Sorotan Kekalahan AC Milan: Rossoneri Dibantai Beruntun, Scudetto Makin Jauh dari Pandangan
AC Milan kembali menelan kekalahan telak atas lawannya, peluang Rossoneri mempertahankan Scudetto makin tipis.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Performa AC Milan pasca-Piala Dunia 2022 terus mendapat sorotan.
Tak terkecuali dalam hasil akhir AC vs Sassuolo yang digelar di San Siro, Minggu (29/1/2023).
AC Milan dibantai Sassuolo dengan skor telak 2-5.
Baca juga: AC Milan Dibantai Sassuolo 2-5 di San Siro, Tatarusanu Diminta Pergi, Kebobolan 2 Gol dalam 2 Menit
Di atas kertas, Rossoneri jelas diunggulkan pada pertandingan ini.
Namun status unggulan itu malah berbalik menjadi bumerang bagi pasukan Stefano Pioli.
Berikut ini beberapa sorotan kekalahan AC Milan atas Sassuolo
1. Penampilan setelah Piala Dunia
AC Milan bak terkena kutukan saat Liga Italia kembali bergulir pasca-Piala Dunia 2022.
Ismael Bennacer dan kolega hanya sekali menang dalam 6 pertandingan kompetitif di semua kompetisi.
Satu-satunya kemenangan yang mereka raih terjadi saat melawat ke markas Salernitana.
Pada laga tersebut, AC Milan menang susah payah 1-2.
2. Kalah Telak Beruntun
Bak menabur garam di atas luka, kekalahan telak ini seperti sebuah tren bagi AC Milan.
Pasalnya ini adalah kekalahan telak ketiga beruntun yang dialami penghuni San Siro.
Dalam dua pertandingan sebelumnya, AC Milan juga menelan kekalahan dari Inter Milan (0-3) dan Lazio (0-4).
Dengan kata lain, mereka sudah kebobolan 12 gol dari 3 pertandingan terakhir.
Baca juga: Sorotan Liga Italia: Panggung Ketajaman Penyerang AC Milan Rafael Leao di Kandang
3. Scudetto
Rasanya terlalu jauh membicarakan peluang Rossoneri mempertahankan Scudetto.
Dengan performa di tiga pertandingan terakhir ini, mereka bahkan akan sangat kesulitan untuk sekadar bertahan di empat besar.
Hingga pekan ke-20 saja, AC Milan hampir tergusur dari zona Liga Champions.
Lazio dan AS Roma cuma tertinggal satu poin dari AC Milan.
Padahal, kedua tim ibu kota Italia itu masih menyisakan satu pertandingan untuk dimainkan.
Hal ini sekiranya menjadi alarm bahaya bagi Stefano Pioli.
Mereka perlu segera berbenah guna memperbaiki performa dan tren.
Sekaligus, mereka harus terus menjaga peluang menjadi penantang gelar juara.
(Tribunnews.com/Guruh)