Gibran Rayu Wishnutama Agar Opening Ceremony hingga Final Piala Dunia U-20 Digelar di Solo
Walikota Solo, Gibran sudah rayu Wishnutama agar opening ceremony hingga final Piala Dunia U-20 digelar di Kota Solo
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

TRIBUNNEWS.COM - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka kini mendekati Wishnutama untuk merayu agar menggelar event besar Piala Dunia U20 diadakan di Solo.
Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengaku sudah berkomunikasi dengan Wishnutama yang merupakan panitia penyelenggara.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Wishnutama. Beliau yang bertanggung jawab untuk opening dan closing. Saya sih mengusulkan di Solo," jelas Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.
Tak hanya opening dan closing yang diminta, Gibran juga menginginkan laga final Piala Dunia U-20 juga digelar di Stadion Manahan.
"Semoga boleh ada pembukaan. Kalau boleh. Sudah komunikasi. Kita tunggu saja. Boleh apa tidak. Kita penginnya opening sama closing sama final," terangnya.
Baca juga: Tinjauan FIFA dan PSSI ke Stadion Manahan, Dispora: Rumput Lapangan Sudah Oke untuk Piala Dunia U20
Bukan tanpa alasan, Gibran mengaku percaya diri Kota Solo bisa menjadi venue pembukaan dan penutupan, bahkan laga final.
Hal ini lantaran Solo sempat sukses menjadi tuan rumah Asean Para Games.
"Solo wis kulino (sudah terbiasa) ngadain event-event besar seperti ini. Kalau kita melihat Asean Para Games kemarin tingkat kesulitannya lebih tinggi," ungkapnya.
Meskipun demikian, Piala Dunia U-20 juga memiliki tantangan tersendiri.
"Kalau Piala Dunia ini tingkat kesulitannya peserta lebih banyak. Kontingennya lebih banyak," jelasnya.
Namun, ia percaya diri penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Solo bisa sukses seperti Asean Para Games.
"Insyaallah bisa. Wong cuma satu cabang thok," terangnya.
Meski yakin Stadion Manahan bisa dijadikan venue opening ceremony, Gibran masih punya PR untuk memperbaiki stadion.
Dari hasil pengecekan delegasi FIFA dan PSSI, Stadion Manahan masih harus menaikkan daya listrik menjadi 630 Kva.
Selain itu, FIFA berharap ada perbaikan di stadion Manahan, baik dari tembok atau pagar pembatas di Tribun itu harus di lepas hingga perbaikan pintu gate yang di luar supaya lurus dengan akses masuk bus dan pemain yang berada di dalam.
"Jadi pemain langsung bisa turun," terang Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusumandari menyampaikan koreksi FIFA kepada TribunSolo.com.
PUPR akan melakukan perawatan pada 16 Januari 2023 sampai akhir Maret 2023.
Pasalnya awal April harus steril karena Mei sudah dipakai Piala Dunia U-20.

Baca juga: Pelamar Volunteer Piala Dunia U20 Indonesia Membludak, Pendaftaran Ditutup Lebih Cepat
Lebih lanjut Gibran juga menjelaskan jika permintaannya belum mendapat respon dari pihak Wishnutama.
Diketahui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebelumnya telah menyerahkan pembukaan Piala Dunia U-20 2023 di tangan Wishnutama.
Zainudin Amali yakin, pembukaan Piala Dunia U-20 nantinya akan berlangsung meriah.
Wisnhutama yang dipercaya menjadi aktor di balik kesuksesan beberapa acara besar nasional pun akan menjadi asitek di ajang Piala Dunia U-20 2023.
Pria berusia 52 tahun itu sempat menangani pesta olahraga Asia - Asian Games 2018 dan terbaru, bertanggung jawab mengurus G20.
Diketahui, event ini tidak hanya diadakan di Solo.
Daerah yang dijadikan venue pertandingan di antaranya Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya dan Gianyar. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin/Aryadi Putra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.