kembali dalam perebutan posisi untuk bisa finis di empat besar.