TRIBUNNEWS.COM- Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane menyukai kesempatan untuk menjadi pencetak gol terbanyak atau topskorer sepanjang masa di Tottenham.

Kesempatan Harry Kane memencahkan rekor sebagai topskorer sepanjang masa di Tottenham Hotspur itu datang pada laga melawan Preston North End di Stadion Deepdale pada Minggu (29/1/2023) pukul 01:00 WIB.

Saat ini, Harry Kane telah menyamai legenda Tottenham Hotspur, Jimmy Greaves dengan 266 gol.

Kane mencetak gol Ke-266 di Spurs ketika ia mencetak gol dengan tendangan luar biasa dalam kemenangan timnya di Liga Premier melawan Fulham.

Rekor gol Greaves tidak tersentuh sejak 1970, tetapi kapten Inggris itu sekarang berada di ambang memecahkan rekor itu.

Dengan posisi kelima Tottenham di tengah perjuangan untuk naik kembali ke empat besar Liga Premier, Antonio Conte bisa mengistirahatkan bintangnya termasuk Harry Kane saat laga melawan tim lapis kedua Preston.

Tapi, mengingat kekalahan mengejutkan Tottenham di Middlesbrough di putaran kelima Piala FA musim lalu, tentu saja Harry Kane akan merasa sangat ingin bermain.

"Piala FA penting bagi kami. Sangat mengecewakan kalah dari Middlesbrough. Kami akan melihat apa yang dikatakan manajer tetapi saya akan siap," kata Kane, yang masih mengincar trofi besar pertama dalam kariernya.

Melawan Demam dan Sulit Tidur

Harry Kane harus melawan rasa sakit untuk bisa memecahkan rekor gol Tottenham Hotspur.

Harry Kane menjadi pahlawan kemenangan Tottenham Hotspur saat menang 1-0 atas Fulham dalam pertandingan di Craven Cottage, Selasa (24/1).

Harry Kane mengungkapkan dia berjuang melawan demam untuk bisa sejajar dengan Jimmy Greaves sebagai pencetak rekor gol terbanyak bersama di Tottenham Hotspur.

Kane telah mencetak rekor golnya yang ke-266 untuk klub dalam kemenangan 1-0 tersebut.

Kapten Inggris mencetak gol di babak pertama dengan tendangan klinis dari tepi area penalti di Craven Cottage.

Rekor Greaves di Tottenham telah bertahan sejak 1970, tetapi gol pertama Kane dalam tiga penampilan terakhirnya menjadikan dia mencapai rekor tersebut.

Namun, untuk bisa melakukannnya, Kane bermain setelah mengabaikan efek penyakit yang membuatnya tidak bisa tidur.

"Tadi malam adalah malam yang sulit, muncul setiap beberapa jam. Bug atau virus. Saya punya tiga anak, tapi besok saya libur," kata Kane.

"Untuk mendapatkan gol dan menyamai rekor adalah perasaan yang menyenangkan."

Manajer Tottenham, Antonio Conte memuji keinginan Kane untuk bermain meski merasakan penyakitnya.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa Harry bermain dengan demam. Dia tidak begitu bagus tetapi dia ingin bermain karena dia mengerti momennya, dia mengerti bahwa dia adalah titik acuan bagi kami, bagi saya dan pemain lain," kata Conte.

Kane bisa memecahkan rekor Greaves di babak kedua, tetapi sundulannya dari jarak dekat berhasil diselamatkan oleh Bernd Leno.

"Saya tidak memikirkan rekor, tetapi setiap kali saya melewatkan kesempatan yang saya harapkan untuk mencetak gol, saya kecewa," kata Kane.

"Saya tahu itu akan memecahkan rekor tetapi dia melakukan penyelamatan yang bagus."

Pemain berusia 29 tahun itu sekarang tinggal selangkah lagi menjadi pemain ketiga yang mencetak 200 gol Liga Premier, setelah Alan Shearer (260) dan Wayne Rooney (208).

Kane juga sejajar dengan Rooney sebagai pencetak gol terbanyak bersama Inggris setelah mengantongi gol internasionalnya yang ke-53 dalam kekalahan perempat final Piala Dunia melawan Prancis pada bulan Desember lalu.

Kane lebih merasa lega bahwa Tottenham mengakhiri rentetan dua kekalahan liga berturut-turut.

Kemenangan mereka di Fulham memperkecil jarak dengan urutan keempat Manchester United menjadi tiga poin, dengan Kane mengakui pertemuan antara Conte dan skuad telah membantu menghasilkan peningkatan performa.

"Kemenangan yang sangat penting bagi kami, terutama setelah beberapa pertandingan terakhir," kata Kane.

"Kami sedikit tertinggal di tempat yang kami inginkan tetapi malam ini penting. Kami melakukan pembicaraan yang baik di antara kami sendiri, hanya untuk kembali ke apa yang kami kuasai, clean sheet dan sulit dihancurkan," katanya.

Belum memenangkan trofi besar untuk klub atau negara, Kane telah dikaitkan dengan kepindahan musim dekat ke Manchester United.
Tapi dia bersikeras dia tidak memikirkan masa depannya dengan begitu banyak yang dipertaruhkan di Tottenham musim ini.

"Saya berkonsentrasi pada musim ini. Akan selalu ada pembicaraan tentang masa depan saya, saya hanya ingin fokus pada pekerjaan saya di lapangan. Jalan masih panjang, banyak hal yang harus dimainkan seperti Liga Champions, Piala FA dan itulah fokus saya," kata Kane.

Greaves, yang meninggal pada usia 81 tahun pada tahun 2021, dianggap sebagai salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepakbola.

Sebagai anggota skuad pemenang Piala Dunia 1966 Inggris, yang mencetak 44 gol untuk negaranya, Greaves adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah papan atas Inggris dengan 357 gol.

Kane juga mendapat pujian dari mantan striker klub, Gary Lineker.

"Pencapaian yang luar biasa bagi Harry Kane untuk menyamai Jimmy Greaves yang hebat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Spurs," cuit Lineker.

Harry Kane naik level dengan Jimmy Greaves sebagai pencetak gol terbanyak Tottenham saat golnya yang ke-266 untuk klub memastikan kemenangan penting 1-0 melawan Fulham.

"Saya hanya mencoba untuk menempatkan diri saya pada posisi di mana saya bisa mendapatkan setengah yard. Saya menggunakan bek untuk membengkokkannya. Itu adalah gol yang bagus," kata Kane.

"Saya sudah cukup lama bermain sepak bola untuk mengetahui di mana tujuannya. Itu hanya insting," kata Kane.

Kane bisa memecahkan rekor Greaves di pertandingan berikutnya Tottenham di putaran keempat Piala FA di Preston, tim kasta kedua.

"Piala FA penting bagi kami. Kami akan melihat apa yang dikatakan manajer tetapi saya akan siap," kata Kane.

Topskorer Tottenham Sepanjang Masa

1 Jimmy Greaves 266

=1 Harry Kane 266

3 Bobby Smith 208

4 Martin Chivers 174

5 Cliff Jones 154

6 Jermain Defoe 143

7 George Hunt 138

8 Son Heung-min 137

=8 Len Duquemin 134

10 Alan Gilzean 133