TRIBUNNEWS.COM- Everton telah resmi memecat manajer Frank Lampard setelah kekalahan 0-2 lawan West Ham.

Kekalahan Everton atas West Ham itu menambah rentetan sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan Liga Premier.

The Toffees, Everton berada di dasar klasemen Liga Premier.

Everton sekarang mencari manajer baru atau manajer kedelapan dalam 7 tahun.

"Semua orang di Everton ingin berterima kasih kepada Frank dan staf pelatihnya atas layanan mereka selama 12 bulan yang penuh tantangan. Klub telah memulai mencari manajer baru," demikian pengumuman klub.

Siklus Frank Lampard sebagai pelatih Everton telah berakhir karena buruknya performa tim.

Akhirnya, apa yang tampak seperti rahasia umum telah terjadi.
Everton telah membuat keputusan untuk mencopot Frank Lampard dari manajer. Pelatih itu belum berhasil memberikan arahan kepada tim dan dengan tidak adanya konfirmasi resmi, dia dipecat.

Everton, untuk musim kedua berturut-turut, berjuang untuk mempertahankan kelasnya di Liga Premier Inggris.

Frank Lampard, pelatih yang berhasil menyelamatkan The Toffees dengan cara yang menyakitkan musim lalu.

Dia belum berhasil membalikkan keadaan dan kini klub kembali berjuang di papan bawah klasemen.

Klub Goodison Park berada di urutan kedua dari belakang di klasemen Liga Premier.

Mereka hanya menambah 3 kemenangan sejauh ini di kejuaraan hingga saat ini.

Tim asal kota Liverpool belum pernah memenangkan pertandingan sejak menang 3-0 melawan Crystal Palace pada 22 Oktober.

Situasi menjadi tidak bisa dipertahankan. Setelah kekalahan Everton dari West Ham pada 21 Januari.

Nasib Frank Lampard tampak lebih dari yang ditentukan. Dia sendiri ditanyai tentang kemungkinan pemecatan setelah jatuh.

"Saya tidak takut dipecat. Saya bangga melakukan pekerjaan saya. Hanya itu yang saya lakukan."

Kini, seperti dilansir di Twitter Fabrizio Romano, Everton telah mengambil keputusan untuk mencopot Frank Lampard dari posisi kepelatihan.

Klub belum meresmikan kepergian sang pelatih dan belum diketahui siapa yang akan menggantikannya.

Sebuah pernyataan diharapkan dalam beberapa jam ke depan.

Everton telah memecat manajer Frank Lampard setelah kurang dari setahun bertugas di Goodison Park.

Kekalahan dari sesama tim yang berjuang West Ham United pada hari Sabtu adalah kekalahan kesembilan Everton dalam 12 pertandingan Liga Premier.

Mereka berada di urutan kedua dari bawah klasemen dengan 15 poin dari 20 pertandingan, di atas Southampton berdasarkan selisih gol.

Mantan gelandang Inggris Lampard, 44, menggantikan Rafael Benitez pada Januari 2022 dengan tim di urutan 16 klasemen dan membantu Everton menghindari degradasi.

Everton sekarang mencari manajer permanen keenam mereka dalam lima tahun.

Klub berterima kasih kepada Lampard dan staf pelatihnya "atas layanan mereka selama 12 bulan yang penuh tantangan".

"Komitmen dan dedikasi Frank dan timnya telah menjadi teladan sepanjang waktu mereka di klub, tetapi hasil baru-baru ini dan posisi liga saat ini membuat keputusan sulit ini harus diambil," tambah pernyataan klub.

Pelatih Joe Edwards, Paul Clement, Ashley Cole dan Chris Jones juga telah meninggalkan Everton, tetapi Alan Kelly tetap sebagai pelatih penjaga gawang.

Everton mengatakan mereka telah "memulai proses untuk mendapatkan manajer baru".

Dilansir dari BBC, mantan manajer Leeds United Marcelo Bielsa masuk dalam daftar kandidat yang sedang didiskusikan sebagai calon penerus Lampard.

Pria Argentina berusia 67 tahun, yang dikagumi oleh pemilik Everton Farhad Moshiri, tidak bekerja sejak dipecat oleh Leeds pada Februari tahun lalu, meskipun ia tetap menjadi pahlawan di Elland Road karena membawa klub kembali ke Liga Premier.

Masih harus dilihat apakah Bielsa akan mengambil pekerjaan di pertengahan musim sementara mantan bos Burnley Sean Dyche pasti akan dibahas.

Mantan manajer Southampton Ralph Hasenhuttl dibahas oleh dewan Everton sebelum penunjukan Lampard setahun yang lalu dan tersedia setelah meninggalkan St Mary's pada November.

Dan kandidat luar yang memiliki pengagum di Goodison Park adalah manajer West Bromwich Albion Carlos Corberan, yang telah mengawasi kebangkitan The Hawthorns sejak pengangkatannya pada bulan Oktober.

Mantan bos Huddersfield Town itu juga pernah menjadi staf Bielsa di Leeds.

Paul Tait dan Leighton Baines akan mengikuti pelatihan sampai manajer baru diangkat.